School of Information Systems

Trial Class SMA PGRI Cibinong pada 11 September 2024

Pada tanggal 11 September 2024, siswa-siswi dari SMA PGRI Cibinong mendapatkan kesempatan mengikuti trial class bertemakan Software Development Life Cycle (SDLC) yang diselenggarakan oleh School of Information Systems, Binus University. Acara ini berlangsung di ruang UX Laboratory, sebuah laboratorium yang didedikasikan untuk pengembangan dan pengujian pengalaman pengguna (UX). Sesi ini bertujuan memberikan pemahaman yang mendalam mengenai tahapan SDLC, tanpa adanya permainan LEGO karena keterbatasan waktu dan tempat.

Sesi dimulai dengan penjelasan mengenai SDLC, sebuah kerangka kerja yang penting dalam pengembangan perangkat lunak. SDLC merupakan sebuah kerangka kerja penting dalam pengembangan perangkat lunak. SDLC adalah proses yang membantu tim pengembang merencanakan, membuat, dan memelihara perangkat lunak dengan cara yang terstruktur dan efisien. Siswa diajarkan bahwa dengan mengikuti tahapan-tahapan SDLC, pengembang dapat memastikan bahwa perangkat lunak yang dihasilkan memenuhi kebutuhan pengguna serta dapat berfungsi dengan baik.

Model SDLC yang diajarkan dalam sesi ini menggunakan pendekatan Waterfall, yang dikenal dengan proses pengembangan linier dan berurutan. Tahapan yang dipelajari oleh siswa meliputi:

  1. Requirement Gathering: Pada tahap ini, siswa belajar mengumpulkan dan menganalisis kebutuhan dari sistem yang akan dikembangkan. Mereka mempelajari pentingnya memahami kebutuhan pengguna dan bagaimana menentukan spesifikasi yang tepat untuk proyek perangkat lunak.
  2. System Design: Setelah kebutuhan dikumpulkan, siswa diperkenalkan dengan tahap desain. Pada fase ini, mereka belajar membuat kerangka kerja sistem secara rinci, termasuk desain antarmuka, struktur database, dan diagram alur proses.
  3. Development: Dalam tahap development, siswa belajar bagaimana para pengembang menerjemahkan desain menjadi kode yang berfungsi. Meski tidak ada simulasi dengan LEGO, siswa mendapatkan gambaran tentang bagaimana proses pengkodean dilakukan di dunia nyata.
  4. Testing: Siswa kemudian diajak memahami proses pengujian perangkat lunak. Tahap ini sangat penting untuk memastikan bahwa sistem yang telah dikembangkan berjalan sesuai rencana tanpa adanya bug atau kesalahan fungsi.
  5. Maintenance: Pada tahap terakhir, siswa dihimbau untuk menyiapkan ide untuk perbaikan atau pengembangan lebih lanjut dari desain rumah tersebut..

Trial class kali ini berlangsung di ruang UX Laboratory yang canggih, para siswa tidak hanya belajar teori tetapi juga diperkenalkan ruangan Laboratory UX di School of Information Systems. Meskipun keterbatasan waktu dan tempat membuat tidak memungkinkan adanya aktivitas menggunakan LEGO, suasana laboratorium yang profesional memberikan pengalaman yang tak kalah menarik. Di ruang UX Laboratory, siswa juga belajar mengenai pentingnya antarmuka pengguna yang baik dalam pengembangan perangkat lunak.

Meskipun jumlah siswa mengalami overcapacity dan durasi kelas terbatas, ruangan studio di UX Lab digunakan oleh para siswa untuk duduk secara lesehan karena antusiasme siswa yang tinggi. Mereka aktif berpartisipasi dalam diskusi dan pertanyaan seputar School of Information System dan materi terkait tahapan SDLC dengan cukup antusias. Para siswa juga diajak untuk berpikir kritis mengenai bagaimana sebuah perangkat lunak dapat mempengaruhi kehidupan sehari-hari dan bagaimana SDLC berperan penting dalam memastikan kesuksesan sebuah proyek teknologi.

Setelah sesi demo, Pak Ferdianto, S.Kom., M.MSI, salah satu dosen di School of Information Systems, memperkenalkan program-program yang ada di SIS. Beliau menjelaskan berbagai peluang yang ditawarkan, serta bagaimana institusi ini mempersiapkan mahasiswanya untuk menghadapi tantangan di dunia teknologi yang terus berkembang.

Trial class SDLC ini memberikan wawasan yang berharga kepada siswa-siswi SMA PGRI Cibinong mengenai pengembangan perangkat lunak, mulai dari perencanaan hingga implementasi. Meskipun tanpa simulasi fisik seperti menggunakan LEGO, para siswa tetap mendapatkan pemahaman mendalam mengenai pentingnya setiap tahap dalam SDLC dan bagaimana proses tersebut diimplementasikan di dunia nyata. Pengalaman belajar di UX Laboratory School of Information Systems memberikan nilai tambah tersendiri bagi siswa, terutama dalam memahami pentingnya desain dan pengalaman pengguna (UX) dalam pengembangan sistem perangkat lunak. Dengan semangat dan antusiasme yang ditunjukkan, diharapkan kegiatan ini dapat menginspirasi para siswa untuk mengeksplorasi lebih lanjut karier di bidang teknologi informasi di masa depan.

Reference:

https://medium.com/dot-intern/sdlc-metode-waterfall-5ae2071f161d

https://sis.binus.ac.id/2024/05/31/tipe-sdlc/

Rhisa Adika Putri & Ferdianto