Pengambilan Keputusan yang Tidak Efisien
Dalam era yang sudah berkembang, business drivers pastinya sudah tidak asing lagi. Business drivers atau daya dorong dalam bisnis yang umum memiliki pengertian sebagai berikut bentuk faktor ataupun elemen yang dapat mempengaruhi secara signifikan perkembangan, pertumbuhan, serta keberhasilan dari suatu bisnis. Dimana faktor-faktor yang dimaksud ini dapat berbeda-beda bergantung pada jenis bisnis, industri, maupun konteksnya. Business drivers biasanya dapat meliputi beberapa hal berikut ini:
- Perubahan Teknologi: Kemajuan dari teknologi pada era saat ini dapat dijadikan sebagai peluang atau ancaman bagi bisnis sendiri. Hal ini bergantung pada bagaimana bisnis merespon pada perkembangan dari teknologi. Bisnis yang memiliki kemampuan dalam mengadopsi teknologi baru yang berkembang dan mengintegrasikan ke dalam operasionalnya akan mendapatkan keuntungan kompetitif dibandingkan dengan bisnis yang tidak dapat melakukannya.
- Pasar yang Berkembang: Perkembangan dari teknologi sudah tidak dapat terelakkan bahwa hal itu berpengaruh pada perkembangan dalam bisnis. Pasar pun ikut berkembang seiring dengan adanya perkembangan dari bisnis. Keberadaan dari pasar yang besar dan berkembang tentu memiliki peluang untuk mengalami pertumbuhan yang menjadi salah satu faktor signifikan di dalam bisnis. Bisnis juga dapat bertumbuh dengan cepat apabila ada permintaan yang tinggi untuk produk dan layanannya.
- Inovasi Terhadap Produk & Layanan: Bisnis yang berkembang adalah bisnis yang dapat melakukan inovasi terhadap produk dan layanannya. Kemampuan yang mumpuni dalam mengembangkan produk atau layanan baru, unik, atau lebih baik dari pesaing dapat memberikan keunggulan kompetitif dan mendorong perkembangan dari bisnis itu sendiri.
- Kualitas Manajemen: Dalam bisnis yang berkembang, tentu memiliki kualitas dari manajemen yang baik juga. Kualitas manajemen yang baik tentu akan memiliki visi yang jelas, kemampuan pengambilan keputusan yang baik, dan kepemimpinan yang efektif dalam memotivasi tim, merencanakan strategi pertumbuhan, dan mengelola risiko dengan lebih baik.
Penjelasan di atas merupakan faktor-faktor business drivers yang menjadi dasar untuk bisnis dapat mencapai pada titik keberhasilan, di mana tentunya dalam pertumbuhan dan perkembangannya dibutuhkan faktor-faktor di atas untuk dicapai dalam jangka panjang. Namun, seringkali faktor-faktor di atas juga menjadi faktor penghambat yang berakhir tidak efisien dalam proses pengambilan keputusannya atau eksekusinya. Hal ini sudah menjadi rahasia umum dalam pengaplikasiannya. Tidak dapat dipungkiri bahwa tiap-tiap organisasi membutuhkan solusi dalam setiap masalah, termasuk solusi cepat yang signifikan dalam menjalankan operasi sehari-hari mereka.
Dalam hal ini, tentunya akan dibutuhkan pengambilan keputusan oleh manusia yang mungkin dapat mengakibatkan dua hal, yaitu pengambilan keputusan yang efisien dan pengambilan keputusan yang tidak efisien. Pengambilan keputusan oleh manusia lebih besar dalam memiliki peluang pembuatan keputusan yang tidak efektif. Hal ini dapat disebabkan oleh beberapa hal seperti pengambilan keputusan yang didasarkan pada kriteria sederhana atau keputusan lain yang dibuat dengan kriteria lebih kompleks untuk dapat diproses dengan efisien. Laju data pelaporan yang diberikan kepada para pengambil keputusan dan waktu yang dibutuhkan manusia untuk mengambil keputusan dapat terlalu lambat untuk menjawab tuntutan pasar. Platform transformasi digital memperkenalkan tingkat kecerdasan data yang canggih, serta sistem berbasis data yang dapat menggunakan kecerdasan data ini untuk mengotomatisasi sejumlah keputusan yang biasanya diambil oleh manusia.
Contoh dari inefficiency decision-making adalah yang terjadi pada perusahaan Matahari. Matahari gagal dalam menganalisis mengenai preferensi dari konsumennya. Hal ini tentu berpengaruh signifikan pada penjualan yang dilakukan, karena produk yang ditawarkan tidak sesuai dengan preferensi pasar. Perusahaan ini pun mengalami kerugian yang signifikan akibat dari pembuatan keputusan yang kurang tepat itu.
Salah satu solusi yang dapat ditawarkan dalam mengatasi masalah dalam decision making adalah dengan melakukan transformasi digital. Transformasi digital dapat menawarkan tingkat kecerdasan data yang lebih tinggi dan sistem berbasis data yang memungkinkan organisasi untuk mengotomatisasi sejumlah keputusan yang biasanya diambil oleh manusia. Berikut adalah bagaimana transformasi digital mengatasi masalah ini.
- Otomatisasi Keputusan: Teknologi seperti algoritma dan pembelajaran mesin dapat membuat keputusan tanpa campur tangan manusia, baik yang sederhana maupun kompleks.
- Analisis Data Lebih Baik: Digitalisasi memungkinkan pengumpulan, pemrosesan, dan analisis data yang lebih cepat dan akurat, mendukung pengambilan keputusan berbasis data.
- Pemantauan Real-time: Bisnis dapat memantau kinerja mereka secara langsung, mengidentifikasi masalah dan peluang seketika, memungkinkan keputusan yang lebih cepat dan efektif.
- Pengambilan Keputusan Terpusat: Transformasi digital bisa menggabungkan pengambilan keputusan ke dalam satu sistem terpusat, meningkatkan konsistensi dan koordinasi.
- Kemampuan Prediktif: Dengan analisis data dan kecerdasan buatan, organisasi bisa mengembangkan model prediktif untuk meramalkan hasil dan tren, membantu perencanaan dan respons yang lebih baik.
Dalam dunia bisnis yang terus berkembang, faktor-faktor yang mempengaruhi kesuksesan dan pertumbuhan perusahaan, yang dikenal sebagai business drivers, memiliki peran yang signifikan. Perubahan teknologi, pasar yang berkembang, inovasi produk dan layanan, serta kualitas manajemen adalah elemen-elemen kunci dalam mendorong keberhasilan. Namun, seringkali pengambilan keputusan manusia dalam konteks ini dapat menjadi hambatan, terutama jika keputusan tersebut tidak efisien. Dalam hal ini, transformasi digital telah menjadi solusi yang mampu mengatasi ketidakefisienan dalam pengambilan keputusan. Dengan otomatisasi keputusan, analisis data yang lebih baik, pemantauan real-time, pengambilan keputusan terpusat, dan kemampuan prediktif, transformasi digital memberikan alat yang kuat untuk meningkatkan efisiensi operasional dan responsivitas, membantu bisnis untuk terus berkembang dan bersaing di era yang berubah dengan cepat.
Referensi:
- Thomas Erl, Roger Stoffers (2020). A Field Guide to Digital Transformation. Australia: Addison-Wesley Professional.
- https://www.economics.ox.ac.uk/inefficient-decision-making-and-female-bargaining-power
- https://startupsloth.com/disadvantages-of-slow-decision-making/
- https://www.mckinsey.com/capabilities/people-and-organizational-performance/our-insights/decision-making-in-the-age-of-urgency
- https://www.gramedia.com/literasi/teori-pengambilan-keputusan/