Empowering Digital Transformation Through Enterprise Systems with Abeam Consulting Indonesia

Pada hari Senin, 13 Oktober 2025, School of Information Systems mengundang dua praktisi profesional dari ABeam Consulting Indonesia, yaitu Anita Agustina dan Andreyus untuk berbagi wawasan tentang bagaimana enterprise system menjadi tulang punggung transformasi digital di dunia bisnis modern. Dengan tema “Empowering Digital Transformation Through Enterprise Systems,” acara ini mengajak peserta memahami bagaimana teknologi, data, dan integrasi sistem berperan penting dalam mendorong efisiensi serta inovasi di perusahaan.
Kedua pembicara dari ABeam Consulting Indonesia memiliki rekam jejak panjang di bidang sistem ERP (Enterprise Resource Planning) dan digital transformation. Anita Agustina yang merupakan alumni BINUS University, merupakan Manager di ABeam Consulting Indonesia, memiliki lebih dari 17 tahun pengalaman sebagai konsultan SAP. Ia telah terlibat dalam berbagai proyek implementasi, roll-out, dan migrasi SAP, mencakup modul ECC, S/4HANA, dan SuccessFactors. Latar belakang akademiknya sebagai Master of Computer Science dari University Putra Malaysia, serta memiliki berbagai sertifikasi profesional seperti SAP Cloud Platform Integration, Fiori Application Developer, dan Analytics Cloud, menjadikan Anita salah satu konsultan berpengalaman di bidang transformasi digital korporasi.
Andreyus juga seorang alumni BINUS University, sebagai Manager di ABeam Consulting Indonesia, memiliki pengalaman lebih dari 15 tahun di proyek-proyek ERP, terutama untuk industri manufaktur. Lulusan Bina Nusantara University ini memegang berbagai sertifikasi SAP seperti S/4HANA Sales, Procurement, Financial Accounting, dan Production Planning, menjadikannya sosok yang memahami implementasi ERP dari sisi bisnis sekaligus teknis. Kehadiran keduanya membawa pandangan praktis yang jarang diperoleh di ruang kuliah, langsung dari dunia profesional yang sehari-hari menangani proyek transformasi digital berskala besar.
Dalam pembukaan sesi, para pembicara memperkenalkan ABeam Consulting sebagai perusahaan konsultan global asal Jepang dengan lebih dari 43 tahun pengalaman dan kehadiran di 13 negara dengan 28 lokasi kantor di seluruh dunia. Dengan lebih dari 8.000 profesional dan 6.000 proyek aktif, ABeam menjadi salah satu mitra strategis SAP terbesar di Asia. Misi besar ABeam adalah “to be the No.1 Consulting Firm from Asia”, yakni menjadi konsultan global yang lahir dari Asia dan mampu membawa klien menuju kesuksesan bisnis melalui kekuatan transformasi digital.
Sesi pertama disampaikan oleh Ibu Anita, yang menekankan bahwa Enterprise Resource Planning (ERP) berfungsi sebagai sistem terpusat yang mengintegrasikan seluruh proses bisnis, mulai dari keuangan, logistik, produksi, hingga sumber daya manusia. ERP membantu perusahaan mencapai efisiensi operasional, pengambilan keputusan yang lebih baik, dan kepatuhan terhadap regulasi. Dengan sistem ini, data dikelola secara terpusat dan diperbarui secara real-time, sehingga mendorong transparansi dan kolaborasi lintas departemen. Beliau juga menjelaskan metodologi implementasi ERP yang mencakup tahapan penting seperti perencanaan, desain, pembangunan, pengujian, hingga dukungan pasca implementasi. Menurutnya, keberhasilan proyek ERP tidak hanya ditentukan oleh aspek teknologi, tetapi juga manajemen perubahan (change management) dan pelatihan pengguna agar sistem dapat diadopsi secara optimal. Pendekatan ini mencakup tujuh dimensi penting proyek, mulai dari visi transformasi, integrasi IT, hingga kesiapan organisasi.
Sesi selanjutnya, dibawakan oleh bapak Andreyus, membahas bagaimana integrasi berbagai sistem menjadi satu ekosistem ERP yang terpadu dapat membantu organisasi menjadi lebih “cerdas”. Dengan sistem yang saling terhubung, proses bisnis menjadi lebih efisien, waktu konsolidasi data berkurang, dan keputusan dapat diambil berbasis data secara cepat.
Salah satu studi kasus yang dipaparkan adalah implementasi ERP di perusahaan multinasional dengan integrasi 52 sistem berbeda, mulai dari e-procurement, CRM, hingga sistem perpajakan, yang berhasil menurunkan biaya operasional dan meningkatkan kualitas kontrol bisnis.
Dalam era digital yang serba cepat, Anita dan Andreyus menegaskan bahwa ERP bukan lagi sekadar sistem operasional, tetapi pondasi inovasi bisnis. Dengan integrasi sistem berbasis cloud dan pemanfaatan data-driven assessment, perusahaan dapat mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan, mempercepat proses, dan menciptakan model bisnis baru yang lebih adaptif.
Melalui analisis berbasis data (process mining), ABeam mampu membantu perusahaan melihat proses bisnis aktual secara menyeluruh, menemukan hambatan, dan menawarkan solusi berbasis fakta, bukan asumsi.
Seminar ini menegaskan bahwa transformasi digital tidak dapat terwujud tanpa fondasi sistem enterprise yang kuat. ERP dan sistem terintegrasi menjadi kunci bagi organisasi untuk meningkatkan efisiensi, menekan biaya, serta memperkuat daya saing di pasar global.
Seperti disampaikan dalam penutupan sesi, transformasi digital adalah proses berkelanjutan, dimulai dari penerapan sistem yang tepat, didukung oleh data, dan terus disempurnakan melalui inovasi yang berorientasi pada kebutuhan bisnis dan pelanggan.