School of Information Systems

Evaluasi Usability Aplikasi TikTok Menggunakan System Usability Scale 

Media sosial telah menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari di era digital saat ini, terutama di kalangan generasi muda, termasuk mahasiswa. Di Indonesia, tren penggunaan media sosial, termasuk aplikasi TikTok, terus meningkat seiring dengan kemajuan teknologi dan akses internet yang semakin luas. Sejak kemunculannya, media sosial telah menarik berbagai kalangan, sebagian besar dari populasi pengguna media sosial di Indonesia adalah mahasiswa berusia 18-24 tahun. Mereka menggunakan media sosial untuk berbagai kegiatan, mulai dari mencari hiburan, pendidikan, mendapatkan informasi, kreativitas konten, hingga membangun jejaring sosial, dan mempromosikan usaha bisnis mereka sendiri. 

Salah satu platform media sosial yang sangat populer di kalangan mahasiswa Indonesia adalah TikTok. TikTok, yang diluncurkan oleh perusahaan teknologi ByteDance, telah menjadi fenomena global dan telah menarik minat yang besar di Indonesia sejak kemunculannya. Penggunaan TikTok oleh mahasiswa Indonesia tidak hanya mencerminkan tren global dalam konsumsi media, tetapi juga menunjukan cara baru orang Indonesia menggunakan teknologi untuk berkomunikasi atau mengekspresikan diri, mengejar minat mereka, dan terhubung dengan komunitas yang lebih luas.. Fenomena ini menunjukkan pergeseran dalam pola konsumsi media di kalangan generasi muda, yang lebih tertarik pada konten video pendek yang menghibur dan mudah diakses. 

Meski aplikasi TikTok sangat populer dan membawa dampak positif seperti peningkatan kreativitas dan peluang ekonomi, ada juga kekhawatiran mengenai kecanduan, konten negatif, dan dampak psikologis, terutama pada remaja. Kecanduan konten negatif tidak hanya mengganggu kualitas hidup dan produktivitas pengguna, tetapi juga dapat merugikan mereka. Pengguna juga dapat mengalami kecemasan dan stres karena tekanan untuk tampil sempurna atau mendapat banyak pengikut. Paparan terus-menerus terhadap konten yang menyebabkan stres berpotensi mempengaruhi kesehatan mental pengguna, menambah beban psikologis yang mereka alami. 

TikTok yang berkembang pesat memiliki dampak besar pada pengalaman penggunanya, menyebabkan banyak masalah yang perlu diteliti lebih lanjut. Dengan meningkatnya jumlah pengguna di TikTok, berbagai masalah terkait kegunaan aplikasi mulai muncul, termasuk navigasi aplikasi, menemukan konten yang relevan, dan mengelola interaksi sosial di platform. Pengguna sering kali menghadapi kesulitan dalam melakukan navigasi antarmuka pengguna yang dinamis, mencari konten yang sesuai dengan minat dan preferensi mereka, dan berinteraksi dengan pengguna lainnya dengan cara yang positif dan bermakna. 

Evaluasi kegunaan atau usability TikTok di kalangan mahasiswa menjadi penting untuk memahami bagaimana aplikasi ini digunakan dan diinterpretasikan oleh pengguna, serta untuk mengidentifikasi masalah yang mungkin timbul selama penggunaan sehari-hari. Penelitian ini tidak hanya memberikan wawasan berharga bagi pengembang untuk meningkatkan fitur-fitur yang ada, tetapi juga merancang fitur-fitur baru yang lebih sesuai dengan kebutuhan pengguna. Penelitian dilakukan untuk memungkinkan pengembang untuk membuat pengalaman TikTok yang lebih memuaskan dan bermanfaat dengan fokus pada perspektif pengguna, terutama mahasiswa, karena mereka adalah mayoritas pengguna aplikasi tersebut. Dengan demikian, penting untuk mengevaluasi bagaimana pengguna, khususnya mahasiswa menggunakan TikTok serta bagaimana mereka menilai aplikasi ini dari segi kegunaannya sebagai kalangan yang memiliki konsekuensi praktis yang signifikan selain relevansi akademis. 

Evaristus Didik Madyatmadja