Hubungan Utama antara Object-Oriented Requirements Models
Pada gambar yang ditampilkan menggambarkan ilustrasi hubungan utama antara object-oriented requirements models. Hubungan diantara model-model yang ada sangat penting untuk dipahami dalam kualitas model yang ada sehingga dapat menunjang pengembangan sistem ketika mendesain sistem yang mendetail. Pada gambar dapat kita lihat adanya panah yang menghubungkan antar model-model yang ada yaitu panah bolak-balik mendeskripsikan adanya pengaruh antar kedua model, panah padat mendeskripsikan ketergantungan yang utama antar hubungan dan panah putus-putus mendeskripsikan ketergantungan yang kecil.
Pertama, model Use Case Diagram (gambaran ruang lingkup dengan pelaku pada sistem baru) dan model Domain Model Class Diagram (mendesain basis data) digunakan untuk menangkap proses bisnis dari sistem baru. Keduanya merupakan model utama yang harus dibuat selengkapnya dengan mendapatkan informasi dari model-model lainnya. Model-model yang bergantung terhadap model Use Case Diagram yaitu Use Case Description yang menyediakan internal documentation dari use case sehingga mendukung use case diagram, Activity Diagrams yang dibuat dengan lebih rinci dari sebuah use case, System Sequence Diagrams (SSDs) yang menampilkan interaksi aktor pada suatu objek yang merepresntasikan sistem selesai dengan adanya input dan output yang dihasilkan secara internal. Ketiga model tersebut harus konsisten sesuai dengan use case tertentu.
- Use Case Diagram akan menentukan use case description (fully develop use case description). Dimana 1 use case diagram akan membentuk 1 fully develop use case description. Lalu di dalam fully develop use case description, akan menjelaskan lebih detail mengenai informasi-informasi apa saja yang terdapat pada setiap use case yang tersaji seperti aktor (orang yang menjalani use case tersebut), stakeholder(pihak-pihak yang berkepentingan di dalam use case selain aktor), post-condition (Keadaan setelah selesainya sebuah use case yang menjelaskan objek apa yang baru terbentuk), pre-condition(Menyatakan keadaan yang harus terpenuhi sebelum menjalankan sebuah use case), flow of activities (Alur terperinci dari aktivitas-aktivitas use case.), exception condition(pengecualian yang terjadi di dalam sistem), dan lain-lain.
- Use Case Diagram akan menentukan activity diagram for use case description. Dimana setiap fitur pada use case diagram, akan digambarkan pada setiap diagram pada activity diagram for use case desctiption. Peletakan activity diagram ini, biasanya terbentuk berdasarkan flow of activities di dalam fully develop use case description.
- Use Case Diagram akan menentukan system sequence diagrams (SSDs). Dimana 1 use case akan menjadi 1 diagram sequence. Lalu didalam system sequence diagrams mendeskripsikan bagaimana entitas dalam sistem berinteraksi, termasuk pesan yang digunakan saat interaksi. Semua pesan dideskripsikan dalam urutan dari eksekusi. System sequence diagrams dibentuk dari sebuah use case dengan memperhatikan activity diagram for use case dalam mengurutkan proses yang terjadi.
Kemudian, model-model yang bergantung terhadap model Domain Model Class Diagram yaitu System Sequence Diagrams (SSDs) menyediakan objek-objek yang terkait dalam proses suatu Class dan State Machine Diagram terbentuk dari atribut status (gambaran suatu daur hidup dari sebuah objek) yang terdapat pada Class yang ada. Kedua model tersebut harus konsisten sesuai dengan objek tertentu.
- Class Diagram akan menentukan system sequence diagrams (SSDs). Dimana menampilkan interaksi antar objek-objek dalam sebuah sistem secara terperinci dengan menampilkan pesan atau perintah yang dikirim, beserta waktu pelaksanaannya. Objek-objek yang berhubungan dengan berjalannya proses operasi didapatkan dari informasi pada class diagram. Apabila ada perubahan status pada objek yang ada system sequence diagrams membutuhkan informasi dari state machine diagram.
- Class Diagram akan menentukan state machine diagram. Dimana dibuat berdasarkan class diagram yang memiliki status. Lalu didalam state machine diagram menggambarkan perubahan dan transisi keadaan (dari satu status ke status lainnya) sebuah objek pada sistem. Perubahan yang terjadi juga membantu dalam memberikan informasi untuk system sequence diagrams.