PERANCANGAN BUSINESS INTELLIGENCE PADA REKSADANA 1
1. Justification
Tahap justification merupakan tahapan yang diperlukan untuk membangun suatu proyek dengan menganalisa business requirements. Tahap ini meliputi:
1.1 Business Case Assessment (Step 1)
Business Case Assessment yang diperoleh dari analisa untuk membangun BI pada perusahaan REKSADANA meliputi :
1. Access to Information
Informasi yang diperoleh berasal dari data pengguna yang menggunakan aplikasi REKSADANA.
2. Business Drivers and Sponsorship
Pihak eksekutif merupakan pengendali dan pemegang keputusan dari perusahaan REKSADANA
3. Readiness Assessment
● Transformasi penggunaan aktivitas bisnis menggunakan BI
● Kesiapan software dan hardware dalam perusahaan
● Kesiapan karyawan dalam menggunakan teknologi.
4. Risks
a. Kualitas data
b. Ruang lingkup kehilangan momentum
c. Kekeliruan dalam menempatkan orang untuk tim
d. BI Tools tidak bertahan dalam jangka waktu yang panjang
e. Resistensi dari dalam perusahaan untuk diubah
f. Tidak dapat memantau, meningkatkan kualitas serta produktivitas pengguna dalam menggunakan aplikasi.
g. Tidak memberikan peluang bagi REKSADANA untuk menganalisa aspek bisnis mulai dari operasional, keuangan, kualitas, dan kesehatan masyarakat serta mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja REKSADANA.
h. Tidak tersedia dashboard yang dapat membantu pemantauan harian karena dashboard setiap pengguna akan berbeda satu sama lain
5. Return on Investment
Analisa Return on Investment tidak dilakukan dalam penelitian ini.
2. Planning
2.1 Evaluasi Enterprise Infrastructure (Step 2)
Disini peneliti melakukan evaluasi ketersediaan infrastruktur REKSADANA yang menunjang keberhasilan implementasi Business Intelligence.
2.1.1 Nontechnical Infrastructure Evaluation
Pada nontechnical infrastructure evaluation, kami mengevaluasi infrastruktur non teknis dari aplikasi REKSADANA yang berupa Entity Relationship Diagram (ERD). Berikut merupakan ERD dari aplikasi REKSADANA:
2.2 Project Planning (Step 3)
Project Planning merupakan suatu proses perencanaan mengenai detail tugas-tugas yang perlu dikerjakan dalam suatu proyek. Fase ini merupakan salah satu fase yang
cukup penting untuk dilakukan karena project plan akan digunakan untuk memberikan arahan kepada setiap individu atau kelompok dalam suatu proyek agar dapat mengerti dengan jelas mengenai tugas-tugas yang akan dikerjakan. Selain itu, project planning juga dilakukan agar kita dapat mengalokasikan sumber daya dengan cermat dan tepat. Sumber daya ini dapat berupa tenaga kerja, peralatan, anggaran, dan semua fasilitas yang digunakan dalam proyek. Oleh karena itu, project planning harus dilakukan dengan matang supaya probabilitas untuk mencapai tujuan akan semakin besar. Berikut merupakan gambaran dalam bentuk Work Breakdown Structure dari tahap project planning dalam perancangan dashboard pada aplikasi REKSADANA:
Work Breakdown Structure (WBS) ini digunakan untuk melihat project plan dalam visualisasi yang lebih terstruktur. Dengan cara ini, kita bisa melihat tugas yang utama dan semua tugas di dalamnya dengan lebih detail
3. Business Analysis
3.1 Project Requirements Definition (Step 4)
Tujuan dibuatnya sebuah dashboard pada aplikasi REKSADANA adalah sebagai suatu alat visual untuk membantu para pengguna dalam memantau perubahan harga saham dan sebagai alat untuk membantu pengambilan keputusan. Data yang ditampilkan pada dashboard akan membantu pengambilan keputusan untuk pengguna dalam membeli
maupun menjual saham yang mereka miliki dengan menganalisa data yang disediakan dalam dashboard aplikasi.