Pricing Decisions and Cost Management
Pricing decision adalah proses penentuan harga yang tepat untuk produk atau layanan tertentu yang ditawarkan oleh suatu perusahaan. Keputusan ini merupakan bagian penting dari strategi pemasaran, karena harga yang ditetapkan dapat memiliki dampak besar terhadap permintaan pasar, posisi persaingan, dan pendapatan perusahaan.
Terdapat 5 pricing methods yaitu:
· Profit maximizing price using economics theory.
Menitik beratkan pada jumlah minat pembeli terhadap barang yang dijual. Semakin tinggi harga barang, maka akan semakin sedikit peminat dari barang tersebut, begitu pula sebaliknya, semakin murah barangnya maka akan semakin banyak minat untuk membeli barang tersebut.
Dalam lingkungan persaingan sempurna, harga produk atau layanan akan ditetapkan di tingkat di mana pendapatan marjinal sama dengan biaya marjinal. Konsep ini berasal dari asumsi bahwa perusahaan bertujuan untuk memaksimalkan laba, dan laba maksimum tercapai saat perbedaan antara pendapatan tambahan yang dihasilkan dari penjualan satu unit tambahan dan biaya tambahan yang dikeluarkan untuk memproduksi unit tambahan tersebut adalah maksimum.
· Pricing special orders
proses penetapan harga khusus atau penawaran harga khusus yang dibuat oleh perusahaan untuk pesanan atau transaksi yang di luar kegiatan bisnis rutin mereka. Ini mungkin termasuk pesanan besar, pesanan khusus, atau pesanan dengan kebutuhan khusus yang tidak umum.
Umumnya terjadi ketika suatu perusahaan menerima pesanan besar atau pesanan dengan persyaratan yang berbeda dari produk atau layanan standar yang mereka tawarkan. Dalam situasi ini, perusahaan mungkin perlu menyesuaikan harga mereka untuk menarik pelanggan baru, memperluas pasar, atau memanfaatkan kapasitas produksi yang belum terpakai.
· Cost plus Pricing
metode penetapan harga di mana harga jual suatu produk atau layanan ditentukan dengan menambahkan markup ke biaya produksi. Dalam metode ini, perusahaan menentukan harga jual dengan cara menambahkan persentase tertentu dari biaya produksi ke harga pokok barang atau jasa tersebut. Persentase tambahan ini dapat ditetapkan berdasarkan margin keuntungan yang diinginkan atau faktor-faktor lain yang relevan. Metode cost plus pricing biasanya digunakan dalam lingkungan bisnis di mana biaya produksi dapat dihitung dengan akurat. Hal ini sering ditemukan dalam industri konstruksi, manufaktur, dan sektor layanan profesional.
· Target costing
Target costing merupakan pendekatan manajemen biaya yang digunakan dalam perencanaan dan pengembangan produk baru. Tujuan utamanya adalah untuk menetapkan biaya yang diinginkan untuk produk berdasarkan harga pasar yang ditetapkan oleh pelanggan serta keuntungan yang diinginkan oleh perusahaan. Dengan kata lain, target costing berfokus pada penetapan biaya yang memungkinkan perusahaan untuk mencapai laba yang diinginkan sambil menjaga daya saing harga produk di pasar. Dalam melakukan target costing, kita dapat dibantu dengan Customer Profitability
Measurement untuk melihat target customer mana yang dapat menghasilkan keuntungan lebih dibanding customer lain.
· Activity Based Pricing
Merupakan metode penetapan harga yang berfokus pada pengidentifikasian dan alokasi biaya langsung dan tidak langsung ke aktivitas spesifik yang diperlukan untuk menghasilkan produk atau layanan tertentu. Pendekatan ini memungkinkan perusahaan untuk memahami dengan lebih baik biaya yang terkait dengan setiap aktivitas yang dilakukan dalam proses produksi atau penyediaan layanan.
Dengan menggunakan activity-based pricing, perusahaan dapat menghitung biaya yang terkait dengan setiap langkah dalam rantai nilai mereka. Hal ini memungkinkan manajemen untuk menetapkan harga yang mencerminkan biaya sebenarnya dari setiap aktivitas yang dilakukan, sehingga menghindari penyimpangan antara biaya yang sebenarnya dan biaya yang dialokasikan secara tradisional.