School of Information Systems

Bahan Baku Langsung (Direct Material)

1. Pengertian Harga Pokok Penjualan (HPP)

Pengertian Harga Pokok Penjualan (HPP) disebut juga dengan Cost Of Good Sold (COGS) adalah seluruh biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk memperoleh barang yang dijual atau harga perolehan dari barang yang dijual.

Biaya yang termasuk dalam Harga Pokok Penjualan adalah biaya yang berkaitan langsung dengan perolehan atau pembelian barang atau produk yang akan dijual.

2. Tujuan Perhitungan Harga Pokok Penjualan (HPP)

Tujuan Perhitungan Harga Pokok Penjualan (HPP)

Tujuan Perhitungan Harga Pokok Penjualan bagi perusahaan adalah untuk mengetahui berapa nilai harga pokok dari barang yang dijual oleh perusahaan.

Dengan mengetahui berapa harga pokok penjualan dari produk yang dijual oleh perusahaan, maka dapat ditentukan berapa harga jual yang di inginkan perusahaan sehingga diketahui laba atau keuntungan yang diperolehnya.

Selain itu dengan mengetahui berapa harga pokok penjualan dari produk yang dijual perusahaan akan dapat diketahui kewajaran dari harga jual produk tersebut jika dibandingkan dengan harga produk sejenis milik kompetitor atau pesaing.

3. Komponen Harga Pokok Penjualan

Jenis perusahaan berdasarkan kegiatan usahanya terdiri dari :

1. Perusahaan yang mempunyai kegiatan usaha dibidang perdagangan.

2. Perusahaan yang mempunyai kegiatan usaha dibidang manufaktur atau industri.

3. Perusahaan yang mempunyai kegiatan usaha dibidang Jasa.

Komponen yang menyusun Harga Pokok Penjualan untuk perusahaan perdagangan antara lain :

1. Persediaan Awal

Persediaan awal adalah jumlah barang yang masih tersedia untuk dijual per 1 Januari yang berasal dari persediaan akhir tahun sebelumnya.

2. Pembelian

Pembelian adalah jumlah barang yang dibeli oleh perusahaan pada periode berjalan yaitu periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember.

Nilai pembelian terdiri dari harga barang dikurangi potongan pembelian, dikurangi retur pembelian dan ditambah biaya angkut barang.

3. Persediaan Akhir

Persediaan akhir adalah jumlah barang yang masih tersedia untuk dijual per 31 Desember.

 

Komponen yang menyusun Harga Pokok Penjualan untuk perusahaan manufaktur atau industri antara lain:

1. Persediaan Awal

Persediaan awal untuk perusahaan manufaktur atau industri terdiri dari :

a. Persediaan Awal Bahan Baku

b. Persediaan Awal Bahan Pembantu

c. Persediaan Awal Barang Dalam Proses

d. Persediaan Awal Barang Jadi.

Persediaan awal adalah jumlah bahan baku, bahan pembantu, barang dalam proses dan barang jadi yang masih tersedia untuk dijual per 1 Januari yang berasal dari persediaan akhir tahun sebelumnya.

2. Pembelian

Pembelian untuk perusahaan manufaktur atau industri terdiri dari:

a. Pembelian Bahan Baku

b. Pembelian Bahan Pembantu

Pembelian adalah jumlah bahan baku dan bahan pembantu yang dibeli oleh perusahaan pada periode berjalan yaitu periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember.

Nilai pembelian terdiri dari harga barang dikurangi potongan pembelian, dikurangi retur pembelian dan ditambah biaya angkut barang.

3. Persediaan Akhir

Persediaan Akhir untuk perusahaan manufaktur atau industri terdiri dari:

a. Persediaan Akhir Bahan Baku

b. Persediaan Akhir Bahan Pembantu

c. Persediaan Akhir Barang Dalam Proses

d. Persediaan Akhir Barang Jadi.

Persediaan akhir adalah jumlah bahan baku, bahan pembantu, barang dalam proses dan barang jadi yang masih tersedia untuk dijual per 31 Desember.

4. Biaya Overhead Pabrik

Biaya Overhead Pabrik adalah biaya yang berkaitan dengan penunjang kelancaran proses produksi barang jadi dan barang dalam proses.

Biaya Overhead Pabrik terdiri dari:

a. Biaya Listrik Pabrik

b. Biaya Air Pabrik

c. Biaya Asuransi Bangunan Pabrik

d. Biaya Asuransi Mesin.

5. Biaya Tenaga Kerja Langsung

Biaya Tenaga Kerja Langsung adalah biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk membayar tenaga kerja yang bekerja pada proses produksi barang dalam proses dan barang jadi.

Jenis Biaya Tenaga Kerja Langsung antara lain:

a. Gaji Tenaga Kerja Langsung.

b. Upah Tenaga Kerja Langsung.

c. Uang Lembur Tenaga Kerja Langsung.

d. Tunjangan Tenaga Kerja Langsung.

e. Biaya BPJS untuk tenaga kerja langsung.

I Gusti Made Karmawan