Biaya Campuran(Mixed Costs.)
Biaya campuran, juga dikenal sebagai biaya semi-variabel, adalah biaya bisnis yang memiliki komponen tetap dan variabel. Sederhananya, ini adalah biaya yang berfluktuasi sesuai dengan jumlah produksi dan tidak dapat dihilangkan seperti biaya tetap.
Biaya campuran mengandung dua bagian – komponen biaya tetap dan komponen biaya variabel. Proporsi setiap komponen dalam total biaya dapat bervariasi tergantung pada volume produksi.
Umumnya, volume produksi yang lebih besar akan menghasilkan proporsi biaya variabel yang lebih tinggi dan sebaliknya. Contoh biaya campuran termasuk sewa, asuransi, biaya manajemen, gaji, gaji ditambah bonus, dan utilitas. Jadi, biaya campuran bukanlah biaya tetap atau biaya variabel murni melainkan kombinasi keduanya.
Definisi Biaya Campuran
Biaya campuran adalah biaya yang mengandung komponen tetap dan variabel. Mereka berfluktuasi dengan volume produksi dan tidak dapat dihilangkan dari struktur biaya seperti biaya tetap (Warren & Tayler, 2020).
Komponen tetap dari biaya campuran termasuk biaya yang tidak berubah dengan tingkat produksi, seperti sewa, asuransi, dan biaya manajemen. Komponen variabel berisi biaya yang berubah dengan tingkat produksi, seperti bahan, tenaga kerja, dan energi (Bragg, 2019).
Untuk menghitung biaya campuran, pertama-tama kita harus menentukan komponen tetap dan variabel dan menjumlahkannya.
Misalnya, jika bisnis membayar sewa $1.000 dan utilitas $400 setiap bulan, total biaya campurannya adalah $1.400. Dalam kasus ini, komponen tetap (sewa) adalah $1.000, dan komponen variabel (utilitas) adalah $400.
Dengan kata sederhana, biaya campuran adalah biaya yang tidak dapat dipisahkan menjadi biaya tetap dan variabel tetapi merupakan gabungan dari keduanya.
Contoh Biaya Campuran
Sewa: Sewa perusahaan adalah biaya campuran. Biasanya diperbaiki tetapi dapat bervariasi tergantung pada ukuran ruang. Jadi, jika sebuah perusahaan pindah ke ruang yang lebih besar, sewanya bisa meningkat. Selain itu, mereka mungkin membayar biaya tertentu untuk perabot dan peralatan.
Listrik: Tagihan listrik adalah biaya campuran karena mengandung biaya tetap untuk meteran dan biaya variabel untuk penggunaan. Jadi, semakin banyak listrik yang digunakan perusahaan, tagihan mereka cenderung meningkat.
Gaji: Gaji karyawan juga dianggap sebagai biaya campuran karena banyak dari mereka biasanya memiliki gaji tetap ditambah bonus atau insentif tambahan. Misalnya, seorang karyawan mungkin mendapatkan gaji tetap sebesar $4000. Namun, terkadang, mereka mungkin mendapatkan bonus tambahan berdasarkan kinerjanya, yang akan dianggap sebagai komponen variabel.
Asuransi: Asuransi bisnis, seperti kewajiban atau asuransi properti, juga dianggap sebagai biaya campuran. Setiap asuransi bisnis biasanya tidak hanya berisi premi tetap tetapi juga pertanggungan tambahan dan biaya variabel. Yang terakhir bervariasi tergantung pada pertanggungan dan jenis asuransi.
Depresiasi: Depresiasi juga merupakan biaya campuran, yang mengandung komponen tetap dan variabel. Yang pertama mencakup biaya awal aset, dan yang terakhir – biaya penyusutan dari waktu ke waktu.
Periklanan: Periklanan adalah biaya campuran lain yang dapat dikeluarkan oleh setiap perusahaan. Misalnya, sebuah organisasi dapat membayar langganan situs web, tetapi juga membelanjakan uang untuk kampanye iklan. Dalam kasus seperti itu, langganan adalah komponen tetap, dan kampanye iklan – adalah variabel.
Utilitas: Utilitas seperti air dan gas juga merupakan biaya campuran. Keduanya memiliki komponen tetap, seperti biaya sambungan, dan komponen variabel, seperti biaya penggunaan. Sebagai contoh, sebuah perusahaan dapat membayar biaya tetap untuk sambungan air mereka tetapi juga harus membayar jumlah tertentu berdasarkan jumlah yang mereka gunakan.
Bahan: Bahan juga biaya campuran karena mungkin termasuk komponen tetap, seperti pembelian bahan baku, dan komponen variabel, seperti biaya tenaga kerja. Misalnya, misalkan sebuah perusahaan memproduksi sepatu. Dalam hal ini, mungkin perlu membeli bahan produksi tertentu dan membayar biaya tenaga kerja
Pemeliharaan: Pemeliharaan adalah contoh biaya campuran lainnya karena mengandung komponen tetap dan variabel. Komponen tetap mencakup biaya seperti perbaikan dan penggantian, dan komponen variabel mencakup biaya seperti biaya tenaga kerja.
Pengiriman: Pengiriman adalah contoh utama lain dari biaya campuran karena biasanya mencakup biaya tetap untuk pengiriman, seperti ongkos kirim dan biaya penanganan, ditambah biaya tambahan untuk layanan pengiriman. Biaya ini dapat bervariasi tergantung pada berat dan tujuan pengiriman.