PERLINDUNGAN DATA PRIBADI PADA ERA SOCIETY 5.0. TERHADAP TEKNOLOGI ARTIFICIAL INTELLIGENCE
Era Society 5.0 adalah fase evolusi masyarakat yang didorong oleh integrasi teknologi informasi dan kecerdasan buatan (AI) untuk mencapai keseimbangan antara kemajuan teknologi dan kesejahteraan manusia. Terletak setelah era industri 4.0, Society 5.0 menekankan pemanfaatan teknologi untuk meningkatkan kualitas hidup, mempromosikan inklusivitas, dan menyelesaikan tantangan sosial. Fokus utamanya adalah pada pemanfaatan data dan teknologi AI untuk menciptakan solusi inovatif dalam berbagai sektor, termasuk pendidikan, kesehatan, transportasi, dan lingkungan. Dalam Society 5.0, pengembangan teknologi diarahkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat secara holistik, mengintegrasikan aspek fisik dan virtual ke dalam kehidupan sehari-hari melibatkan transformasi cara kita bekerja, berkomunikasi, dan berinteraksi dengan lingkungan sekitar. Sistem AI diterapkan untuk mengoptimalkan pengambilan keputusan, meningkatkan efisiensi, dan memberikan solusi yang lebih adaptif terhadap perubahan lingkungan dan dinamika sosial. (Carayannis & Morawska, 2022)
Pada era Society 5.0, di mana AI menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari, menjaga data pribadi adalah hal penting yang harus diperhatikan. Society 5.0 adalah visi masyarakat yang berfokus pada menggabungkan kemajuan teknologi dengan kesejahteraan manusia (Roblek et. al., 2020). Perlindungan data pribadi adalah masalah utama untuk menjaga integritas individu selama transformasi digital di tengah perkembangan teknologi AI yang pesat. Dalam situasi seperti ini, perlindungan data pribadi di Society 5.0 membutuhkan pendekatan yang menyeluruh yang melibatkan berbagai elemen, mulai dari peraturan hingga kesadaran publik. Peraturan yang kuat dan progresif diperlukan untuk memberikan kerangka kerja yang jelas dan tegas terkait penggunaan data pribadi oleh sistem kecerdasan buatan. Pembentukan undang-undang yang sesuai dengan prinsip etika dan keadilan menjadi landasan dalam melindungi hak privasi individu.
Pembuat undang-undang ini sangat penting untuk memastikan bahwa organisasi yang menggunakan teknologi AI memenuhi persyaratan tertentu untuk mengelola dan melindungi data pribadi. Diperlukan sistem pengawasan yang kuat untuk memastikan semua orang mematuhi peraturan dan memberikan sanksi yang keras bagi mereka yang melanggarnya. Selain itu, membangun ekosistem perlindungan data pribadi yang kuat membutuhkan kerja sama antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat sipil. Di era Society 5.0, keberhasilan perlindungan data pribadi bergantung pada kesadaran masyarakat. Kampanye pendidikan publik dan kampanye informasi publik harus meningkatkan kesadaran masyarakat tentang cara sistem AI mengumpulkan, memproses, dan menggunakan data pribadi. Masyarakat harus diberdayakan untuk membuat keputusan yang cerdas tentang data dan melibatkan diri dalam proses perubahan teknologi. Namun, tidak hanya pemerintah dan masyarakat yang bertanggung jawab untuk melindungi data pribadi; produk yang mengutamakan privasi, transparansi, dan etika juga harus dibuat. Privacy harus dimasukkan ke dalam desain AI di setiap tahap pengembangan, mulai dari perancangan hingga implementasi. (Pereiera et. al., 2020)
Pemantauan dan evaluasi terus-menerus terhadap kemajuan kecerdasan buatan merupakan komponen lain yang penting dalam perlindungan data pribadi di Society 5.0. Kajian dampak lingkungan, sosial, dan ekonomi dari penggunaan kecerdasan buatan harus dilakukan secara teratur untuk menilai dampak penggunaan kecerdasan buatan terhadap privasi individu dan masyarakat secara keseluruhan (Foresti et. al., 2020). Hasil evaluasi ini dapat digunakan sebagai dasar untuk memperbarui regulasi dan kebijakan saat ini agar tetap relevan dan efektif. Selain itu, penting untuk membuat mekanisme yang memungkinkan orang untuk mengontrol dan mengelola data pribadi mereka sendiri. Ini termasuk transparansi dalam pengumpulan data dan memberikan akses mudah bagi orang untuk mengubah atau menghapus data pribadi mereka. Untuk melindungi data pribadi di era Society 5.0, pendekatan yang komprehensif dan kerjasama diperlukan. Untuk menciptakan masyarakat yang cerdas secara teknologi tanpa mengorbankan hak privasi individu, perlu ada regulasi yang kuat, kesadaran masyarakat, tanggung jawab pengembang teknologi, dan evaluasi terus-menerus dampak AI. (Zengin et. al., 2021)
REFERENSI
- Carayannis, E. G., & Morawska-Jancelewicz, J. (2022). The futures of Europe: Society 5.0 and Industry 5.0 as driving forces of future universities. Journal of the Knowledge Economy, 13(4), 3445-3471.
- Foresti, R., Rossi, S., Magnani, M., Bianco, C. G. L., & Delmonte, N. (2020). Smart society and artificial intelligence: big data scheduling and the global standard method applied to smart maintenance. Engineering, 6(7), 835-846.
- Pereira, A. G., Lima, T. M., & Santos, F. C. (2020). Industry 4.0 and Society 5.0: opportunities and threats. International Journal of Recent Technology and Engineering, 8(5), 3305-3308.
- Roblek, V., Meško, M., Bach, M. P., Thorpe, O., & Šprajc, P. (2020). The interaction between internet, sustainable development, and emergence of society 5.0. Data, 5(3), 80.
- Zengin, Y., Naktiyok, S., Kaygın, E., Kavak, O., & Topçuoğlu, E. (2021). An investigation upon industry 4.0 and society 5.0 within the context of sustainable development goals. Sustainability, 13(5), 2682.