User Experience Designing : Understanding with Questionnaires
Bagaimana Cara Mengetahui User Experience yang Sesuai?
Sebelum memulai mendesign User Interface, sebagai User Experience designer perlu melakukan riset-riset untuk dapat memahami apa yang sebenarnya diharapkan dari konsumen maupun calon konsumen. Hal ini menjadi sangat krusial apa lagi jika kita sebagai sebuah perusahaan memiliki kompetitor untuk produk yang serupa dipasar, siapa yang bisa memahami dan mengikuti suara konsumen, dialah yang akan dipilih dan memenangkan persaingan.
Sebelumnya, User Experience designer perlu memahami requirements yang diperlukan untuk design UI nya, setelah itu barulah ditentukan metode apa yang akan digunakan untuk mencari requirements tersebut. Terdapat banyak cara seperti participative design, interviews, questionnaires, probes, card sorting techniques, dan working with groups.
Questionnaires
Menurut Nazir, kuesioner atau daftar pertanyaan adalah sebuah set pertanyaan yang secara logis berhubungan dengan masalah penelitian, dan tiap pertanyaan merupakan jawaban-jawaban yang mempunyai makna dalam menguji hipotesis. Daftar pertanyaan tersebut dibuat cukup terperinci dan lengkap. Kemudian menurut Sugiyono, 2005:162, kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan secara tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kuesioner ini adalah teknik pengumpulan data dengan memberikan daftar pertanyaan yang berhubungan dengan masalah yang diteliti kepada responden untuk mendapatkan jawaban yang kemudian digunakan untuk menguji hipotesis.
Diantara metode-metode yang ada, kuesioner merupakan salah satu metode yang mampu memberikan User Experience designer keleluasaan waktu, dimana metode-metode yang lain memerlukan pertemuan tatap muka baik secara langsung maupun melalui media komunikasi. Dengan menggunakan kuesioner, designer tidak terpaku pada waktu-waktu tertentu, dan juga responden juga bisa mengisi pertanyaan-pertanyaan dengan lebih leluasa tanpa terbatas waktu.
Kuesioner sangat cocok untuk mengumpulkan sejumlah besar data yang dapat diukur, atau untuk menangkap tanggapan dari orang-orang yang tidak dapat terlibat lebih langsung. Terdengar sangat banyak keuntungan dengan metode ini, tetapi dalam menyusun pertanyaan-pertanyaan yang akan disebar itu bukan hal yang mudah dan juga memakan banyak waktu. Sebuah kuesioner dengan pertanyaan-pertanyaan yang baik perlu:
- Dapat dimengerti
- Tidak ambigu
- Mengumpulkan data yang benar-benar menjawab pertanyaan evaluasi
- Dapat dianalisis dengan mudah.
Setelah kuesioner dibuat, kemudian kuesioner disebarkan kepada target yang tepat untuk mendapatkan pemahaman yang tepat. Setelah terkumpul data-data yang sudah di kumpulkan, barulah User Experience designer menggunakan hasil kuesioner ini sebagai acuan dalam membuat User Interface yang sesuai dengan yang konsumen inginkan. Dengan demikian, tentu konsumen akan mempertimbangkan produk tersebut.
Referensi:
- Designing User Experience: A guide to HCI, UX and Interaction Design by David Benyon