School of Information Systems

Utilizing the Internet of Things (IoT) in the Supply Chain

Di era digital yang terus berkembang, teknologi telah memainkan peran kunci dalam mengubah cara bisnis beroperasi. Internet of Things (IoT) adalah salah satu perkembangan teknis yang paling cepat berkembang. Internet of Things (IoT) telah memperkenalkan konsep koneksi yang luas, memungkinkan komunikasi dan berbagi data antara objek dan perangkat. Penggunaan IoT dalam konteks rantai pasokan/supplhy chain memiliki potensi yang sangat besar untuk meningkatkan daya tanggap dan transparansi dalam manajemen operasi.

Transparansi dalam Rantai Pasokan

Transparansi adalah salah satu manfaat utama yang dibawa IoT ke dalam rantai pasokan. Data penting seperti lokasi stok, suhu, kelembapan, dan status kualitas dapat diperoleh secara real-time dengan sensor dan perangkat yang terhubung yang diletakkan di berbagai titik dalam rantai pasokan. Dalam artikel ini, kita akan melihat beberapa manfaat utama penggunaan IoT untuk meningkatkan transparansi rantai pasokan.

  • Pemantauan inventori Secara Real-Time: Dengan sensor IoT pada barang dan rak penyimpanan, bisnis dapat memantau inventaris mereka secara real-time. Hal ini meningkatkan daya tanggap terhadap permintaan klien, memungkinkan manajemen inventaris yang lebih efektif, dan menurunkan kemungkinan kekurangan atau kelebihan stok.
  • Memantau kualitas produk: Dalam rantai pasokan, pemantauan kualitas produk sangat penting. IoT memungkinkan bisnis untuk memantau faktor-faktor yang dapat memengaruhi kualitas produk, seperti suhu, kelembapan, dan faktor lingkungan lainnya. Hal ini memungkinkan untuk mengidentifikasi masalah sejak dini dan bertindak cepat untuk meningkatkan kualitas hasil.
  • Optimalisasi Operasi Logistik: IoT memungkinkan untuk mengumpulkan data logistik secara real-time dan akurat. Perusahaan dapat mempersingkat waktu pengiriman, menghindari kemacetan, dan menghemat total biaya logistik dengan mengoptimalkan rute pengiriman dengan informasi ini.

Responsif dalam Rantai Pasokan

Selain meningkatkan transparansi, IoT sangat penting untuk meningkatkan daya tanggap rantai pasokan. Perusahaan dapat bereaksi dengan cepat terhadap perubahan permintaan, kondisi pasar, dan keadaan lain yang dapat memengaruhi rantai pasokan mereka ketika mereka memiliki akses ke data real-time. Berikut ini adalah beberapa cara IoT dapat meningkatkan daya tanggap rantai pasokan:

– Manajemen Permintaan Pelanggan: Bisnis dapat menentukan pola permintaan, tren, dan preferensi pelanggan dengan akses ke data pelanggan secara real-time. Dengan bantuan data ini, bisnis dapat memenuhi kebutuhan klien dengan lebih baik, mengubah penawaran produk mereka, dan meningkatkan kepuasan klien.

  • Perencanaan Produksi yang Lebih Akurat: Bisnis dapat merencanakan produksi mereka dengan lebih tepat ketika mereka memiliki akses ke informasi permintaan pelanggan secara real-time melalui sensor IoT. Hal ini memungkinkan untuk mengoptimalkan kapasitas produksi, menjadwalkan pekerjaan dengan lebih efektif, dan merespons fluktuasi permintaan dengan cepat.
  • Manajemen Rantai Pasokan Berbasis Peristiwa: Internet of Things (IoT) memungkinkan untuk mengidentifikasi peristiwa yang dapat berdampak pada rantai pasokan dengan cepat, seperti inventaris yang rusak, pengiriman yang terlewat, atau modifikasi kebutuhan pelanggan. Pemberitahuan waktu nyata memungkinkan bisnis untuk mengambil tindakan proaktif untuk memperbaiki masalah ini dan mengurangi dampak yang tidak menguntungkan pada rantai pasokan.

Tantangan dan Potensi Masa Depan

Ada beberapa kesulitan dalam memanfaatkan IoT dalam rantai pasokan. Untuk menghindari akses ilegal atau eksploitasi informasi, masalah keamanan data dan privasi harus ditangani dengan hati-hati. Interoperabilitas, integrasi sistem yang sulit, dan biaya implementasi adalah elemen lain yang perlu dipertimbangkan. Namun, potensi IoT dalam meningkatkan rantai pasokan terus berkembang seiring dengan kemajuan teknologi dan penggunaan yang lebih luas.

Perusahaan harus membuat rencana implementasi yang kuat untuk mengatasi hambatan ini. Hal ini mencakup penggunaan sistem analisis yang andal, mengintegrasikan data dari berbagai sumber, serta memilih dan menguji sensor yang sesuai dan perangkat yang terhubung. Penggunaan IoT yang efektif juga membutuhkan pemahaman yang kuat tentang persyaratan dan tujuan bisnis.

Keterbukaan dan daya tanggap/responsiveness yang lebih besar dapat dicapai dalam rantai pasokan dengan memanfaatkan Internet of Things (IoT). Perusahaan dapat memperoleh data real-time yang menawarkan informasi yang tepat untuk pengambilan keputusan yang lebih baik dengan sensor dan perangkat yang terhubung. Daya tanggap yang lebih besar memungkinkan perusahaan untuk bereaksi dengan cepat terhadap perubahan permintaan dan situasi darurat, sementara peningkatan transparansi memungkinkan pemantauan inventaris, pengiriman, dan kualitas produk yang lebih baik. Terlepas dari kesulitannya, IoT menawarkan potensi yang luar biasa untuk rantai pasokan, menjadikannya investasi yang sangat menjanjikan untuk masa depan.

Rainer