School of Information Systems

Manfaat Analisis Konten

Konten analisis merupakan teknik ahli yang membantu untuk menemukan tujuan, efek, serta pesan yang ada di dalam sebuah konten komunikasi. Konten analisis digunakan untuk menganalisis aspek-aspek yang ada di dalam sebuah konten secara kognitif, linguistik, budaya, sosial dan historis.

Terdapat beberapa jenis konten analisis, yaitu :

  1. Analisis konten kuantitatif
    • Analisis yang berfokus kepada perhitungan serta pengukuran frasa, kata, konsep, serta subjek tertentu.
  2. Analisis konten kualitatif
    • Analisis yang berfokus kepada interpretasi serta pemahaman mengenai jenis konten tertentu.
  3. Analisis konseptual
    • Analisis yang memiliki kemiripan dengan analisis kuantitatif, dimana sebuah konsep konten dipilih untuk dilakukan pemeriksaan.
  4. Analisis relasional
    • Analisis yang memiliki kemiripan dengan analisis kualitatif, dimana mengidentifikasi ide-ide yang sudah ada, dan dihubungkan dengan konsep serta istilah dalam konten.

Dalam melakukan sebuah Analisa konten terdapat beberapa cara yang dapat diterapkan atau digunakan, yaitu :

  1. Mengetahui data atau konten yang akan kita periksa, jika kita memiliki waktu, cobalah untuk membaca ulang atau mendengarkan ulang konten yang familiar dengan kita.
  2. Mengidentifikasi data yang akan di buat, apabila kita menginginkan transkrip dari beberapa data yang ada, atau apabila kita menginginkan membagi Sebagian pertanyaan kedalam data set yang terpisah. Hal tersebut bergantung kepada apa yang menjadi fokus atau seberapa luas topik yang sedang kita lakukan penelitian.
  3. Menetapkan beberapa kategori yang saling relevan dengan set data yang kita miliki. Kategori-kategori dibuat berdasarkan pertimbangan objek dan pemindaian secara keseluruhan data. Kategori harus kompherensif dan saling eksklusif.
  4. Memastikan kategori-kategori yang ada dapat dimengerti oleh banyak orang. Kategori yang ada harus dijelaskan dengan jelas serta disepakati oleh banyak orang termasuk sinonim dan kata-kata pada saat melakukan Analisa.
  5. Mengkategorikan data yang ada. Mengidentifikasi tema yang ada, seperti ide, konsep, kebiasaan, interaksi, serta frase yang digunakan.
  6. Menghitung contoh yang masuk kedalam beberapa kategori. Hal tersebut dapat menunjukkan informasi penting yang berkaitan.
  7. Mengidentifikasi pola dan koneksi-koneksi diantara kategori-kategori yang ada. Hal tersebut membantu kita untuk menulis kesimpulan untuk setiap kategori yang menggambarkan kunci ide, lalu melihat Kembali hubungan diantara kategori.
  8. Merefleksikan maksud dari segalanya. Apa yang kita pelajari, hasil apa yang akan kita dapatkan serta informasi apa yang paling kita ingin ketahui.

Referensi :

Szczurek, Alex A. “Content Analysis as a Research Method in UX.” Medium, 25 Feb. 2023, uxplanet.org/content-analysis-as-a-research-method-in-ux-f1627423010d. Accessed 22 May 2023.

Marsh, Stephanie. (2018). User Research : A practical guide to designing better products and services. Kogan. London. ISBN-13: 978-0749481049. Chapter 18

Dibuat oleh :

Christian Hensdra Wijaya – 2540133700 – Information Systems

D5181 – Ferdianto, S.Kom, M.MSI

Christian Hensdra Wijaya & Ferdianto