School of Information Systems

Mengenal Smart Contract Dalam Blockchain

Smart Contract mungkin terdengar asing bagi kalian semua. Sebenarnya apa itu smart contract? Smart contract merupakan suatu program yang tersimpan dalam jaringan blockchain yang berjalan ketika kondisi yang ditentukan sudah terpenuhi. Jika kondisi tersebut terpenuhi, smart contract akan menjalankan perintah dalam program secara otomatis seperti transaksi token dan lain lain. Smart contract juga dijalankan tanpa adanya pihak ketiga dan tertulis diatas blockchain Ethereum. Smart contract berbeda dengan program komputer yang lain, dimana smart contract akan tersimpan secara permanen didalam blockchain.  

Smart contract juga dapat diartikan sebagai suatu protokol dalam komputer yang digunakan untuk memfasilitasi dan memverifikasi negosiasi atau kinerja suatu contract secara digital. Smart contract umumnya digunakan untuk proses otomatisasi yang dapat memicu adanya tindakan berikutnya ketika kondisi tersebut terpenuhi.  

Smart contract dapat bekerja sesuai dengan perintah yang diberikan misalnya pernyataan if yang ditulis sebagai kode dalam blockchain. Kemudian, jaringan komputer akan menjalankan tindakan ketika kondisi tersebut telah terverifikasi. Setelah itu, transaksi atau program yang dijalankan tidak dapat diubah atau hanya beberapa pihak tertentu yang  dapat melihat atau mengubah hasilnya. Dalam smart contract terdapat beberapa ketentuan yang diperlukan agar transaksi yang dijalankan berhasil dan memuaskan. Untuk menetapkan persyaratan tersebut, semua pihak harus menentukan bagaimana transaksi serta data tersebut akan disimpan dalam blockchain. Selain itu, semua pihak juga harus menyetujui aturan yang akan mengatur transaksi tersebut.  

Smart contract tentunya memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri. Berikut adalah kelebihan dari smart contract, diantaranya adalah : 

  • Adanya keamanan data yang terjamin dikarenakan penggunaan sistem yang terdesentralisasi 
  • Transaksi yang dijalankan dalam smart contract berjalan secara transparan  
  • Adanya proses otomatisasi dari smart contract yang memungkinkan setiap transaksi dijalankan dengan akurasi yang cukup tinggi 
  • Mengurangi pengeluaran biaya adanya pihak ketiga ketika menjalankan suatu transaksi. Selain itu, kita dapat memiliki kendali penuh atas perjanjian atau transaksi yang dijalankan. 

Adapun kekurangan dari smart contract diantaranya adalah dalam menjalankan transaksi smart kontral, tidak ada peraturan atau regulagi hukum yang jelas. Dengan begitu, ketika terjadi suatu kondisi tertentu seperti adanya eksekusi sepihak atau pengalihan contract, hal ini hanya akan merugikan satu pihak tersebut. 

Dari penjelasan yang sudah dijabarkan, dapat disimpulkan bahwa smart contract merupakan suatu kontrak yang diprogram dalam bentuk kode komputer pada Blockchain. Smart contract memungkinkan tingkat pemograman yang lebih kompleks dan adanya proses otomatisasi dalam menjalankan perintah. Penggunaan smart contract juga memiliki banyak manfaat dikarenakan adanya tingkat keamanan data yang tinggi dan transparansi.  

 

References : 

Angelia Cristine Jiantono