Strategi Human-Centric Knowledge Management Bagi Tenaga Kerja Digital (Bagian 3)
Dampak Teknologi Terhadap KM
Konten adalah pendahulu pengetahuan. Pembuatan konten terjadi di seluruh organisasi dan terjadi dalam banyak format yang berbeda, bahkan lebih banyak daripada beberapa dekade yang lalu. Untuk mengubah konten itu menjadi pengetahuan, diperlukan keterampilan manajemen konten yang sangat mirip dengan dasar-dasar KM—kemampuan dan teknologi untuk menangkap, menyimpan, dan membuat konten dapat diakses. Untuk melakukan ini dengan baik memerlukan perencanaan dan pengakuan bahwa KM melampaui manajemen konten. Ini meluas ke pembentukan budaya organisasi dan skema kompensasi yang mendorong dan memberi insentif untuk menangkap dan berbagi pengetahuan.
Teknologi berbasis AI menghembuskan kehidupan baru ke dalam disiplin KM. Mereka tidak mengubah prinsip dasar KM, tetapi mereka mengubah cara manajer pengetahuan menjalankan misi mereka. Teknologi pencarian meningkatkan kemampuan orang untuk menemukan informasi yang dibutuhkan. Dasbor yang menggabungkan teknik penelusuran lanjutan yang memanfaatkan pembelajaran mesin dan personalisasi untuk menentukan jawaban terbaik atas kueri individu. Penyimpanan dipindahkan ke cloud, yang memiliki keuntungan luar biasa, tidak hanya dalam jumlah informasi yang dapat disimpan tetapi juga bagaimana informasi itu dapat dicari, ditambang, dan dibuat lebih berharga.
Kecerdasan buatan (AI) dan teknologi terkait seperti machine learning dan natural language processing juga telah membuat aset informasi lebih berharga dengan memungkinkan penemuan pengetahuan baru dalam konten lama. Pola yang mungkin luput dari pandangan manusia dapat diperhatikan oleh komputer dan diekstraksi untuk memberikan wawasan yang bermanfaat bagi praktik dan prosedur bisnis saat ini. Tetapi mengandalkan teknologi ini tanpa pengawasan manusia adalah berbahaya. Seseorang dapat melihat koneksi yang dibuat oleh komputer dan melihat apakah itu salah dan peluang lain apa yang ada. Intuisi dan penalaran manusia belum sepenuhnya direplikasi oleh AI.
Melihat ke Depan
Dalam lingkungan global kita yang menantang saat ini, berbagi pengetahuan bahkan lebih penting bagi organisasi agar sukses dan berkelanjutan. Realitas baru tempat kerja dan ruang hibrida membutuhkan ketahanan, kelincahan, dan fleksibilitas dalam mengelola informasi dan mengubahnya menjadi pengetahuan. Inovasi terus berlangsung dan menuntut strategi yang mendorong perkembangannya. KM saat ini telah berevolusi hingga menggabungkan fitur manusia dan teknologi dari kolaborasi dan augmentasi pengetahuan. Pengetahuan diakui memiliki nilai strategis dan operasional. Kemampuan tidak hanya untuk mengakses informasi tetapi juga untuk menggunakannya kembali dan belajar darinya adalah inti dari KM modern.
Bagian penting dari KM adalah konsentrasinya pada pengetahuan tacit, pengetahuan di kepala orang yang dihasilkan dari pengalaman dan keahlian mereka. KM yang berpusat pada manusia menjadi pusat perhatian seiring dengan berkembangnya disiplin. Teknologi telah menciptakan peluang besar bagi organisasi untuk mendapatkan keuntungan dari pengetahuan yang telah mereka miliki. Tapi tanpa menempatkan orang di jantung inisiatif KM, organisasi kehilangan memanfaatkan keseluruhan pengetahuan yang tersedia.
KM akan terus berkembang seiring kemajuan teknologi. Elemen manusia dalam mengelola pengetahuan, memahami implikasi strategisnya, dan menghubungkan titik-titik antara pengetahuan implisit dan eksplisit sangat penting bagi keberhasilan implementasi KM dan, pada akhirnya, bagi keberhasilan organisasi itu sendiri.