Pengenalan Target Costing
Di masa digitalisasi ini dimana banyak kegiatan dapat di akses dengan mudah menggunakan teknologi. Teknologi sudah menjadi hal yang umum digunakan untuk meningkatkan produktivitas perusahaan. Persaingan perdagangan saat ini semakin ketak dalam bersaing menjual produk atau jasa yang ditawarkan organisasi sehingga menuntut banyak perusahaan untuk dapat tetap bertahan. Perusahaan harus mampu mengidentifikasi beberapa permasalahan yang terjadi dan menyelesaikan dengan secara efektif dan efisien agar mendapatkan keuntungan maksimal dalam berbisnis, salah satu permasalahan biasanya ada dalam proses bisnis perusahaan adalah target costing.
Metode target costing adalah metode untuk menentukan harga pokok dalam memproduksi sesuai dengan target yang diinginkan dimana digunakan sebagai dasar menentukan harga jual produk untuk memperoleh laba yang diinginkan perusahaan, agar pengelolaan biaya dalam perusahaan dapat maksimal (Chrysty Wuysang et al., 2019), sedangkan menurut (Merry Sumakul et al., 2018) target costing merupakan suatu metode yang ada pada proses manajemen biaya diperlukan untuk mengurangi biaya yang akhirnya akan memberikan dampak pada tingkat harga yang kompetitif. Berdasarkan beberapa pengertian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa perusahaan harus mampu menentukan atau menganalisa bagaimana proses pembiayaan yang tepat sehingga pembiayaan pada produksi atau jasa dapat maksimal.
Proses perencanaan target costing dibuat dengan mempertimbangkan proses manufaktur sehingga penentuan biaya dapat digunakan dalam merancang produk, sebelum dan selama proses dilakukan demi tercapai tujuan perbaikan usaha pengurangan biaya manufaktur sebuah produk di masa yang akan datang. Target costing dimanfaatkan selama tahap perencanaan terjadi dan menuntun dalam hal pemilihan produk serta proses desain produk yang lebih baik, sehingga akan menghasilkan produk yang bisa diproduksi dengan biaya yang sudah ditentukan. Perhitungan target costing sendiri merupakan cara perhitungan terbalik dari harga dalam menentukan biaya, dimana perhitungan ini bisa dilakukan secara efektif dalam pengembangan siklus suatu produk. Apabila ternyata target biaya kurang dari yang bisa dicapai, maka pihak manajemen harus bisa menemukan cara dalam melakukan penurunan biaya yang bisa menggerakkan biaya aktual ke target biaya, target costing bisa dimulai dengan memperkirakan harga produk di dalamnya mencerminkan fungsi dan juga atribut produk serta perbandingan dengan kompetitor. Setelah pihak manajemen menentukan biaya maksimum untuk membuat suatu produk, pengembangan sampel produk dibuat untuk menentukan angka target biaya dari produk tersebut. Biaya yang akan dikeluarkan telah direncanakan dan dikelola dari produk atau proses, pada awal fase pendahuluan atau perancangan agar bisa melakukan fase terakhir yaitu pengembangan produk. Berikut prosedur dalam proses Target Costing :
Target costing umumnya berlaku dan dibuat untuk produk yang baru dan produk di generasi berikutnya. Penentuannya dimulai dengan memahami pasar, keinginan untuk memenuhi kebutuhan konsumen, peningkatan kualitas produk, ketepatan waktu, fitur, dan tentunya harga jual dari suatu produk.
Metode target costing ini tentunya dapat menguntungkan bagi perusahaan. Menurut Monden dalam (target costing febriana | Mendeley, 2016) target costing memiliki dua tujuan, yakni sebagai berikut :
1.Mengurangi Biaya
Mengurangi jumlah biaya pembuatan produk, sehingga perusahaan dapat meningkatkan keuntungan yang dikehendaki dapat tercapai.
2.Memotivasi
Memotivasi seluruh karyawan perusahaan agar memperoleh laba target, ketika dilakukan pengembangan produk baru, dengan menerapkan target costing di seluruh aktivitas perusahaan
Target Costing atau target pembiayaan dapat memiliki banyak manfaat bagi perusahaan, beberapa manfaat diantaranya termasuk :
1.Memastikan Keuntungan Dapat Dicapai
Salah satu manfaat utama dari penetapan target biaya adalah memastikan keuntungan yang diharapkan untuk produk tertentu dapat dicapai. Sangat penting untuk kesehatan keuangan perusahaan, sehingga penetapan biaya target dapat berkontribusi pada kesuksesan perusahaan secara keseluruhan
2.Mengurangi Biaya Produksi
Target costing dapat membantu perusahaan mengurangi biaya produksi dengan memperpendek waktu siklus produk serta menghapus langkah-langkah yang tidak menciptakan nilai bagi pelanggan, sehingga dapat menentukan cara yang paling efisien tanpa mengorbankan kualitas produk dan menjaga biaya tetap rendah dengan mempertahankan standar produk.
3.Tetap Fokus Pada Pelanggan
Penetapan biaya target mendasarkan biaya produk harga yang diharapkan pelanggan. Dengan ini membantu customer untuk membeli produk dengan harga terjangkau dan merasa di hargai oleh perusahaan dengan melibatkan peran customer.
Berdasarkan jurnal (Rudianto, 2013) target costing memiliki karakteristik sendiri dan membedakan dengan metode cost base pricing, beberapa karakteristik tersebut adalah sebagai berikut :
- Perencanaan
Karakteristik ini digunakan pada tahap perencanaan dan desain. Berbeda dengan pengendalian standar costing yang digunakan pada tahap produksi, jadi metode target costing lebih banyak digunakan pada tahap perencanaan dan desain.
- Perencanaan Biaya
Metode manajemen dimana untuk pengendalian biaya tradisional atau perencanaan biaya yang bertujuan untuk mengurangi biaya produksi
- Orientasi Perusahaan
Target Costing juga lebih cocok digunakan oleh perusahaan yang berorientasi, dimana sebuah perusahaan memproduksi beraneka ragam produk, dengan jumlah sedikit hingga sedang dibandingkan dalam industri yang berorientasi pada proses yang memiliki produksi terus menerus dan bersifat masal.
- Produksi Barang
Karakteristik ini menunjukkan target costing digunakan untuk pengendalian spesifikasi desain dan teknik produksi, kerja sama dari banyak departemen diperlukan untuk melaksanakan target costing, beberapa departemen seperti manajemen, dan bagian teknik.