School of Information Systems

Faktur Penjualan Dibayar Tepat Waktu

Piutang usaha dapat menjadi bagian yang indah dari proses penjualan. Seorang pelanggan berkomitmen untuk bekerja sama dengan Anda dalam menyediakan layanan atau produk, kemudian pelanggan memiliki  waktu 30 hari untuk membayarnya. Pengumpulan piutang tepat waktu adalah salah satu komponen kunci dari arus kas yang sehat untuk pengembangan bisnis. Jika Ada kesulitan dalam melakukan penagihan kepada pelanggan, ada kemungkinan arus kas akan terganggu dan menyebabkan masalah yang lebih serius, misalnya gaji karyawan akan diundur. 

Untuk tetap menjaga bisnis sekaligus memuaskan pelanggan, berikut adalah 7 tips yang benar-benar akan membuat dibayar tepat waktu atau mungkin lebih cepat dan memberikan profit pada  bisnis yang dijalankan. 

  1. Menyimpan Faktur Penjualan & Mencatat Waktu Jatuh Tempo Pembayaran 

Berapa banyak klien yang memiliki tenggat pembayaran 90 hari? Apakah memiliki nomor kontak dan email untuk masing-masing pelanggan tersebut? Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang di mana uang Anda berada, perlu mencatat nama dan berapa lama hutang ini jatuh tempo sesuai faktur penjualan yang dibuat. Lalu bisa  menambahkan kolom untuk memasukkan informasi mendetail dari kontak dari klien. 

Jadwal ini akan menjadi panduan Anda saat mencoba mengumpulkan piutang Anda. Jika Anda menggunakan Accurate Online, Anda bisa memeriksa laporan piutang dengan mendetail pada bagian laporan, lalu pilih opsi piutang dan pilih opsi “faktur belum lunas”. 

2.The Power of a Follow Up 

Setelah tenggat habis, saatnya untuk mulai menghubungi pelanggan. Cek satu per satu data pelanggan  dan kirim email atau hubungi mereka secara langsung.  Catat juga setiap kemajuan dan hasil dari tindakan Anda. Misalnya, jika mengirim email pada pelanggan, namun dia sedang berlibur dan memberi janji untuk menghubunginya pada tanggal tertentu, maka catat tanggal tersebut. 

Terus melakukan panggilan atau email dengan pelanggan sampai menerima tanggapan atau kepastian. Berikut adalah jadwal tindak lanjut dasar untuk digunakan: 

  • Hari 1: Follow up pertama(+2) 
  • Hari 3: Follow up ke dua (+4) 
  • Hari 7: Follow up (+7) 
  • Hari 14: Follow up (+14) 
  • Hari 28: Follow up (+30) 
  • Hari 58: Follow up (+30) ….(seterusnya dengan interval sebulan sekali) 

* “(+ Nomor)” berarti jumlah hari untuk menunggu sampai Anda harus melakukan follow up lagi. 

  1. Melakukan Riset 

Jika nomor telepon pelanggan tidak bisa dihubungi atau email yang dikirimi pesan tidak pernah membalas, saatnya kekuatan internet membantu untuk tahu bagaimana cara menghubungi mereka. 

Saat mencari nama klien atau perusahaan, buka Google dan cari situs web perusahaan terkait. Biasanya, mereka memiliki bagian “Contact Us” atau “Hubungi Kami” dengan nomor telepon atau email. Atau, bisa mengakses LinkedIn untuk mencari nama perusahaan atau nama klien dalam bagian pencarian lanjutan. Sebagian besar profesional memasukkan informasi kontak secara langsung seperti email dan nomor telepon pada profil mereka. 

  1. Berikan Opsi Cara Pembayaran yang Berbeda 

Jika sudah menemukan informasi kontak, dan sudah menelepon pelanggan. Tetapi mereka memberi tahu bahwa mereka tidak dapat lagi membayar dengan tunai atau bahwa mereka hanya akan membayar dengan kartu kredit. Pastikan memiliki rencana yang bisa menawarkan opsi pembayaran yang berbeda. 

Misalnya, bisa merekomendasikan pembayaran melalui virtual account untuk faktur penjualan tersebut sehingga mereka dapat melakukan pembayaran mereka. Buatlah cara termudah dalam opsi pembayaran kepada pelanggan, dengan begitu tidak ada lagi alasan bagi mereka untuk menunda pembayaran. 

I Gusti Made Karmawan