School of Information Systems

Penerimaan Pengguna Terhadap Aplikasi Youtube Untuk Tujuan Belajar 

Penerapan platform digital ke dalam praktik pendidikan telah secara signifikan mengubah lanskap pembelajaran, dengan YouTube muncul sebagai alat populer untuk menyebarkan konten pendidikan. Mengevaluasi efektivitas YouTube dalam konteks ini sangat penting untuk memahami dampaknya pada siswa dan menentukan cara terbaik menggunakannya untuk tujuan pendidikan. 

Statistik menunjukkan bahwa lebih dari 1 miliar jam video ditonton setiap harinya di YouTube, dengan sejumlah besar konten yang berfokus pada pendidikan. Menurut laporan dari Pew Research Center, sekitar 51% pengguna YouTube mengakses platform untuk belajar sesuatu yang baru, dan 35% siswa sekolah menengah atas menggunakan YouTube untuk membantu mereka memahami pelajaran di sekolah. 

YouTube menyediakan berbagai video pendidikan yang mendukung berbagai gaya belajar melalui konten visual dan auditori. Aksesibilitas platform dan beragam konten yang tersedia membuatnya menjadi alat yang berharga untuk pendidikan formal dan informasi. Namun, untuk menilai nilai pendidikan YouTube, perlu dipertimbangkan sejauh mana platform ini memenuhi kebutuhan dan preferensi belajar penggunanya. Video pendidikan berkualitas tinggi yang akurat, menarik, dan sesuai dengan standar kurikulum dapat secara signifikan meningkatkan hasil belajar. Mengevaluasi kualitas konten melibatkan pemeriksaan aspek seperti akurasi, kelengkapan, dan kemampuan untuk menjaga keterlibatan peserta didik. 

Keterlibatan pengguna adalah faktor penting lainnya. Fitur interaktif YouTube, termasuk komentar, suka, dan berbagi, dapat menciptakan rasa komunitas dan mendorong partisipasi aktif di antara peserta didik. Menganalisis interaksi ini dapat memberikan wawasan tentang bagaimana peserta didik berinteraksi dengan konten dan satu sama lain, menunjukkan potensi platform untuk memfasilitasi pembelajaran kolaboratif [9]. Aksesibilitas juga merupakan pertimbangan signifikan. Antarmuka yang ramah pengguna dan ketersediaan luas di berbagai perangkat membuat YouTube dapat diakses oleh peserta didik dari berbagai latar belakang. Namun, ada tantangan seperti konektivitas internet dan literasi digital yang dapat mempengaruhi efektivitas YouTube sebagai alat pendidikan. Mengevaluasi hambatan-hambatan ini penting untuk memahami aksesibilitas dan inklusivitas platform. 

Selain itu, pendidik memainkan peran penting dalam menerapkan YouTube ke dalam praktik pengajaran mereka. Mereka dapat memilih dan merekomendasikan konten berkualitas tinggi, mengembangkan daftar putar yang sesuai dengan tujuan pembelajaran, dan menggunakan video YouTube untuk meningkatkan metode pengajaran tradisional. Menilai strategi yang digunakan oleh pendidik untuk mengintegrasikan YouTube ke dalam pengajaran mereka dapat mengungkap praktik efektif dan menyoroti area yang perlu diperbaiki. 

Penelitian diperluakn dalam menggunakan model Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT) untuk melakukan penilaian menyeluruh terhadap YouTube sebagai alat pendidikan. Dengan memeriksa ekspektasi kinerja, ekspektasi usaha, pengaruh sosial, dan kondisi yang memfasilitasi, kita dapat memperoleh pemahaman yang lebih dalam tentang penentu penerimaan dan penggunaan YouTube dalam konteks pendidikan. Wawasan yang diperoleh dari evaluasi ini akan menginformasikan strategi untuk meningkatkan efektivitas pendidikan YouTube dan platform digital serupa. 

Evaristus Didik Madyatmadja