School of Information Systems

Example of Implementation Business Process Reengineering (BPR)

Business Process Reengineering (BPR) merupakan proses yang merubah bisnis secara radikal dan dramatis. Hal ini dilakukan agar proses bisnis yang dijalankan dapat menjadi lebih produktif, efektif, dan efisien tanpa adanya perubahan yang dilakukan terhadap struktur organisasi dan fungsi bisnis proses itu sendiri. 

Berikut ini merupakan contoh dari penerapan Business Process Reengineering (BPR) pada suatu perusahaan, yaitu: 

  • Updating Technology 

Memperbaharui atau mengganti teknologi yang telah ada sebelumnya merupakan salah satu contoh penerapan dari business process reengineering (BPR). Dengan memperbaharui teknologi yang digunakan oleh perusahaan saat ini dengan teknologi yang terkini, tentu saja hal tersebut dapat membantu dalam meningkatkan produktivitas perusahaan. Misalnya pada dunia pendidikan, mengimplementasi teknologi yang terkini untuk menggantikan teknologi sebelumnya seperti mengganti penggunaan kertas dengan laptop atau komputer. Tentu saja dapat membatu peningkatan produktivitas siswa dan guru dalam mempelajari materi ataupun berdiskusi. 

  • Increasing Product Quality 

Meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan, tentu saja dapat dilakukan dengan menggunakan business process reengineering (BPR). Misalnya pada perusahaan pengembang website, mereka dapat meningkatkan kualitas website yang mereka buat dengan meningkatkan ulasan yang mereka terima dari pelanggan dan meminimalkan waktu dalam mencari kesalahan kode yang mereka buat pada website tersebut dengan menggunakan testing otomatis. 

  • Improving Output 

Mengimprovisasi output atau hasil dari suatu proses pada perusahaan, sehingga hasil dari proses yang dilakukan menjadi lebih baik atau cepat dari sebelumnya. Misalnya pada restoran cepat saji, manajer membagi tim menjadi dua yang bertugas menyiapkan burger dan kentang goreng sekaligus. Hasilnya tim tersebut dapat menyiapkan makanan menjadi lebih cepat dan mengurangi waktu tunggu dari para pelanggan. Sehingga perusahaan akan menghasilkan untung lebih banyak karena perusahaan dapat menyiapkan makanan lebih banyak lagi dalam waktu yang singkat. 

  • Cutting Costs 

Mengurangi biaya yang dikeluaran oleh perusahaan dalam proses produksi yang dilakukan oleh perusahaan. Sehingga perusahaan dapat meningkatkan keuntungan yang mereka dapatkan. Misalnya pada perusahaan, departemen keuangan dapat melakukan analisis terhadap anggaran yang mereka buat. Analisis yang dibuat adalah dengan melihat apakah ada pengeluaran yang dapat mereka kurangi bahkan pengeluaran tersebut dapat dihapus, seperti berlangganan satu aplikasi yang dapat mengakomodir fungsi yang berbeda dibandingkan berlangganan berbagai aplikasi untuk berbagai fungsi yang berbeda. Dengan demikian pengeluaran yang mereka keluarkan akan menjadi berkurang. 

  • Reducing Staff 

Mengurangi jumlah karyawan atau staf perusahaan, hal ini dapat membantu perusahaan dalam menghemat pengeluaran yang ada. Misal pada proses produksi perusahaan, produksi yang sebelumnya dilakukan oleh karyawan secara manual, dapat digantikan dengan pengimplementasian mesin sehingga dapat mengotomatisasi proses produksi yang dilakukan oleh perusahaan. Melalui ini perusahaan dapat mengurangi jumlah karyawan pada proses produksi sehingga dapat mengurangi pengeluaran perusahaan. 

  • Streamlining Processes 

Streamlining processes maksudnya adalah mempermudah proses bisnis yang terdapat dalam perusahaan, sehingga proses yang dapat dipermudah atau dipersingkat maka proses tersebut akan dipersingkat. Contoh seperti pada sebuah perusahaan lilin, saat mereka mencari aroma lilin yang baru, sering kali mereka berfikir terlalu lama. Hal ini dapat membuat perusahaan kehilangan peluang pasar yang tepat untuk memasarkan produk mereka. Oleh sebab itu, perusahaan dapat menyederhanakan dan mempersingkat proses yang mereka lakukan. Seperti melakukan brainstorming melalui satu kertas kerja digital yang diakses oleh berbagai pihak. 

Kesimpulan, business process reengineering (BPR) ini proses yang dilakukan agar sebuah perusahaan dapat dijalankan menjadi lebih produktif, efektif, dan efisien tanpa ada perubahan yang terjadi dalam perusahaan baik dari stuktur ataupun fungsi bisnis. Contoh pengimplementasian business process reengineering (BPR) pada proses bisnis perusahaan seperti updating technology, increasing product quality, improving output, cutting costs, reducing staff, streamlining processes, dan masih banyak lagi contoh-contoh pengimplementasian business process reengineering (BPR) pada perusahaan. 

 

Referensi:  

  • https://www.indeed.com/career-advice/career-development/examples-of-business-process-reengineering 
  • https://sis.binus.ac.id/2019/05/30/business-process-reengineering-2/ 
Jarvin