Business Analytics Students Study Abroad Experience Sharing with Ratu Azka Awliya Zuhayr
Dengan semangat mengejar mimpi dan memperluas wawasan, Ratu Azka Awliya Zuhayr memutuskan untuk mengikuti program study abroad sebagai opsi untuk menjalankan Enrichment Program. BINUSIAN 2025 jurusan Business Analytics ini berbagi cerita tentang motivasi di balik keputusannya untuk belajar di luar negeri, serta harapan-harapan yang ingin ia capai selama menjalani program study abroad sebagai pilihannya untuk Enrichment Program. Pandemi Covid-19 yang melanda dunia sempat menghambat keinginannya untuk menimba ilmu di luar negeri. Namun, semangatnya untuk berkuliah di luar negeri tidak pernah padam. Program study abroad yang menjadi salah satu opsi dalam Enrichment Program kembali membawa harapan bagi Ratu untuk mewujudkan mimpinya berkuliah di luar negeri. Ratu yakin bahwa pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh selama mengikuti program study abroad akan sangat bermanfaat bagi masa depannya dan membuatnya menjadi individu yang lebih berwawasan.
Pada program study abroad ini, Ratu berkesempatan untuk berkuliah di Korea Selatan, tepatnya di Chung-Ang University selama empat bulan. Dengan mengikuti program study abroad di Chung-Ang University, Ratu berharap dapat mempersiapkan diri untuk berkarier di bidang yang semakin kompetitif. Ia percaya bahwa pengetahuan dan pengalaman yang diperoleh di Korea Selatan akan sangat bermanfaat baginya. Di sana, Ratu memilih courses yang dibawakan dalam Bahasa Inggris agar dapat dengan mudah memahami materi yang disampaikan. Terdapat enam courses yang dipilih oleh Ratu berdasarkan rekomendasi dari dosen Academic Advisorynya, yaitu Management Information Systems, Software for Business & Economics, E-Business, Consumer Behavior, Marketing, dan Korean Language. Bagi Ratu, seluruh mata kuliah tersebut menarik, akan tetapi yang membedakannya adalah cara dosennya membawakan materi courses tersebut. Ratu menceritakan bahwa ada satu dosen di salah satu courses yang dia ambil, mengatakan bahwa mahasiswa harus benar-benar memahami konsep dengan baik karena soal ujian di sana tidak seragam dalam satu mata kuliah, melainkan berbeda-beda tergantung pada dosen di kelas masing-masing. Selain itu, budaya belajar yang sangat kuat di Korea Selatan sangat menginspirasi Ratu. Melihat mahasiswa lokal yang rela mengorbankan waktu istirahatnya untuk belajar, membuatnya menyadari pentingnya kerja keras dan dedikasi untuk mencapai kesuksesan. Ratu menceritakan bahwa ketekunan dalam belajar, keberanian untuk bertanya, dan kemampuan beradaptasi dengan lingkungan baru adalah kunci keberhasilan dalam mengikuti program study abroad, sehingga ia dapat memperoleh pengalaman belajar yang berharga dan menjalin relasi yang baik dengan sesama mahasiswa.
Sebagai peserta program study abroad, Ratu tidak dibebankan biaya kuliah di Chung-Ang University. Biaya kuliah tetap dibayarkan di BINUS University. Akan tetapi, biaya-biaya terkait mobilitas seperti transportasi, visa, dan tempat tinggal menjadi tanggung jawab pribadi mahasiswa. Ia juga bercerita bahwa tingkat pengeluaran selama berkuliah di Korea Selatan dapat bervariasi secara signifikan, tergantung pada pilihan gaya hidup dan pengelolaan keuangan. Meskipun biaya makanan cenderung lebih tinggi, namun biaya transportasi umum yang ekonomis dapat membantu menyeimbangkan anggaran. Selama menjalankan study abroad di Korea Selatan, Ratu tidak hanya belajar, tapi juga sempat pergi traveling ke beberapa tempat di saat weekend untuk refreshing.
Sebagai penutup, Ratu mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada BINUS University atas kesempatan berharga yang telah diberikan untuk mengikuti program study abroad di Chung-Ang University, Korea Selatan. Pengalaman ini telah membuka wawasan bagi Ratu dan memberikannya banyak pelajaran berharga. Ratu berpesan bagi adik-adik yang akan mengikuti program ini, untuk mempersiapkan diri sebaik mungkin dan jangan ragu untuk keluar dari zona nyaman. Ia juga meyakinkan bahwa adik-adik yang ingin menjalankan study abroad juga pasti bisa.