School of Information Systems

BEBERAPA KRITERIA DALAM ANALISIS DESAIN

Dalam pengembangan suatu system informasi, existing system perlu dievaluasi agar pengembangan dapat dilakuka dengan baik. Kriteria apa yang dapat digunakan untuk melalukan hal tersebut. Dari beberapa author kriteria yang diperlukan mencakup: relevance, capacity, efficiency, timeliness, accessibility, flexibility, accuracy, reliability, security, economy, simplicity. Dalam eveluasi ini kriteria peril dijelaskan seshingga mudah dilakukan dalam proses Analisa desain.

Pertama, relevance, artinya apakah system saat ini sesuai dengan kebutuhan. Relevansi adalah kaitan atau hubungan erat terkait pokok permasalahan masalah yang sedang dihadapi saat ini atau secara singkat adanya hubungan atau kesesuaian dengan kebutuhan. Evaluasi dapat dilakukan dengan melihat apakah semua semua aplikasi yang tersedia mendukung proses bisnis/kegiatan bisnis pada perusahaan. Proses bisnis/kegiatan apa yang belum didukung?. Kedua, capacity, artinya apakah system saat ini mempunyai kemampuan untuk secara penuh mendukung bisnis saat ini dan kebutuhan mendatang. Jadi kemampuan-kemampuan system apa yang perlu disempurnakan. Ketiga, efficiency artinya apakah system saat ini efisien dalam arti tujuan system tercapai dan dukungan system tidak berlebihan, dilihat dukungan dalam proses pengolahan data menjadi informasi yang diperlukan. Efisiensi sering diukur untuk menghindari pemborosan bahan, energi, tenaga, uang, dan waktu dalam melakukan sesuatu atau menghasilkan hasil yang diinginkan. Jadi efisiensi adalah kemampuan system untuk mendukung proses bisnis dengan baik, sukses, dan tanpa pemborosan. Keempat, timeliness artinya apakah system tepat waktu dalam menghasilkan informasi yang diperlukan. Jadi timeliness terkait dengan ketepatan waktu dalam menyajikaninformasi sehingga sangat membantu pengguna system. Terutama dalam mendukung seluruh kegiatan bisnis. Kelima, accessibility artinya apakah system mudah diakses atau secara sederhana mudah digunakan oleh para penggunanya. Mudah dapat diperoleh, diterima, dicapai, diambil dan diakses. Keenam, flexibility artinya akah system mudah digunakan walau ada perubahan data atau informasi yang diperlukan dalam mendukung proses bisnis. Hal ini berkaitan dengan kemampuan system dalam menyesuaikan diri saat mendukung proses dan kegiatan bisnis. Ketujuh, accuracy artinya apakan system menghasilkan informasi atau laporan yang benar dan akurat terkait dengan data yang diolahnya. Kedelapan, realibilty artinya apakah system bisa diandalkan baik dalam pemrosesan data maupun operasional system. Reability merupakan sistem dan komponen-nya untuk melakukan fungsi yang telah ditentukan. Kesembilan, security artinya apakah pengoperasian system aman baik dalam menjaga kontinuitas proses, maupun pengamanan data dan informasi yang dihasilkan. Kesepuluh, economy artinya apakah system mempynai nilai ekonomis dalam arti perannya dalam mendukung tujuan tujuan bisnis yaitu pendapatan perusahaan. Kesebelas, simplicity artinya apakah system selain tersedia untuk diakses system juga sederhanan dan mudah digunakan.

Kriteria ini akan memudahkan dan menjadi pemicu untuk mendapatkan area mana yang perlu dikembangkan atau dapat menjadi masalah saat ini dan menganalisis fungsi system secara lengkap sesuai dengan kebutuhan persyaratan ditentukan yang digunakan untuk membuat desain sistem baru.

Referensi : https://dewabiz.com/apa-itu-user-experience-dan-kriteria-ux-yang-ideal/

Suroto Adi