Microinteraction : Sentuhan kecil pada User Interface yang dapat meningkatkan Pengalaman Pengguna
Sumber : https://www.domainesia.com/berita/ui-microinteractions/
Dalam dunia UI UX Design membuat sebuah sesuatu rancangan desain yang memiliki tingkat kepuasan pelanggan yang tinggi adalah salah satu tujuan yang harus dicapai. Terdapat beberapa metode yang dapat dilakukan untuk meningkatkan pengalaman pengguna agar dapat menjadi lebih baik. Penggunaan metode oleh Desainer bermacam – macam dan bervariatif, salah satunya desainer dapat menggunakan metode yang bernama Microinteraction pada rancangan desain yang mereka sedang kerjakan. Microinteraction adalah sebuah interaksi kecil yang dapat digunakan oleh pengguna untuk mengetahui proses dari suatu sistem saat pengguna berinteraksi dengan sistem aplikasi tersebut. Salah satu contoh komponen microinteraction pada UI UX Design adalah :
- Tombol jika ditekan akan memunculkan animasi
Komponen ini sebagai salah satu dari microinteraction contoh saat pengguna ini menekan salah satu tombol pada halaman aplikasi maka tombol tersebut akan memunculkan animasi sehingga akan memunculkan rasa kepuasaan saat pengguna menekan tombol tersebut.
- Komponen Pull to refresh
Komponen ini adalah sebuah komponen yang dapat memberikan sensasi kepuasan dari microinteraction karena pengguna cukup untuk menarik halaman ke bawah untuk melakukan refresh halaman setelah itu akan memunculkan sebuah animasi yang membuat sensasi kepuasaan pengguna dalam memperbarui informasinya pada halaman.
- Onboarding yang mempunyai animasi
Onboarding adalah suatu halaman yang akan pertama kali muncul dalam aplikasi, Informasi yang diberikan oleh halaman onboarding aplikasi yaitu informasi pemahaman mengenai aplikasi yang akan digunakan ataupun fitur yang dapat digunakan oleh pengguna. Pada halaman tersebut harus mempunyai animasi dari microinteraction agar pengguna dapat memahami informasi yang diberikan dengan mudah dan nyaman.
- Menu Hamburger yang akan muncul saat ditekan
Menu Hamburger pada suatu aplikasi biasanya akan memuat informasi mengenai menu navigasi pada aplikasi, Komponen ini dapat digunakan untuk memberikan rasa kenyamanan pada tata letak dari rancangan aplikasi karena tidak memerlukan ruang di layar yang cukup luas.
Dari beberapa komponen diatas mempunyai tujuan yang sama dalam menerapkan microinteraction pada rancangan aplikasinya, Hal ini menjadi penting karena jika suatu desain tidak mempunyai pengalaman yang dapat membuat pengguna merasa nyaman maka aplikasi tersebut adalah rancangan aplikasi yang gagal dan berpotensi besar tidak akan digunakan lagi oleh pengguna. Oleh karena itu penggunaan Microinteraction dapat membantu mengatasi hal tersebut.