PreFYP Binusian 2028: Creative Thinking with Makey Makey @Binus Alam Sutera
Pada tanggal 27 Juni 2024, diadakan acara “PreFYP School of Information Systems: Creative Thinking with Makey-Makey”. Makey Makey merupakan seperangkat alat yang dapat memungkinkan pengguna menggunakan obyek-obyek disekitar yang dapat menghantarkan listrik untuk dijadikan konsol. Belajar sistem menggunakan Makey Makey ini akan menjadi menyenangkan karena pengguna dapat berkreasi untuk menciptakan konsol mereka sendiri. Acara ini diikuti oleh 15 peserta yang terdiri dari mahasiswa calon Binusian 2028 jurusan Sistem Informasi di Binus Alam Sutera dan Information Systems Laboratory Member Binus Alam Sutera. Pada acara ini, peserta diperkenalkan tentang Makey Makey dan diberikan tantangan untuk berinovasi dengan Makey Makey. Setiap peserta dijadikan berkelompok dan masing-masing kelompok ditemani oleh seorang mentor dari Information Systems Laboratory yang sudah berpengalaman dengan Makey Makey. Setiap kelompok menuangkan ide unik mereka lewat Makey Makey. Setiap kelompok memberikan filosofi unik dari konsol kreasi mereka.
Setelah selesai membuat konsol dengan Makey Makey, setiap kelompok mempresentasikan hasilnya kepada para panitia. Mereka menceritakan filosofi dari konsol mereka, untuk program yang mereka gunakan adalah permainan dari aplikasi Scratch, mereka juga memodifikasi permainan yang mereka gunakan dari Scratch agar sesuai dengan filosofi konsol mereka. Setelah melakukan presentasi oleh semua kelompok, mereka saling mencoba konsol hasil dari setiap kelompok.
Diakhir acara, diumumkan 3 pemenang dari 5 kelompok yang telah mempresentasikan hasil karya mereka. Berikut adalah pemenang dari pembuatan konsol menggunakan Makey Makey:
Juara 1
Kelompok ini memberikan hasil karya yang unik, mereka membuat sebuah konsol untuk permainan co-op dengan dua player. Cara memainkannya adalah masing-masing pemain mempunyai sebuah konsol. Cara agar pemain kedua dapat menggunakan konsol tersebut adalah dengan berpegangan tangan dengan pemain pertama yang menggunakan gelang. Mereka mengatakan bahwa konsol ini diciptakan dengan harus berpegangan tangan antar pemain untuk mempererat hubungan.
Juara 2
Kelompok ini memiliki filosofi yang unik. Mereka memodifikasi permainan yang sudah ada menjadi berhubungan dengan binus. Mereka menceritakan bahwa mereka memodifikasi permainan mereka menjadi binus yang menyelamatkan para mahasiswa yang tertolak di PTN.
Juara 3
Kelompok ini memiliki konsol yang nyaman digunakan. Mereka menceritakan sebelum menciptakan konsol tersebut, mereka saling bertanya terkait kenyamanan penggunaan konsol. Hal ini merupakan bagian dari design thinking.
Acara ini berjalan dengan lancar dan diharapkan kedepannya peserta dapat terus berinovasi dengan teknologi hingga ke depannya. Sebelum pulang, peserta diajak berkeliling kampus Binus Alam Sutera agar tidak kesulitan ketika ingin mencari ruangan kelas ketika berkuliah nanti.