Membangun Pilar Adaptasi Society 5.0 di Negara-Negara Pasca-Konflik
Potensi negara-negara pasca konflik untuk mencapai kemajuan teknologi yang signifikan menuju model Society 5.0. Pentingnya mengembangkan sistem kontrol hemat biaya yang dioperasikan oleh AI untuk mendorong kemajuan ini. Dengan menyoroti perlunya pergeseran dalam strategi pembangunan untuk mendukung terciptanya masyarakat berteknologi maju di negara-negara tersebut.
Program Society 5.0 di Jepang bertujuan untuk menggabungkan teknologi informasi dengan ruang fisik untuk merevolusi masyarakat. Artikel ini membahas tantangan dalam memungkinkan negara-negara kecil pasca konflik untuk memanfaatkan teknologi canggih untuk pembangunan dan perlunya kekuatan donor dan lembaga internasional untuk menyelaraskan tujuan dengan kebutuhan negara penerima. Artikel ini menyarankan penerapan sistem kontrol yang hemat biaya dengan otomatisasi, yang digerakkan oleh AI, untuk mencapai perubahan transformatif menuju Masyarakat 5.0 di negara-negara pasca konflik.
Selain itu, artikel ini juga membahas tentang inovasi yang bertanggung jawab, kesenjangan sosial, pembangunan berkelanjutan, dan peran bantuan internasional dalam menstabilkan negara-negara pasca konflik. Artikel ini juga menyebutkan konsep untuk memenuhi kebutuhan sosial virtual dan memanfaatkan AI untuk memantau dan mengimplementasikan langkah-langkah perbaikan yang diperlukan.
Secara keseluruhan, artikel ini menekankan potensi inovasi sosial berbasis teknologi di negara-negara pasca konflik dan pentingnya menyelaraskan strategi pembangunan, tujuan bantuan, dan kemajuan teknologi dengan kebutuhan spesifik negara-negara tersebut untuk mencapai pembangunan yang berkelanjutan dan transformatif.
Inovasi yang bertanggung jawab dapat mengurangi kesenjangan sosial dan sangat penting untuk pembangunan berkelanjutan. Institusi di negara-negara pasca-konflik harus mewujudkan inovasi yang bertanggung jawab, yang membutuhkan kondisi untuk inovasi modular dan keterlibatan anggota IFAC. Perubahan ini akan membutuhkan transformasi dalam pendidikan tinggi untuk berkolaborasi secara efektif dengan AI. berfokus pada individu dalam ekonomi baru dan perubahan sifat pendidikan menekankan perlunya pengetahuan yang serbaguna dan interpretasi konteks global terhadap kebutuhan sosial di masa depan. Pendekatan Society 5.0 menyoroti evolusi menuju kolaborasi manusia dan mesin. Pendekatan ini menekankan pembelajaran intuitif berdasarkan pengalaman daripada metodologi pemecahan masalah tradisional. Mengembangkan intuisi sangat penting dalam menavigasi konsep inovasi yang bertanggung jawab, dan masyarakat harus menghindari jebakan analogi-homologi dengan memahami sifat mendasar dari sistem yang terhubung. Pendekatan ini dapat mengarah pada pengurangan kesenjangan sosial dan pembangunan berkelanjutan.
Teks ini membahas berbagai konferensi dan publikasi tentang topik-topik seperti pembangunan negara, keberlanjutan, globalisasi, transformasi energi, bantuan luar negeri di negara-negara pasca konflik, kerapuhan, dan adaptasi teknologi di wilayah pasca konflik.
Sumber: https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S2405896319323511