School of Information Systems

4 Markup Languages yang Paling Poluler

Markup languages adalah bahasa komputer yang digunakan untuk menyusun, memformat, atau mendefinisikan hubungan antara berbagai bagian dokumen teks dengan bantuan simbol atau tag yang disisipkan dalam dokumen. Markup languages lebih mudah dibaca daripada programming languages. Berikut ini adalah 4 markup languages yang paling populer:

  1. SGML

Standard Generalized Markup Language (SGML) digunakan untuk menandai file sehingga tidak lagi bergantung pada aplikasi lain. SGML menyediakan cara paling sederhana untuk bertukar file antara mesin dan aplikasi secara langsung di mana file disimpan dengan menggunakan ekstensi .sgml. SGML memanipulasi file besar yang membutuhkan revisi dan merupakan bagian dari sistem yang rumit. Ini mendefinisikan hubungan antara entitas, elemen, dan atribut dokumen dan juga aturan yang memungkinkan sistem komputer untuk mengidentifikasi awal dan akhir dari suatu elemen.

  1. HTML

Hypertext Markup Language (HTML) merupakan aplikasi dari SGML yang digunakan untuk membuat dan menautkan halaman web. HTML didefinisikan sebagai struktur dasar halaman web yang berisi meta-data tentang halaman dan serangkaian elemen yang akan ditampilkan di halaman web. HTML menggunakan tag yang telah ditentukan sebelumnya seperti ‘<table>’, ‘<form>’, dll. untuk merender elemen yang berbeda pada halaman web. Setiap elemen membutuhkan tag awal dan akhir dengan konten di dalamnya. HTML dapat ditulis dalam text editor dan dapat dikaitkan dengan styling sheets seperti CSS (Cascading Style Sheets) dan scripting languages seperti JavaScript.

  1. XML

Extensible Markup Language (XML) merupakan kelanjutan dari HTML yang digunakan untuk menyimpan data terstruktur di mana XML lebih fokus pada apa data itu daripada bagaimana data itu terlihat. XML menggunakan tag khusus untuk menentukan elemen yang mendukung berbagai elemen. Itu dirancang untuk menyimpan dan transport data yang berisi informasi tentang pengirim, penerima, judul, dan isi pesan. XML dikembangkan dan diperluas untuk mendefinisikan elemen kustom karena HTML tidak dapat mendefinisikan elemen baru.

  1. XHTML

Extensible Hypertext Markup Language (XHTML) dapat dianggap sebagai perpaduan antara HTML dan XML karena merupakan formulasi ulang dari HTML dalam bentuk XML. XHTML lebih ketat daripada HTML dalam hal penanganan kesalahan karena browser tidak menampilkan halaman web jika terjadi kesalahan dalam dokumen markup. Ini menentukan beberapa tag wajib seperti ‘<!DOCTYPE>’, ‘<html>’, ‘<head>’, ‘<title>’, dan ‘<body>’ yang harus ada dalam dokumen. Juga tag ‘<html>’ harus berisi atribut xmlns untuk XHTML. Hal ini diperlukan untuk menyertakan deklarasi DTD (Document Type Definition) di halaman web XHTML.

Sumber:

geeksforgeeks.org/explain-different-markup-languages-other-than-html/

Layla Nurul Af’idati