School of Information Systems

Pengertian Blockchain dan Cara Kerjanya

Blockchain berasal dari struktur buku besar digital atau ledger yang disebut dengan “block” yang mana dihubungkan bersama dalam sebuah daftar yang disebut dengan “chain”. Blockchain merupakan metode baru pencatatan atau record-keeping dengan sistem yang terdesentralisasi dari banyak komputer di seluruh dunia yang bekerja bersama menghasilkan buku besar untuk mencatat transaksi pasar blockchain.

Desentralisasi adalah kunci dalam teknologi blockchain yang memfasilitasi pertukaran peer-to-peer di pasar online blockchain atau pasar desentralisasi blockchain. Kriptografi pada blockchain memastikan keamanan informasi sehingga membantu menghindari risiko hacking attacks. Dengan kata lain, Blockchain merupakan buku besar online atau online ledger yang mencatat setiap transaksi yang dilakukan di tempat tertentu dengan keamanan yang terjamin.

Teknologi blockchain mengambil peran yang semakin penting dalam ekonomi global dan sektor e-commerce. Pendiri Alibaba Group, Jack Ma, mengatakan “Teknologi blockchain dapat mengubah dunia kita lebih dari yang dibayangkan orang”. Teknologi blockchain menggunakan aplikasi untuk pemrosesan pembayaran, pencarian produk, dan bahkan layanan pelanggan. Oleh karena itu, teknologi blockchain memungkinkan pengguna untuk berbagi dan menyimpan aset digital mereka dengan aman.

Blockchain menjadi database yang dibagikan di seluruh jaringan komputer yang biasa disebut dengan nodes, miners, atau peers. Node-node ini mempertahankan blockchain dengan memvalidasi dan mengirimkan data tentang transaksi digital seperti pergerakan cryptocurrency dari satu pengguna jaringan ke pengguna lainnya. Karena buku besar ini dikendalikan oleh lebih dari satu komputer dan tidak memiliki satu pun titik kegagalan, maka semua entri data dapat dilihat oleh seluruh jaringan. Hal ini dapat diartikan bahwa setiap data yang dimasukkan ke dalam blockchain tidak dapat rusak, dihapus, ataupun diubah.

Salah satu contoh cara kerja blockchain pada transaksi online yaitu pengguna A membeli produk dari pengguna B dan melakukan pembayaran menggunakan Bitcoin. Saat pengguna A mengirim Bitcoin pada pengguna B, pengguna A membuat dan menerbitkan entri yang tercatat dalam bentuk block. Block tersebut dibagikan ke setiap komputer di jaringan. Komputer lain di jaringan akan memeriksa untuk memastikan pengguna A belum mengirimkan data yang mewakili bitcoin tersebut ke pengguna lainnya. Validasi dilakukan untuk mencegah pengguna A membelanjakan Bitcoin yang telah dibelanjakan. Block ditambahkan ke chain, menciptakan digital ledger yang aman dan transparan. Setiap komputer di jaringan Bitcoin akan mencatat semua transaksi yang dilakukan di dalam jaringan dan melacak saldo setiap akun.

 

Sumber:

https://clevertap.com/blog/blockchain-in-ecommerce/

https://www.cs-cart.com/blog/what-is-the-blockchain-marketplace-and-how-to-start-one/

Layla Nurul Af’idati