Pemasaran Tradisional & Digital
Dalam satu kalimat, pemasaran tradisional adalah apa yang dibesarkan oleh orang tua Anda, dan pemasaran digital adalah apa yang Anda lihat ketika Anda online setiap hari. Kedua jenis pemasaran ini seringkali saling bersaing. Perusahaan secara teratur mengalokasikan anggaran mereka untuk pemasaran dan periklanan di berbagai platform. Jadi, apa perbedaan antara tradisional dan digital?
Pemasaran tradisional adalah kategori luas yang menggabungkan strategi lama, seperti cetak, siaran, surat langsung, dan telepon. Ini adalah metode yang dibuat sebelum pertumbuhan dan perkembangan internet. Bentuk media tradisional yang paling populer meliputi:
- Iklan surat kabar
- Iklan majalah
- Iklan radio dan televisi
- Selebaran, kartu pos, brosur, katalog
- Menelepon konsumen di telepon
Sekarang, ada booming dalam pemasaran digital. Ini didefinisikan sebagai pemasaran produk atau layanan menggunakan teknologi digital, seperti internet, smartphone, dan perangkat baru lainnya. Bentuk pemasaran digital yang paling populer meliputi:
- Kampanye email
- Ponsel
- Situs web perusahaan
- Menampilkan iklan
- Posting dan iklan media sosial
Membandingkan Pemasaran Tradisional & Digital
Pemasaran tradisional dan digital masing-masing memiliki pro dan kontra. Bisnis dari semua ukuran menimbang pilihan dan menentukan metode yang tepat untuk menjangkau audiens mereka. Ini dikenal sebagai bauran pemasaran, atau kombinasi faktor-faktor yang dikendalikan oleh perusahaan untuk mempengaruhi keputusan pembelian konsumen. Pikirkan tentang salah satu perusahaan terbesar di dunia, Coca-Cola. Organisasi ini beriklan di setiap media yang memungkinkan. Anda pasti pernah melihat iklan televisi mereka, Anda mungkin mengikuti mereka di media sosial, dan Anda pasti pernah melihat iklan spanduk mereka di situs web.
Perbedaan utama antara pemasaran digital dan tradisional adalah di mana Anda melihatnya. Jika Anda membutuhkan cheat cepat, tanyakan pada diri Anda sendiri apakah media tersebut sudah ada sebelum internet. Jika ya, ini adalah bentuk pemasaran tradisional. Jika tidak, itu adalah pemasaran digital.
Kesamaan utama antara semua bentuk periklanan atau pemasaran adalah tujuannya untuk membuat perusahaan dikenal. Di mana pun perusahaan menempatkan dana iklan atau pemasarannya, penempatan adalah tentang mendorong penjualan, kesadaran merek, dan konversi.
Manfaat Pemasaran Tradisional
Konsumen peduli dengan pemasaran tradisional. Orang-orang masih menyalakan televisi dan menonton acara setiap minggu. Ada beberapa alasan yang masih dipegang teguh. Beberapa manfaat pemasaran tradisional adalah:
- Menjangkau pelanggan untuk segmen waktu yang lebih lama
- Menawarkan kontak tatap muka kepada konsumen
- Meningkatkan kesadaran merek di antara pemirsa acara atau saluran tertentu
- Menunjukkan komitmen pada organisasi dan aktivitas tertentu melalui sponsor aktivitas tatap muka
- Menjenuhkan area komunitas dengan kehadiran lokal
- Menangkap pelanggan tidak sadar dan mendorong mereka untuk mengambil tindakan dengan iklan fisik
Manfaat Pemasaran Digital
Pemasaran digital menjadi lebih dari prioritas untuk bisnis. Tidak seperti iklan tradisional, ia cenderung menyamakan kedudukan. Perusahaan kecil dapat menempatkan iklan mereka di sebelah perusahaan terbesar di dunia tanpa membayar terlalu banyak. Manfaat pemasaran digital antara lain:
- Memiliki saluran konten Anda sendiri di situs web, blog, dan media sosial Anda. Faktanya, menurut NewsCred, 72% pemasar menganggap konten online bermerek lebih efektif daripada beriklan di majalah.
- Mendapatkan analitik real-time dari basis pelanggan Anda dan melacaknya dengan mudah.
- Melacak setiap langkah perjalanan pelanggan, termasuk klik, pembelian, akses perangkat, dan tampilan email.
- Menjangkau pelanggan di ponsel mereka, yang bahkan memengaruhi pembelian di dalam toko.
- Meningkatkan tingkat konversi. Laporan terbaru oleh Quora menemukan bahwa pemasaran digital meningkatkan konversi sebesar 24%.
- Berfokus pada audiens yang sangat tertarget.
Negatif dari Setiap Jenis Pemasaran
Pemasaran tradisional dan digital keduanya memiliki kekurangan. Selain mempertimbangkan keuntungannya, perusahaan juga harus mempertimbangkan kekurangannya.
Pertama, kita akan memeriksa negatif dari pemasaran tradisional:
- Sulit untuk mengetahui apakah upaya pemasaran tradisional efektif. Ketika bekerja dengan majalah, surat kabar, dan stasiun radio, jangkauan masing-masing perusahaan sering dilebih-lebihkan
- Pemasaran tradisional kurang merupakan ilmu pasti, sehingga sulit untuk mengukur laba atas investasi yang tepat.
- Pengembalian investasi adalah metrik kinerja yang digunakan untuk mengevaluasi efisiensi investasi. Ini mengukur jumlah pengembalian investasi relatif terhadap biayanya.
Sekarang, mari kita lihat sisi negatif dari pemasaran digital:
- Bagi banyak konsumen, upaya pemasaran digital kurang bersifat pribadi. Tidak semua orang merespons secara positif saat dihubungi melalui ponsel, pesan teks, atau umpan media sosial.
- Sangat mudah bagi konsumen untuk menargetkan produk dan layanan melalui media sosial dan membuat perusahaan terlihat buruk secara online.
Source: https://study.com/academy/lesson/comparing-traditional-marketing-to-digital-marketing-advertising.html