Visualization dalam Interface Design
Visualisasi adalah komponen inti dari hasil komunikasi atas pemecahan masalah. Visualisasi membantu untuk mengidentifikasikan informasi dengan cepat, visualisasi berbentuk dari kumpulan data. Menurut Card, Mackinlay Shneiderman, visualisasi dapat didefinisikan teknologi komputer sebagai pendukung untuk melakukan penggambaran data visual yang interaktif untuk memperkuat pengamatan. Sedangkan menurut (Mc Cormick, 1987) definisi visualisasi adalah metode penggunakan komputer untuk mentransformasikan simbol menjadi geometrik dan memungkinkan peneliti dalam hal mengamati sumulasi komputasi yang dapat memperkaya proses penemuan ilmiah sehingga dapat mengembangkan pemahaman yang lebih dalam dan tak terduga. Atas kedua definisi tersebut maka dapat disimpulkan bahwa visualisasi adalah suatu teknik penggunaan komputer untuk menemukan metode terbaik dalam menampilkan data. Beberapa tujuan dari visualisasi adalah :
- Mengeksplor (Pencarian)
Kegiatan eksplor merupakan sebuah tindakan mencari atau melakukan penjelajahan dengan tujuan menemukan sesuatu yang baru. Dalam hal visualisasi, mengeksplor bisa dalam bentuk eksploarasi terhadap data atau informasi yang ada yang dapat digunakan sebagai salah satu bagian dari elemen pengambilan keputusan.
- Menghitung
Tujuan kegiatan ini adalah untuk mendapat gambaran tentang dimensi/bentuk suatu objek. Dalam visualisasi, menghitung dapat dinyatakan sebagai kegiatan analisa terhadap data yang ada dalam bentuk gambar seperti grafik dan tabel yang sudah terhitung sehingga manajemen hanya perlu melakukan pengambilan keputusan dari data yang sudah terhitung.
- Menyampaikan
Visualisasi data merupakan bentuk dari penyampaian yang berasal dari data mentah yang telah diolah lalu ditampilan dalam bentuk seperti grafik atau bentuk lainnya yang mana dapat membuat orang yang melihat bentuk tersebut dapat dengan mudah menyimpulkan arti dalam bentuk tersebut. Grafik adalah contoh visualisasi data yang paling umum karena mudah dipahami dan sifatnya yang tidak berbelit – belit melainkan langsung kepada poin yang dituju.
Menurut (McCormick, 1987), karakteristik visualisasi informasi yang baik memiliki empat karakteristik sebagai berikut :
- Menggunakan Pola
Penggunaan pola berguna untuk meningkatkan kognisi pengguna yang melihatnya, untuk dapat melakukan scanning, recognizing, remembering terhadap apa yang mereka lihat dan menyimpulkan dengan cepat berdasarkan pola-pola yang membedakan pola yang satu dengan yang lain.
- Perbandingan Gambar
Keberagaman gambar berupa ukuran, bentuk, orientasi, gradiasi warna, tekstur merupakan pembeda antara visual yang satu dengan yang lain. Sehingga dengan perbedaan ini juga dapat mempresentasikan perbedaan informasi yang dihasilkan dari perbandingan gambar yang satu dengan yang lain.
- Gambar Animasi
Animasi dapat menggambarkan atau membedakan berdasarkan perjalanan waktu yang terjadi yang mana tidak dapat digambarkan secara jelas dengan menggunakan gambar yang diam.
- Warna
Warna berpengaruh kepada psikolog manusia, fakta menyatakan bahwa pikiran manusia didesain untuk menanggapi warna, dan pikiran bawah sadar seseorang merubah warna menjadi pesan. Penggunaan warna menjadi penting dalam visualisasi untuk pengguna dapat menangkap informasi dengan cepat. Warna juga berperan untuk membuat perbedaan dan mempengaruhi perbedaan informasi yang dihasilkan.
Visualization atau visualisasi dalam Design Interface adalah hal yang penting. Visualisasi menurut ahli dapat menguatkan kognisi, seperti mengingat, menilai desain yang ditampilkan. Visualisasi dalam desain harus dibuat untuk dapat membantu pengguna memahami dengan cepat informasi yang ingin disampaikan. Menurut Card (2012), visualisasi ini harus dapat mencapai beberapa hal sebagai berikut:
- Meningkatkan memori dan sumber daya pemrosesan yang tersedia untuk pengguna
Penjelasan: Visualisasi harus lengkap dan ringkas, di mana pengguna dengan sekali lihat saja sudah bisa mendapat informasi yang diinginkan dan mudah untuk diingat. Oleh karena itu objek penting dalam hal ini, dengan tujuan pengguna mudah untuk memproses informasi yang telah disediakan.
- Mengurangi pencarian informasi
Penjelasan: Visualisasi diharapkan dapat membantu pengguna untuk mendapatkan informasi dengan tepat dan sedikit error. Dalam hal ini, pengguna tidak perlu melakukan pencarian berulang setelah melihat visual dari desain interface.
- Membantu pengguna untuk mendeteksi pola dalam data
Penjelasan: Visualisasi yang baik memiliki serangkaian pola yang mudah untuk dimengerti pengguna, misalkan penempatan objek yang tidak membingungkan, bentuk grafik yang umum dengan sumbu x dan y yang sesuai dengan data, arah panah yang benar, dan lainnya.
- Membantu pengguna untuk menarik kesimpulan dari data
Penjelasan: Visualisasi yang baik harus dapat membantu pengguna untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan dan tidak membingungkan. Seperti yang sudah dijelaskan pada poin sebelumnya, keberadaan visualisasi ini diharapkan dapat membantu pengguna mendapatkkan informasi dengan sekali lihat. Dengan begitu, pengguna dapat dengan mudah dan cepat memilih keputusan yang tepat.
- Penyajian data dalam media interaktif
Penjelasan: Visualisasi yang baik bisa menjadi media interaktif. Artinya desain berkerja sebagai respon dari pengguna. Jika tidak ada pengguna maka respon tidak bisa diberikan. Tujuannya agar pengguna memiliki kebebasan dan memegang kendali penuh.
Tujuan perancang visualisasi ini adalah untuk memberikan gambaran yang baik kepada orang-orang tentang tingkat keseluruhan kumpulan data, untuk memungkinkan untuk memfokuskan data dengan detail bila diperlukan, dan untuk menyediakan kueri dinamis yang menyaring data yang tidak diperlukan. Card (2012) berpendapat bahwa keputusan kunci dalam visualisasi apa pun adalah memutuskan atribut mana dari suatu objek yang akan digunakan untuk mengatur data secara spasial (berkaitan dengan ruang dan tempat). Objek tersebut bisa berupa icons, arrows, callouts.
Berikut ini adalah contoh visualisasi yang baik dalam desain interface untuk user experience:
Sumber gambar: https://www.techfor.id/5-tools-visualisasi-data-terbaik/
Penjelasan:
Visualisasi dari data diatas, menggunakan salah satu aplikasi bernama Tableau. Aplikasi ini dapat meringkas data yang ada dengan cepat. Data yang diinput ke dalam grafik adalah bentuk dari profit terhadap penjualan perusahaan. Dari scatterplot ini, dapat dilihat banyaknya jenis produk yang terjual seperti furniture, office supplies, dan technology, mempengaruhi profit perusahaan. Penggunaan warna, bentuk dan simbol menjadi pembeda yang memudahkan pengguna utuk membaca hubungan antara penjualan dan profit yang didapat. Aplikasi juga menyediakanpilihan seperti tredline, filter, dan lainnya sebagai pilihan informasi bagi pengguna.
Reference:
- 5 tools visualisasi data terbaik. (18 Maret 2021). Techfor. https://www.techfor.id/5-tools-visualisasi-data-terbaik/
- Benyon, David. (2019). Designing User Experience: A guide to HCI, UX and interaction design (4th Edition). 04. Pearson. United Kingdom. ISBN: 978-1292155517.