School of Information Systems

Dampak Lingkungan dari Blockchain dan Cryptocurrency

Blockchain dan cryptocurrency telah menjadi topik hangat dalam beberapa tahun terakhir. Mereka membawa revolusi besar dalam cara kita berinteraksi dengan uang dan teknologi, tetapi tidak dapat diabaikan dampak lingkungan yang mereka miliki. Artikel ini akan membahas dampak lingkungan dari teknologi blockchain dan cryptocurrency serta upaya-upaya yang dilakukan untuk mengurangi dampak tersebut.

Dampak Lingkungan dari Penambangan Cryptocurrency

Salah satu aspek utama dalam ekosistem cryptocurrency adalah penambangan, terutama dalam kasus Bitcoin. Penambangan cryptocurrency adalah proses yang memerlukan komputasi yang intensif dan membutuhkan daya listrik yang signifikan. Penambangan ini dapat mengakibatkan emisi karbon yang tinggi dan mengonsumsi banyak energi.

  • Konsumsi Energi : Penambangan cryptocurrency mengharuskan penambang (miners) untuk memecahkan persamaan matematika yang kompleks. Untuk melakukan ini, mereka menggunakan komputer khusus yang membutuhkan banyak daya listrik. Ini mengakibatkan peningkatan konsumsi energi global.
  • Emisi Karbon : Konsumsi energi yang tinggi dalam penambangan cryptocurrency menghasilkan emisi karbon yang besar. Beberapa penambang cryptocurrency mendirikan pusat data besar yang beroperasi dengan tenaga dari pembangkit listrik fosil.
  • E-waste : Selain itu, penambangan cryptocurrency juga berkontribusi pada peningkatan jumlah limbah elektronik (e-waste) karena perangkat keras yang digunakan dalam penambangan memiliki umur pakai yang pendek.

Solusi untuk Mengurangi Dampak Lingkungan

Meskipun ada dampak lingkungan yang signifikan dari blockchain dan cryptocurrency, beberapa upaya telah dilakukan untuk mengurangi dampak ini:

  • Pemindahan ke Energi Terbarukan : Beberapa penambang cryptocurrency telah beralih ke sumber energi terbarukan, seperti energi surya dan angin, untuk mengurangi emisi karbon mereka.
  • Algoritma Konsensus yang Ramah Lingkungan : Beberapa cryptocurrency telah mengadopsi algoritma konsensus yang lebih efisien secara energi, seperti Proof of Stake (PoS), yang mengurangi kebutuhan untuk penambangan.
  • Inovasi Teknologi : Pengembang blockchain terus mencari cara untuk meningkatkan efisiensi teknologi mereka, termasuk mengurangi konsumsi energi.
  • Regulasi Lingkungan : Beberapa negara telah mulai mengatur penambangan cryptocurrency untuk memastikan bahwa operasinya lebih ramah lingkungan.

Referensi

Nakamoto, S. (2008). Bitcoin: A Peer-to-Peer Electronic Cash System. https://bitcoin.org/bitcoin.pdf

Vranken, H. (2017). Sustainability of bitcoin and blockchains. Current Opinion in Environmental Sustainability, 28, 1-9.

Global Cryptocurrency Benchmarking Study. (2017). Cambridge Centre for Alternative Finance. https://www.jbs.cam.ac.uk/fileadmin/user_upload/research/centres/alternative-finance/downloads/2017-global-cryptocurrency-benchmarking-study.pdf

Willy Kristian