Cara Menggunakan Metode Rata-Rata Tertimbang
Biaya rata-rata tertimbang adalah penghitungan yang memperhitungkan berbagai tingkat pentingnya angka-angka dalam kumpulan data.
Kapan Biaya Rata-rata Tertimbang digunakan?
Biaya rata-rata tertimbang digunakan ketika pemilik toko perlu melakukan penghitungan fisik menyeluruh untuk memverifikasi item inventaris yang tersedia.
Ini membantu bisnis menetapkan biaya produksi rata-rata untuk produk tertentu dan terus melacak aktivitas yang terkait dengan perubahan biaya secara akurat.
Berikut rumus metode rata-rata tertimbang: (Jumlah unit yang diselesaikan) + (unit dalam penyelesaian x persentase penyelesaian untuk komponen biaya ini) = unit ekuivalen produksi untuk komponen biaya Untuk menghitung ekuivalen unit produksi dengan metode rata-rata tertimbang, seorang akuntan akan ikuti langkah ini:
- Temukan jumlah unit yang diselesaikan dalam jangka waktu tertentu
Akuntan terlebih dahulu mengetahui berapa unit yang telah selesai dan dikirim. Karena barang-barang ini 100% selesai, setiap unit yang dikirim adalah satu unit produksi yang setara. Contoh: Perusahaan Produksi Barang Kecil sedang menghitung biaya prosesnya untuk bulan Januari. Mereka telah menyelesaikan dan mengirimkan 3.000 miniatur tikus pada bulan Januari.
- Temukan jumlah unit yang sedang diproses pada akhir periode waktu
Selanjutnya, akuntan mengetahui berapa banyak unit yang diselesaikan sebagian pada akhir periode waktu. Angka ini terkadang disebut sebagai persediaan akhir barang dalam proses. Contoh: Perusahaan Produksi Barang Kecil memulai 4.000 tikus mini lagi.
- Temukan berapa persentase biaya bahan baku, tenaga kerja dan overhead yang telah selesai untuk barang-barang tersebut
Akuntan mengetahui berapa banyak pekerjaan yang diselesaikan pada unit yang sedang berjalan dan mengubahnya menjadi persentase jika diperlukan. Contoh: Tikus yang tidak lengkap mempunyai 80% bahan yang ditambahkan ke dalamnya, namun mereka hanya mempunyai 35% tenaga kerja dan biaya overhead yang diterapkan.
- Menerapkan rumus untuk menghitung unit produksi ekuivalen untuk biaya bahan baku, tenaga kerja dan overhead atau biaya konversi
Akuntan dapat menerapkan rumus tersebut untuk mendapatkan unit produksi yang setara untuk setiap aspek biaya barang. Terkadang akuntan menggabungkan biaya tenaga kerja dan overhead dan menyebutnya sebagai biaya konversi. Contoh: Akuntan Perusahaan Produksi Barang Kecil menghitung unit produksi yang setara untuk bahan seperti ini: 3.000 tikus mini selesai + (4.000 tikus mini sedang dalam pengerjaan x 80% bahan ditambahkan) = total unit ekuivalen produksi bahan3.000 + 3.200 = 6.200 unit ekuivalen produksi bahan tikusAkuntan menghitung unit ekuivalen produksi untuk biaya konversi seperti ini: 3.000 tikus mini selesai + (4.000 tikus mini dalam pengerjaan x 35% dari biaya konversi selesai) = total unit setara produksi untuk biaya konversi3.000 + 1.400 = 4.400 unit setara produksi untuk biaya konversi tikusJadi akuntan Perusahaan Produksi Barang Kecil melaporkan bahwa mereka menyelesaikan 6.200 unit setara produksi untuk bahan tikus dan 4.400 unit setara produksi untuk biaya konversi selama bulan Januari. Terkait: Cara Menghitung Rata-Rata Persediaan