Metode Penetapan Harga Transfer
Ada beberapa metode berbeda untuk menentukan harga transfer. Metode dasarnya adalah penetapan harga berdasarkan pasar, penetapan harga transfer yang dinegosiasikan, dan penetapan harga transfer berbasis biaya. Metode transfer pricing yang digunakan haruslah yang paling menguntungkan bagi perusahaan. Kriteria berikut yang saling terkait harus digunakan untuk mengevaluasi kecukupan metode transfer pricing yang saat ini digunakan oleh pusat laba atau investasi.
Penetapan harga transfer berbasis pasar – Penetapan Harga Berbasis Pasar terjadi ketika terdapat pasar persaingan sempurna di pasar luar. Artinya harga pengalihan dan harga pasar barang yang dialihkan adalah sama. Pasar jenis ini sangat jarang; harga hampir selalu dipengaruhi oleh produsen. Cara ini sering digunakan oleh para produsen.
Penetapan harga transfer yang dinegosiasikan – Di sini, perusahaan tidak menentukan aturan untuk penentuan harga transfer. Manajer divisi didorong untuk menegosiasikan harga transfer yang disepakati bersama. Penetapan harga transfer yang dinegosiasikan biasanya digabungkan dengan sumber bebas. Namun di beberapa perusahaan, kantor pusat berhak menengahi proses negosiasi dan menerapkan solusi “arbitrase”.
Penetapan harga transfer berdasarkan biaya – Dengan tidak adanya harga pasar yang ditetapkan, banyak perusahaan mendasarkan harga transfer pada biaya produksi divisi pemasok. Ini adalah metode penetapan harga transfer yang paling sederhana. Berdasarkan penetapan harga transfer berbasis biaya, berbagai metode untuk menghitung penetapan harga transfer adalah- Biaya Penuh, Biaya-plus, dan Biaya Variabel ditambah biaya Lump Sum
Fig.1. Crirteria’s for evaluating the adequacy of transfer pricing.
Penetapan harga transfer di perusahaan
Divisi Elektrik adalah divisi pembuat komponen berupa transformer berkualitas tinggi yang
menjual produknya baik kepada pihak intern maupun ekstern. Data penjualan dan biaya
pembuatan komponen tersebut adalah sebagai berikut:
Harga jual per unit Rp 320.000
Biaya variabel per unit 168.000
Biaya tetap per unit (berdasarkan kapasitas) 72.000
Kapasitas normal 50.000unit
Perusahaan memiliki divisi lain yaitu Divisi Audio yang ingin membeli komponen tersebut
dari Divisi Elektrik. Divisi Audio saat ini membeli komponen tersebut dari luar dengan harga
Rp320.000 per unit dikurangi potongan kuantitas sebanyak 5%.
Diminta:
a. Diasumsikan bahwa pada saat ini, Divisi Elektrik hanya menjual 40.000 unit komponen per tahun kepada konsumen ekstern. Jika divisi ini akan menjual kepada Divisi Audio, berapa harga transfer yang dapat diterima oleh kedua divisi?
Penentuan harga transfer minimum bagi Divisi Elektrik (Divisi Penjual)
Harga transfer minimum = Biaya produksi variabel
= Rp 168.000 per unit
Harga transfer maksimum bagi Divisi Audio (Divisi Pembeli)
Harga transfer maksimum = Harga pasar – Potongan
= Rp 320.000 – (5% x Rp320.000)
= Rp 304.000 per unit
Kesimpulan:
Harga transfer yang dapat diterima oleh kedua divisi adalah antara Rp 168.000 dan Rp 304.000
b. Diasumsikan bahwa pada saat ini Divisi Elekterik dapat menjual 50.000 unit komponen per tahun kepada konsumen ekstern. Jika divisi ini akan menjual kepada Divisi Audio, berapa harga transfer yang dapat diterima oleh kedua divisi?
Harga transfer yang dapat diterima oleh kedua divisi adalah senilai harga pasar dikurangi potongan = Rp 304.000 per unit