School of Information Systems

Keamanan pada Blockchain

Keamanan yang tinggi adalah salah satu aspek fundamental dan paling menonjol dari teknologi blockchain. Di bawh ini adalah berbagai dimensi yang menjadikan blockchain sangat aman dan bagaimana aspek ini relevan dalam konteks teknologi informasi dan komunikasi.

Pertama, prinsip dasar blockchain adalah desentralisasi. Berbeda dengan sistem tradisional yang mengandalkan server sentral, blockchain mendistribusikan data di seluruh jaringan komputer. Setiap node (komputer) dalam jaringan memiliki salinan lengkap dari ledger, atau buku besar, yang merekam semua transaksi. Ini berarti tidak ada satu titik kegagalan yang dapat dieksploitasi oleh peretas. Desentralisasi ini mengurangi risiko serangan siber seperti Distributed Denial of Service (DDoS), yang sering menargetkan server sentral.

Kedua, keamanan pada blockchain dijamin melalui penggunaan kriptografi. Setiap transaksi yang ditambahkan ke blockchain dienkripsi dan dikaitkan dengan transaksi sebelumnya. Teknik ini menghasilkan rantai blok yang saling terkait, di mana setiap blok baru memperkuat keamanan blok sebelumnya. Perubahan pada satu blok memerlukan perubahan pada semua blok berikutnya, yang praktis mustahil tanpa diketahui oleh seluruh jaringan. Kunci kriptografi publik dan privat juga memastikan bahwa hanya pemilik yang sah yang dapat mengakses dan mengoperasikan aset atau data mereka.

Ketiga, blockchain memanfaatkan mekanisme konsensus untuk memvalidasi transaksi. Mekanisme ini, seperti Proof of Work (PoW) atau Proof of Stake (PoS), memastikan bahwa semua node harus setuju sebelum blok baru ditambahkan ke blockchain. Hal ini membuat manipulasi data oleh pihak yang tidak berwenang menjadi sangat sulit. Sistem konsensus ini juga memainkan peran penting dalam menjaga integritas dan keabsahan data.

Keempat, transparansi yang ditawarkan oleh blockchain juga berkontribusi pada keamanannya. Meskipun identitas pengguna tetap anonim, transaksi itu sendiri terlihat oleh semua pengguna. Ini memungkinkan pengawasan publik atas transaksi yang terjadi, menambah lapisan keamanan tambahan melalui kepercayaan dan verifikasi publik.

Kelima, ketahanan blockchain terhadap perubahan retrospektif adalah elemen kunci lainnya dari keamanannya. Setelah data dimasukkan ke dalam blockchain, sangat sulit untuk diubah atau dihapus. Ini membuat blockchain sangat cocok untuk aplikasi di mana integritas dan keabadian data adalah penting, seperti dalam transaksi keuangan, catatan medis, atau dalam rantai pasokan.

Namun, penting juga untuk mengakui bahwa sementara blockchain menawarkan keamanan yang luar biasa, bukan berarti teknologi ini tanpa kelemahan. Masalah seperti skalabilitas, biaya energi (khususnya dengan PoW), dan penggunaan yang belum matang di beberapa sektor, masih merupakan tantangan yang perlu diatasi. Selain itu, teknologi blockchain sendiri tidak dapat mengamankan titik akhir – komputer atau perangkat yang digunakan oleh pengguna untuk mengakses blockchain. Oleh karena itu, keamanan siber yang komprehensif tetap penting.

Dalam konteks akademis dan penelitian, memahami keamanan blockchain membuka peluang untuk eksplorasi lebih lanjut tentang bagaimana teknologi ini dapat diintegrasikan ke dalam sistem dan protokol keamanan yang ada, serta pengembangan aplikasi blockchain baru yang dapat memanfaatkan keamanan tingkat tinggi ini. Penelitian di bidang ini tidak hanya bermanfaat untuk sektor keuangan, tetapi juga untuk kesehatan, pendidikan, pemerintahan, dan lebih banyak lagi, di mana keamanan data dan transparansi merupakan kepentingan utama.

Sumber:

1. https://www.chainalysis.com/blog/blockchain-security/

2. https://www.cyberscope.io/blog/security-in-blockchain-the-landscape-in-2023

Adele Mailangkay