INTERMEDIATE DEVICES: Other things about Network Switch (IT Infrastructure material series)
Sebagai bagian penting dari perangkat jaringan komputer, selain hadir dalam bentuk managed dan unmanaged switch, switch juga memiliki berbagai kegunaan, kapasitas dan peruntukan yang spesifik. Disini akan diuraikan berbagai istilah lain yang sering disematkan sebagai bagian dari switch itu sendiri, seperti multi-layered, POE switch, modular dan stackable switch.
Pertama, pada umumnya Switch dikenal dengan perangkat layer 2 OSI layer dimana berkaitan erat dengan ethernet protocol. Tetapi ada model switch yang dikenal dengan nama switch layer 3 atau multi-layered switch. Multi-layered switch merupakan versi tambahan dari managed switch yang merupakan jenis switch yang mampu bekerja pada beberapa layer protokol, seperti layer 2 (Data Link Layer) dan layer 3 (Network Layer) pada model referensi OSI. Switch ini memiliki kemampuan routing, sehingga dapat mengirimkan paket data antara jaringan yang berbeda. Multi-layered switch biasanya digunakan pada jaringan yang kompleks, seperti jaringan data center atau jaringan besar yang membutuhkan kemampuan routing yang cepat dan efisien.
Kedua, selain itu juga beberapa switch dilengkapi dengan kemampuan Power over Ethernet (PoE). Jenis switch yang menyediakan daya listrik melalui kabel jaringan Ethernet. Dengan PoE Switch, perangkat jaringan yang terhubung ke switch, seperti IP phone, kamera keamanan, atau access point, dapat diberi daya melalui kabel Ethernet tanpa memerlukan adaptor daya tambahan. Daya listrik ini dikirimkan pada beberapa pasangan kabel di dalam kabel Ethernet dan dikombinasikan dengan sinyal data yang dikirimkan pada pasangan kabel yang lain. Keuntungan menggunakan PoE Switch antara lain:
- Mengurangi kebutuhan adaptor daya: PoE Switch memungkinkan perangkat jaringan yang terhubung ke switch untuk diberi daya melalui kabel Ethernet, sehingga mengurangi kebutuhan adaptor daya yang diperlukan.
- Kemudahan instalasi: Dengan PoE Switch, pengguna dapat menginstal perangkat jaringan tanpa harus memikirkan lokasi sumber daya listrik terdekat. Hal ini memudahkan instalasi perangkat jaringan, terutama di lingkungan yang sulit untuk mengakses sumber daya listrik.
- Efisiensi energi: PoE Switch memungkinkan pengguna untuk mengatur daya yang diberikan pada perangkat jaringan, sehingga membantu menghemat energi dan mengurangi biaya operasional.
Ketiga, dalaam perkembangan teknologi dilayer physical, switch juga dituntut untuk dapat mengakomodir perkembangan teknologi. Sebagai contoh, adanya perkembangan teknologi port dan kecepatan yang berbeda. Selain teknologi kabel tembaga yang terus meningkat, juga jaringan yang berbasis kabel optic juga semakin tumbuh, utamanya di sisi jalur utama (backbone). Modular switch atau switch modular merupakan switch yang memungkinkan pengguna untuk menambahkan/mengubah modul untuk meningkatkan kapasitasnya. Modular switch memungkinkan pengguna untuk memutakhirkan dan menyempurnakan perangkat dengan penggantian modul disaat dibutuhkan. Sebagai perbandingan, fixed switch menampilkan sejumlah port yang tidak dapat diperluas. Modular Switch menawarkan fleksibilitas dan peluang penambahan dari kapasitas sesuau kebutuahan.
Terakhir, selain itu untuk mengakomodir skalabilitas juga dikenal stackable switch. Jenis switch ini memungkinkan beberapa switch di-stack (tumpuk) bersama-sama untuk meningkatkan kapasitas dan throughput serta jumlah port. Tujuannya agar switch-switch tersebut bekerja sebagai perangkat logic tunggal dalam sehingga memudahkan dalam konfigurasi dan implementasinya. Umumnya switch jenis ini digunakan pada jaringan yang membutuhkan kecepatan, kapasitas dan flexibilitas yang tinggi.