Ketidakmampuan perusahaan untuk beradaptasi dengan Pasar yang Berubah Cepat (Bagian 2)

Untuk bisnis bertahan di era transformasi digital, ada beberapa strategi yang bisa diterapkan:
- Adopsi Teknologi: Teknologi akan membantu meningkatkan efisiensi operasional dan memberikan wawasan yang lebih baik ke dalam bisnis.
- Pemahaman Pelanggan: Dengan memahami pelanggan, perusahaan dapat mengembangkan produk dan layanan yang lebih sesuai dengan kebutuhan mereka.
- Inovasi Terus-Menerus: Terus memantau tren industri dan berpartisipasi dalam riset dan pengembangan adalah kunci untuk mempertahankan daya saing.
- Fokus pada Pengalaman Pelanggan: Dalam dunia digital, pelanggan mengharapkan kemudahan dalam berinteraksi dengan bisnis anda melalui berbagai saluran seperti situs web, aplikasi seluler, dan media sosial.
- Keamanan Data: Melindungi data pelanggan adalah kunci dalam era digital. Bisnis harus menginvestasikan dalam keamanan siber untuk melindungi data pelanggan dan informasi bisnis mereka.
- Pelatihan Karyawan: Karyawan yang terampil dalam penggunaan teknologi baru dan memahami peran mereka dalam transformasi digital adalah aset berharga
- Kolaborasi dan Kemitraan: Bekerja sama dengan perusahaan lain dan mencari kemitraan strategis dapat membantu bisnis Anda mengakses sumber daya dan pengetahuan tambahan.
- Analisis Data: Penggunaan analisis data yang cermat dapat memberikan wawasan yang berharga tentang operasi bisnis Anda. Ini dapat membantu Anda mengidentifikasi peluang dan perbaikan yang mungkin terlewat.
- Fleksibilitas dan Responsivitas: Bisnis harus menjadi responsif terhadap perubahan pasar dan mampu beradaptasi dengan cepat.
- Ketahanan Digital: Membangun sistem yang tahan terhadap gangguan termasuk pemulihan bencana, cadangan data yang baik, dan strategi pengamanan yang kuat.
Contoh kasus yang bisa kita lihat adalah JD.ID yang telah menutup total perusahaannya pada 31 Maret 2023. Penyebabnya karena JD.ID salah memilih strategi sehingga perusahaan mengalami pembengkakan biaya, JD.ID terlaku fokus pada ekspansi, persaingan yang ketat, tidak mampu untuk mengatasi dampak pandemi, tidak mampu mengikuti perubahan konsumen, dll. Menurut saya JD.ID perlu memahami trend yang sedang terjadi, dan membuat berbagai kelompok karyawan untuk masing-masing kerjaan. Contoh 1 kelompok fokus kepada ekspansi, kelompok 2 berfokus pada analisa data trend, kelompok 3 berfokus pada marketing, dan seterusnya.