School of Information Systems

User Experience dalam Sistem Informasi: Kenapa Kita Tetap Menggunakan Aplikasi yang Kurang Optimal? 

Pernah nggak sih kamu pakai aplikasi yang bikin gemas karena ribet, tapi tetap kamu gunakan? 

Misalnya: 

  • Aplikasi pesan makanan yang menunya susah dicari karena kategorinya kebanyakan. 
  • Platform belanja online yang mengharuskan klik “konfirmasi” berkali-kali sebelum pembayaran. 
  • Aplikasi transportasi yang lama sekali menemukan driver. 

Meski terasa kurang nyaman, kita tetap saja memakainya setiap hari. Pertanyaannya, kenapa hal ini bisa terjadi? 

Kenapa Tetap Digunakan Walau UX-nya Kurang Optimal? 

1.Tidak Ada Alternatif yang Lebih Baik 

Kadang aplikasi itu satu-satunya yang bisa memenuhi kebutuhan kita, jadi meskipun ribet, kita tetap pakai. 

2.Pindah ke Lain Butuh Usaha Besar 

Berpindah aplikasi butuh adaptasi, memindahkan data, dan belajar ulang cara pakainya. Banyak orang memilih bertahan daripada repot. 

3.Sudah Terlanjur Nyaman dengan Kebiasaan 

Walaupun awalnya ribet, lama-lama kita hafal alurnya dan merasa “ya sudah lah, yang penting bisa jalan.” 

4.Fitur Lengkap Mengalahkan Kenyamanan 

Beberapa aplikasi punya fitur yang sangat dibutuhkan, walaupun tampilannya kurang ramah pengguna. 

Dampak UX yang Kurang Optimal 

  • Waktu menyelesaikan tugas atau transaksi jadi lebih lama. 
  • Frustrasi meningkat, apalagi kalau sedang terburu-buru. 
  • Potensi kesalahan input lebih tinggi. 

Bagaimana UX Bisa Diperbaiki 

  • Libatkan Pengguna Sejak Awal – Desain berdasarkan kebutuhan nyata. 
  • Uji Coba Desain – Temukan masalah sebelum aplikasi resmi diluncurkan. 
  • Sediakan Panduan Sederhana – Bantu pengguna beradaptasi lebih cepat. 
  • Perbaikan Berkala – UX yang baik adalah hasil dari evaluasi terus-menerus. 

Kesimpulan  

UX yang baik bukan hanya soal tampilan yang indah, tetapi soal kenyamanan dan efisiensi. Aplikasi dengan UX yang optimal membuat pengguna lebih produktif dan loyal. Jadi, sebelum membuat atau memilih sistem informasi, selalu ingat: pengalaman pengguna adalah kunci keberhasilan. 

Nuraeni