Expenditure Cycles atau Siklus Pengeluaran
The Expenditure Cycle atau Siklus Pengeluaran merupakan serangkaian kegiatan bisnis yang berulang dan operasi yang terkait dengan pembelian dan pembayaran barang atau jasa. Tujuan dari Siklus Pengeluaran adalah Memastikan bahwa semua barang atau jasa dipesan sesuai kebutuhan, Menerima semua barang yang dipesan dan memastikan barang tersebut dalam konisi yang baik, Mengamankan barang hingga diperlukan,Mematikan bahwa faktur berkaitan dengan barang atau jasa sudah sah dan benar, Mencatat dan mengklasifikasikan pengeluaran dan pengeluaran kas dengan cepat dan akurat, Mengunggah kewajiban dan pengeluaran kas pada rekening supplier yang tepat pada buku besar dan buku pembantu hutang, Dan memastikan bahwa semua pengeluaran kas sesuai dengan pengeluaran yang sudah perhitungkan.
Berikut adalah langkah-langkah umum dalam siklus pengeluaran:
Identifikasi kebutuhan: Langkah pertama dalam siklus pengeluaran adalah mengidentifikasi kebutuhan barang atau jasa yang diperlukan untuk menjalankan bisnis. Ini dapat dilakukan oleh berbagai departemen dalam organisasi yang membutuhkan barang atau jasa tersebut.
Pembelian: Setelah kebutuhan diidentifikasi, langkah selanjutnya adalah melakukan pembelian barang atau jasa. Proses pembelian melibatkan pencarian vendor atau pemasok, negosiasi harga, dan pembuatan pesanan pembelian. Pesanan pembelian biasanya berisi informasi tentang barang atau jasa yang dipesan, jumlah, harga, dan syarat-syarat pembayaran.
Penerimaan barang atau jasa: Setelah pesanan pembelian ditempatkan, barang atau jasa yang dipesan diterima oleh organisasi. Ini dapat melibatkan pemeriksaan kualitas, penghitungan jumlah barang, dan verifikasi bahwa pesanan sesuai dengan yang diterima.
Penerimaan faktur: Setelah barang atau jasa diterima, pemasok mengirimkan faktur kepada organisasi sebagai permintaan pembayaran. Faktur tersebut mencantumkan jumlah yang harus dibayar, tanggal jatuh tempo, dan rincian lainnya.
Pemeriksaan dan persetujuan faktur: Faktur yang diterima kemudian diperiksa dan disetujui oleh departemen yang bertanggung jawab untuk memastikan keabsahan dan
keakuratan faktur. Pemeriksaan ini mencakup membandingkan faktur dengan pesanan pembelian dan penerimaan barang atau jasa yang terkait.
Pembayaran: Setelah faktur disetujui, langkah terakhir dalam siklus pengeluaran adalah melakukan pembayaran kepada pemasok. Organisasi dapat menggunakan berbagai metode pembayaran seperti cek, transfer elektronik, atau pembayaran online. Yang terakhir adalah
Pencatatan akuntansi: Selama seluruh siklus pengeluaran, transaksi terkait pembelian dan pembayaran dicatat dalam sistem akuntansi organisasi. Ini meliputi pencatatan pesanan pembelian, penerimaan barang, faktur, dan transaksi pembayaran.
Pencatatan yang tepat diperlukan untuk melacak dan melaporkan pengeluaran secara akurat. Siklus pengeluaran sangat penting dalam mengelola sumber daya keuangan dan menjaga kontrol internal dalam organisasi. Dengan memastikan langkah-langkah dalam siklus pengeluaran dilakukan dengan baik, organisasi dapat mengoptimalkan pengeluaran dan mencegah penyalahgunaan atau pemborosan sumber daya. Saya dapat simpulkan bahwa expenditure cycle adalah rangkaian kegiatan bisnis dan operasional pemrosesan data yang berhubungan dengan pembelian serta pembayaran barang dan jasa. Siklus pengeluaran ini melibatkan beberapa aktivitas yang berhubungan dengan pembelian bahan mentah,persediaan barang-barang dan jasa. Siklus pengeluaran lebih berfokus pada perolehan bahan baku mentah, barang jadi, pasokan dan jasa,
kegiatan ini termasuk mengidentifikasikan dan mendokumentasikan semua pengeluaran uang, menyipakan order pembelian menerimakiriman barang dan mencatat persediaan.