Usecase Penggunaan Blockchain dan Smart Contract
Blockchain merupakan teknologi yang terbentuk dari rangkaian blok yang digunakan untuk menyimpan data digital. Blockchain biasanya berhubungan dengan cryptocurrency. Namun, Blockchain juga banyak dimanfaatkan diberbagai bidang. Pada blockchain juga terdapat teknologi yang bernama Smart Contract. Smart Contract ini digunakan untuk membuat kontrak otomatis tanpa adanya orang ketiga. Berikut adalah beberapa contoh usecase penggunaan Blockchain dan Smart Contract:
1. Healthcare
Penggunaan Blockchain pada Healthcare untuk menyimpan data-data pasien seperti data diri dan histori penyakit secara otomatis dan tidak dapat diubah-ubah isinya. Penggunaan Smart Contract pada healthcare ini salah satu contohnya adalah dapat digunakan untuk mengirimkan data DNA kepada peneliti untuk dilakukan penelitian terhadap DNA tersebut. Blockchain pada pengiriman data DNA ini dapat digunakan untuk mencatat pihak-pihak mana saja yang mengakses data DNA tersebut.
2. Education
Blockchain dan Smart Contract pada pendidikan dapat digunakan untuk merekam aktivitas pembelajaran seumur hidup. Contohnya, menyimpan data sertifikasi pembelajaran dan dokumen-dokumen kelulusan. Blockchain juga dapat digunakan untuk menerima pembayaran menggunakan cryptocurrency. Selain itu, adanya Smart Contract pada Blockchain juga dapat untuk membuat kontrak digital antara sponsor dan pelajar dalam sponsorship pendidikan.
3. Finance
Pada Finance, Blockchain digunakan untuk menyimpan data-data finansial nasabah. Penggunaan Smart Contract pada Blockchain agar data menjadi akurat, transparan, dan meningkatkan kecepatan dan keamanan. Dengan menggunakan Smart Contract, perusahaan tidak perlu menggunakan foto berupa bukti invoice. Selain itu, Blockchain pada Finance juga membantu dalam mencatat transaksi pengiriman dan penerimaan uang tanpa perlu orang ketiga yaitu Bank, dikarenakan adanya Smart Contract.
4. Supply Chain
Pada supply chain terdapat banyak sector yang terlibat seperti processing system, sector transport, dan sistem pengiriman. Blockchain digunakan pada supplychain agar database buku besar digital menjadi lebih transparan dan tanpa pihak ketiga. Smart Contract pada blockchain berperan untuk mencatat setiap requirement perusahaan dan requirement vendor. Smart Contract ini akan membantu kesepakatan jual beli produk tanpa adanya pihak ketiga.
5. Internet of Things (IoT)
Blockchain pada IoT digunakan agar sistem IoT menjadi lebih autonomous. Smart Contract pada Blockchain ini dapat membantu dalam menjalankan dan mengotomatisasi proses pada IoT seperti ijin terhubung dengan perangkat IoT dan pembayaran.
6. Real Estate
Penggunaan Blockchain dan Smart Contract sering digunakan pada Real Estate untuk menyimpan transaksi jual beli asset properti. Penggunaan Blockchain untuk transaksi jual beli ini dapat menjadi lebih efisien dan efektif dikarenakan tidak perlu melewati berbagai tahapan penindakan hukum dengan penandatangan dokumen dan verifikasi dokumen secara manual. Smart Contract pada Blockchain dapat membantu melakukan jual beli tanpa adanya orang ketiga dan dokumen dapat diverifikasi secara digital serta disimpen pada database yang dapat dilihat orang semua orang.
7. Copyright Management
Penggunaan blockchain copyright management untuk mencatat kepemilikan atas hasil karya seseorang dan data pribadi seperti Identitas Digital atau sidik jari. Smart Contract pada blockchain berperan dalam memfasilitasi perjanjian untuk pembayaran royalty. Contohnya, seseorang yang mencetak NFT akan menyertakan smart contract untuk perjanjian persentase yang diterimanya dari penjualan NFT.
Referensi:
· https://research.aimultiple.com/smart-contracts-examples/
· https://www.gramedia.com/best-seller/smart-contract/
· https://www.cloudcomputing.id/pengetahuan-dasar/blockchain-pengertian-cara