Analisis Kasus SKNBI dan BI-FAST: Pentingnya Business Intelligence dan Data Science dalam Layanan Perbankan Modern
Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI) dan BI-FAST adalah layanan transfer dana yang penting dalam industri perbankan nasional. Namun, kedua layanan ini menghadapi tantangan dalam implementasinya. Kasus pertama melibatkan komplain pelanggan mengenai kegagalan transfer dana menggunakan BI-FAST, sementara kasus kedua menunjukkan penurunan kinerja BI-FAST akibat lonjakan permintaan pada hari-hari tertentu.
Pentingnya Business Intelligence (BI), Data Analytics, dan Data Science
Untuk mengatasi masalah tersebut, pemanfaatan Business Intelligence (BI), Data Analytics, dan Data Science sangat krusial. Ketiga bidang ini memungkinkan pengumpulan, analisis, dan interpretasi data secara efektif, yang berperan penting dalam meningkatkan kualitas layanan SKNBI dan BI-FAST.
Business Intelligence (BI):
- Membuat dashboard dan laporan yang mudah dipahami untuk memantau kinerja bisnis, tren industri, dan potensi pasar.
- Memungkinkan analisis data ad-hoc untuk menjawab pertanyaan bisnis yang spesifik.
Data Analytics:
- Membuat model prediktif untuk mengidentifikasi tren dan pola, membantu pengambilan keputusan proaktif dan mitigasi risiko.
- Melakukan segmentasi pelanggan berdasarkan karakteristik dan perilaku untuk menyusun strategi yang lebih tepat sasaran.
Data Science:
- Mengembangkan model pembelajaran mesin untuk otomatisasi tugas, peningkatan efisiensi, dan pengambilan keputusan yang lebih cerdas.
- Melakukan data mining dan text mining untuk memahami sentimen pelanggan, mengidentifikasi tren pasar, dan meningkatkan layanan pelanggan.
Ekspektasi Layanan BI-FAST
Layanan BI-FAST diharapkan dapat memberikan analisis data real-time, analisis data self-service, dan visualisasi data interaktif. Analisis real-time memungkinkan respons cepat terhadap masalah, sementara analisis self-service mengurangi ketergantungan pada tim IT. Visualisasi data yang interaktif memudahkan pemahaman data bagi pengguna bisnis.
Perkembangan Teknologi: QRIS sebagai Inovasi Pembayaran
QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) adalah inovasi pembayaran yang diluncurkan oleh Bank Indonesia dan ASPI. QRIS menawarkan interoperabilitas antar penyelenggara dan instrumen pembayaran, bahkan lintas batas negara. Keunggulan QRIS meliputi universalitas, kemudahan penggunaan, keuntungan bagi pembeli dan penjual, serta kecepatan transaksi.
Data transaksi real-time dari QRIS memberikan peluang analisis mendalam bagi bank untuk memahami perilaku pelanggan, mengidentifikasi tren pasar, dan mengembangkan strategi yang lebih efektif.
Kemajuan Teknologi Bank Indonesia dalam Visi Misi 2025
Bank Indonesia memiliki visi untuk menjadi bank sentral digital terdepan di dunia pada tahun 2025. Untuk mencapai visi ini, BI akan memperkuat infrastruktur teknologi, termasuk Data Hub dan standarisasi Open API. Hal ini akan mendorong evolusi digital dalam industri perbankan, termasuk BI-FAST, GPN, dan SKNBI, yang akan menjadi tulang punggung infrastruktur switching, kliring, dan settlement transaksi ritel nasional.
Analisis data juga akan digunakan untuk mendeteksi penipuan, menilai risiko kredit, dan memberikan saran keuangan yang personal kepada pelanggan. Dengan demikian, Bank Indonesia dapat meningkatkan efisiensi operasional, pengambilan keputusan berbasis data, dan memberikan layanan perbankan yang lebih baik kepada masyarakat.
Sources:
https://www.bi.go.id/id/publikasi/kajian/Documents/Blueprint-Sistem-Pembayaran-Indonesia-20 25.pdf
https://kepahiang.progres.id/gaya-hidup/layanan-bi-fast-bca-error-begini-penjelasan-pihak-bank.html