School of Information Systems

Biaya Overhead Pabrik (BOP)

Biaya overhead atau overhead cost adalah jenis biaya yang tidak dapat dikaitkan secara langsung dengan produksi suatu produk atau jasa. Ini mencakup semua beban pengeluaran yang dicatatat pada laporan rugi laba perusahaan di luar biaya yang terkait langsung dengan aktivitas produksi perusahaan. Sebagai gambaran sederhana, pembelian persediaan bukan termasuk overhead karena sangat berkaitan langsung dengan kegiatan produksi perusahaan. 

Biaya sewa bangunan pabrik termasuk overhead 

karena perusahaan tetap harus membayar sewa tersebut baik perusahaan melakukan atau tidak melakukan suatu aktivitas produksi. 

Mengetahui Rincian Alokasi Biaya 

Yang pertama adalah mengetahui rincian dari masing-masing alokasi dana yang akan dikeluarkan. 

Hal ini dapat membantu perusahaan dalam membuat anggaran dana untuk biaya selanjutnya sehingga pembuatannya akan lebih terencana dan dapat menghindari pengeluaran yang berlebih. 

Menentukan Harga dengan Tepat 

Dengan mengetahui berapa jumlah biaya yang dimiliki juga dapat mempengaruhi dalam penentuan harga produk yang tepat. Perhitungan mengenai biaya ini perlu untuk dimasukkan ke dalam penentuan harga agar terhindar dari kerugian. Terutama jika biaya ini tetap harus dikeluarkan tanpa terpengaruhi apakah produksi sedang memasuki masa “subur” atau tidak. 

Mengawasi Pengeluaran Biaya 

Pihak perusahaan akan mampu untuk mengawasi biaya yang akan dikeluarkan. Dengan mencatat dan menghitung biaya overhead pabrik akan membantu Anda dalam mengawasi pengeluaran dalam bisnis secara keseluruhan. Dapat dilihat juga apakah rencana pengeluaran sudah efisien. Dari sana juga akan terlihat, apakah ternyata jumlahnya terlalu besar jika dibanding expense lainnya. 

Tentunya biaya yang dikeluarkan di perusahaan dagang akan berbeda dari perusahaan manufaktur. 

Secara garis besar, yang termasuk jenis atau contoh biaya overhead pabrik adalah: 

  1. Biaya sewa, reparasi, dan pemeliarahaan 
  2. Biaya bahan mentah tidak langsung (penolong) 
  3. Biaya tenaga kerja tidak langsung (upah, tunjangan) 
  4. Biaya utilitas 
  5. Asuransi 
  6. Peralatan kantor 
  7. dan lainnya 

Biaya overhead pabrik atau lainnya dapat dibagi menjadi tiga kategori, yaitu tetap, variabel dan semi-variabel, berikut penjelasannya: 

Biaya Overhead Tetap (Fixed Expenses) 

Berapa pun volume penjualan Anda, biaya ini tetap harus dipenuhi setiap bulannya. 

Biaya-biaya ini tidak akan berubah, terlepas dari apakah kegiatan penjualan perusahaan sedang naik atau turun. 

Contoh biaya yang termasuk dalam kategori overhead tetap adalah: 

  1. Pembayaran sewa atau hipotek. 
  2. Depresiasi aset tetap (seperti mobil dan peralatan kantor). 
  3. Biaya tenaga kerja untuk manajer, karyawan akuntan dan yang serupa. Intinya, biaya ini ditujukan kepada karyawan di luar karyawan yang ditugaskan langsung pada kegiatan produksi. 
  4. Beban asuransi. 
  5. Iuran keanggotaan. 
  6. Biaya jasa hukum atau konsultan akuntansi. 

Biaya Overhead Variabel (Variable Expenses) 

Biaya overhead variabel adalah jenis beban yang yang berubah-ubah atau berfluktuasi dari waktu ke waktu. Perubahan tersebut tergantung dari volume aktivitas penjualan dan faktor lainnya. Seperti upaya promosi, perubahan musim, kondisi ekonomi dan lainnya yang jelas hal tersebut tidak bisa diprediksi secara tetap dari waktu ke waktu. Intinya, biaya variabel mengalami fluktuasi dan tidak pernah tetap dalam satu periode. 

Contoh biaya yang termasuk dalam kategori variabel adalah: 

  1. Biaya pemasaran perusahaan. 
  2. Biaya telepon perusahaan. 
  3. Perlengkapan kantor dan lainnya. 

Biaya Overhead Semi-Variabel (Variable Expenses) Untuk Pabrik Atau Lainnya. Biaya ini bersifat lebih fleksibel dibandingkan dengan variabel yang selalu berubah-ubah setiap waktunya. Terkadang pada kurun waktu tertentu biaya ini dapat terjadi secara tetap. Karena adanya faktor eksternal atau kegiatan operasional perusahaan yang meningkat atau menurun, akan terjadi perubahan juga. Dapat diartikan juga bahwa jenis biaya semi-variabel tidak mengalami perubahan sepanjang waktu dan tidak harus selalu dibayarkan. contoh biaya overhead semi-variable adalah tinta printer sebagai perlengkapan kantor/pabrik. Terkadang seorang akuntan mungkin menggunakan printer secara konstan dari bulan ke bulan. Dikarenakan pada akhir tahun perusahaan harus tutup buku akhir tahun, akuntan menggunakan printer secara intens daripada sebelumnya. Penting untuk mengontrol bjenis biaya ini karena dapat berpengaruh pada kegiatan penjualan perusahaan walaupun secara tidak langsung. 

I Gusti Made Karmawan