PENGEMBANGAN TUJUAN STRATEGIS PADA KERANGKA KERJA COSO
Dalam konteks kerangka kerja COSO (Committee of Sponsoring Organizations of the Treadway Commission), khususnya dalam COSO Enterprise Risk Management (ERM), pengembangan tujuan strategis (strategic objectives) adalah hal yang sangat penting.
1. Peran Tujuan Strategis dalam COSO ERM:
- COSO ERM menekankan pentingnya mengintegrasikan manajemen risiko dengan strategi dan kinerja organisasi.
- Tujuan strategis adalah tujuan tingkat tinggi yang selaras dengan misi dan visi organisasi.
- Tujuan-tujuan ini menyediakan arah dan fokus untuk upaya manajemen risiko.
- Dengan kata lain, sebelum sebuah organisasi bisa secara efektif mengelola resiko, organisasi tersebut harus terlebih dahulu memahami apa yang akan dicapai.
2. Hubungan dengan Manajemen Risiko:
- Manajemen risiko membantu organisasi untuk mengidentifikasi dan mengelola risiko yang dapat memengaruhi pencapaian tujuan strategis.
- Dengan mengembangkan tujuan strategis yang jelas, organisasi dapat lebih efektif menilai dan merespons risiko.
- Tujuan strategis juga membantu dalam menentukan selera risiko (risk appetite) organisasi.
3. Komponen COSO ERM:
- “Strategy and Objective-Setting” adalah salah satu komponen kunci dari COSO ERM.
- Komponen ini menekankan pentingnya menetapkan tujuan yang selaras dengan misi organisasi dan selera risiko.
- Dalam setting objective COSO, pengembangan strategic objective adalah bagian yang sangat penting.
“inherent risk” atau risiko bawaan merujuk pada tingkat risiko yang melekat pada suatu aktivitas, proses, atau entitas, sebelum tindakan pengendalian apa pun diterapkan.
- Definisi:
-
- Risiko bawaan adalah potensi terjadinya kesalahan atau penyimpangan yang muncul secara alami dalam suatu kegiatan, tanpa mempertimbangkan efektivitas pengendalian internal yang ada.
-
- Dengan kata lain, ini adalah risiko yang ada “sejak awal” atau “secara alami” dalam suatu situasi.
- Karakteristik:
-
- Risiko bawaan tidak dapat dihilangkan sepenuhnya, tetapi dapat dikurangi melalui pengendalian yang efektif.
-
- Tingkat risiko bawaan bervariasi tergantung pada sifat aktivitas atau proses yang terlibat.
-
- Penilaian risiko bawaan merupakan langkah awal yang penting dalam proses manajemen risiko.
- Contoh:
-
- Dalam sektor keuangan, aktivitas perdagangan saham memiliki risiko bawaan yang tinggi karena volatilitas pasar.
-
- Dalam industri konstruksi, proyek-proyek besar memiliki risiko bawaan yang tinggi karena kompleksitas dan potensi kecelakaan kerja.
-
- dalam proses akuntansi, transaksi yang melibatkan uang tunai memiliki resiko bawaan yang tinggi, karena rawan terhadap kecurangan.
- Hubungan dengan Risiko Lainnya:
-
- Risiko bawaan adalah salah satu komponen dari risiko keseluruhan.
-
- Risiko keseluruhan juga dipengaruhi oleh risiko pengendalian (control risk) dan risiko deteksi (detection risk).
-
- dalam istilah audit, risiko bawaan di kombinasikan dengan risiko pengendalian, dan menghasilkan ROMM (Risk Of Material Misstatement).
“Risk management philosophy” atau filosofi manajemen risiko adalah seperangkat keyakinan, nilai, dan prinsip yang mendasari pendekatan suatu organisasi terhadap manajemen risiko. Ini mencerminkan bagaimana organisasi memandang dan menangani risiko dalam mencapai tujuannya.
- Pandangan terhadap Risiko:
-
- Apakah organisasi melihat risiko sebagai ancaman yang harus dihindari, atau sebagai peluang yang dapat dimanfaatkan?
-
- Seberapa besar tingkat risiko yang dianggap dapat diterima (risk appetite)?
- Nilai-nilai yang Mendasari:
-
- Apakah organisasi mengutamakan perlindungan aset, kepatuhan terhadap peraturan, atau inovasi dan pertumbuhan?
-
- Bagaimana organisasi menyeimbangkan antara pengambilan risiko dan pengendalian risiko?
- Prinsip-prinsip yang Diikuti:
-
- Apakah organisasi menerapkan pendekatan manajemen risiko yang proaktif atau reaktif?
-
- Seberapa terintegrasi manajemen risiko dalam proses pengambilan keputusan organisasi?
- Budaya Risiko:
-
- Filosofi manajemen risiko sangat berkaitan dengan budaya risiko dalam organisasi.
-
- Budaya risiko yang kuat mendorong kesadaran dan tanggung jawab terhadap risiko di semua tingkatan organisasi.