School of Information Systems

DIGITAL LEVERAGE POINTS

Titik-titik leverage digital adalah area strategis dalam perusahaan di mana teknologi memiliki dampak paling transformasional dalam revolusi industri keempat. Ini diidentifikasi melalui pemahaman yang mendalam tentang peluang organisasi dan pilihan strategis. Di sinilah “taruhan” (bisa menang bisa kalah karena adanya pengaruh disruptif) dimana transformasi digital utama perlu ditempatkan. Leverage digital dapat bersifat internal atau eksternal perusahaan. Menempatkan “taruhan” transformasi digital pada kemampuan internal sangat penting dibanyak area, misalnya pada efisiensi logistik, dan juga pada rantai pasokan. Tetapi dimana titik leverage nya. Titik leverage digital tidak sama untuk setiap perusahaan dan disesuaikan. Titik leverage digital mereka berbeda dari industri satu ke industri yang lain, bahkan mungkin berbeda karena adanya pesaing-pesaing mereka yang berbeda. Tantangan dalam mengidentifikasi titik leverage adalah perlunya asumsi-asumsi pemahaman tentang apa yang dapat dilakukan teknologi digital membantu perusahaan. Itulah dilema yang dihadapi sebagian besar pimpinan perusahaan. Jika mereka tidak yakin tentang di mana teknologi dapat berperan dalam model bisnis mereka, pertanyaannya adalah bagaimana merka harus memilih area yang tepat dan strategis untuk dilakukan transformasi digital.

Hal yang dapat dilakukan adalah bahwa ada urutan langkah tertentu dapat diikuti. Bahkan tidak memerlukan alat atau metodologi baru. Tetapi perlu melibatkan pendekatan yang khusus dimulai dengan apa yang “dibutuhkan” kemudian mengevaluasi apa yang “mungkin dilakukan” dan akhirnya menghubungkan keduanya menggunakan kreativitas terstruktur. Secara spesifik dapat dijelaskan sebagi berikut.

Mulai dengan melihat kekuatan bisnis, peluang, atau titik masalah. ini harus terhubung dengan proses strategi normal. Ada baiknya dikaitkan dengan peluang strategis. Transformasi disruptif berasal dari salah satu dari tiga area di organisasi mana pun, yaitu melihat kemungkinan model bisnis baru, menciptakan produk baru atau layanan digital, mengubah proses operasional untuk keunggulan kompetitif.

Memahami kemungkinan digital. Meminta bantuan ahli internal atau eksternal untuk memahami teknologi digital dalam kaitannya dengan tujuan perusahaan. Tentu literasi digital akan dapat membantu mempercepat pemahaman ini. Tentang teknologi kita seringkali lebih mampu memahami dan menerimanya tetapi sayangnya sulit untuk membuat lebih rinci bagaimana teknologi itu membantu perusahaan. Jadi kemampuan untu memanfaatkan sumber daya internal dan eksternal di mana teknologi dapat menyatu dengan peluang yang telah diidentifikasi.

Menerjemahkan kekuatan strategis, peluang, atau poin rasa sakit menjadi ide-ide besar yang menggunakan digital. Tahapan ini dapat menggunakan proses kreatif untuk mengkaitkan kemungkinan digital dengan potensi kekuatan atau peluang. Pendekatan seperti “design thinking” dapat membantu secara signifikan.

Suroto Adi