ERP untuk Supply Chain Management
Apa itu Supply Chain Management?
Supply Chain Management (SCM) merupakan manajemen yang mengatur aliran barang atau jasa dan meliputi seluruh proses rantai pasok dari proses produksi hingga pengiriman ke pelanggan. Tujuan dari SCM ini adalah untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi supply chain, mengurangi biaya, dan meningkatkan competitive advantage.
Mengapa menggunakan ERP untuk Supply Chain Management?
Berikut beberapa alasan menggunakan Enterprise Resource Planning (ERP) untuk SCM:
1. Efisiensi Proses
ERP dapat membantu dalam mengotomatisasi proses perencanaan permintaan. ERP dapat secara otomatis menjadwalkan produksi hingga pengiriman ke pelanggan, sehingga perencanaan menjadi lebih baik. Staff dapat secara real-time mengecek informasi terkait resources yang digunakan dalam proses produksi. Selain itu, otomatisasi juga dapat dilakukan untuk manajemen inventory, transportasi material, dan tugas supply chain lainnya, sehingga menjadi lebih efisien.
2. Integrasi Data
ERP dapat mengintegrasikan data untuk meningkatkan visibilitas dan transparansi, sehingga dapat membantu perusahaan dalam merencanakan strategi dan pengambilan keputusan yang cepat dan tepat. Hal ini dikarenakan ERP dapat digunakan untuk mengakses data secara realtime dan terpusat yang memungkinkan perusahaan dapat melacak pergerakan barang, status pesanan, dan kinerja pemasok dengan lebih akurat.
3. Meningkatkan Kolaborasi
ERP dapat membantu SCM dalam merampingkan proses antara bisnis dan vendor, dimana vendor dapat mengakses langsung inventory perusahaan. Hal ini dilakukan agar pemasokan dapat lebih efisien, dikarenakan dengan vendor dapat mengakses data inventory, maka vendor dapat memastikan stok yang dimiliki perusahaan dan dapat melakukan pemasokan ketika stok sudah rendah atau tidak mencukupi. Hal ini juga dapat membantu mengurangi biaya, karena dapat menghindari penyimpanan stok yang terlalu lama.
4. Memiliki Kemampuan Cloud
ERP kini tidak hanya disediakan dengan solusi on-premise saja, tetapi bisa diakses dimana saja dan kapan saja selama memiliki internet. Hal ini memungkinkan ERP dapat diakses menggunakan seluler, sehingga akses informasi dan pengambilan keputusan dapat dilakukan dengan lebih cepat.
5. Skalabilitas
ERP dirancang untuk dapat berkembang sesuai dengan pertumbuhan bisnis. ERP pada SCM dapat membantu dalam mendeteksi perubahan pasar yang cepat dikarenakan pertumbuhan bisnis yang begitu cepat. Selain itu, perusahaan juga dapat menentukan strategi secara efisien. Perusahaan dapat merespons perubahan tren, perubahan harga baku, atau perubahan regulasi dengan lebih cepat.
Tantangan yang harus dihadapi
Pengimplementasian ERP pada SCM tidaklah mudah, terdapat tantangan yang harus dihadapi. Oleh karena itu, diperlukan pemahaman mendalam dan strategi yang matang sebelum melakukan implementasi. Berikut beberapa tantangan yang harus dihadapi:
1. Kompleksitas dan Waktu
Integrasi ERP dengan sistem supply chain yang sudah ada akan membuat implementasi menjadi kompleks. Kompleksitas ini akan membuat waktu pengimplementasi menjadi lama. Oleh karena itu, diperlukan analisis yang mendalam terkait sistem yang sudah ada dan melakukan pemetaan antara ERP dengan sistem tersebut. Selain itu, diperlukan juga tim yang kompenten untuk melakukan implementasi ini.
2. Biaya Implementasi
Pengimplementasian ERP membutuhkan biaya yang besar untuk kebutuhan human resources dan teknologi. Oleh karena itu, perusahaan membutuhkan perencanaan anggaran yang matang, memperhitungkan Return On Investment (ROI), dan melakukan pemantauan biaya secara berkala
3. Perubahan Budaya dan Resistensi Karyawan
Pengimplementasian ERP akan merupakan bisnis proses yang mengakibatkan adanya perubahan budaya dalam perusahaan. Perubahan budaya ini dapat memicu resistensi karyawan yang sudah terbiasa dengan sistem yang lama. Oleh karena itu, diperlukan untuk mendorong partisipasi karyawan dalam perencanaan implementasi ERP, memberikan pelatihan yang memadai, dan menyampaikan manfaat jangka panjang dari perubahan.
4. Masalah Data dan Kesiapan Perusahaan
Data yang dimasukkan ke dalam sistem ERP harus berkualitas. Kualitas yang dimaksud adalah data harus akurat dan lengkap. Selain itu, kesiapan perusahaan dalam menerapkan ERP juga menentukan kesuksesan implementasi. Oleh karena itu, diperlukan audit data untuk memastikan kualitas data sudah baik dan memastikan perusahaan siap dengan implementasi ERP dengan melakukan analisis.
Referensi
- https://www.investopedia.com/terms/s/scm.asp
- https://blog.gamatechno.com/penerapan-sistem-erp-pada-scm-supply-chain-management/
- https://deriota.com/news/read/1263/pengaruh-penerapan-enterprise-resource-planning-terhadap-kinerja-supply-chain-management.html