Statistic Budget
Static budget variance menunjukkan total perbedaan yang terjadi antara laba yang dianggarkan dengan laba yang sesungguhnya. Static budget variance ini bersifat total dan sangatlah umum. Oleh karena itu, varians ini dikategorikan sebagai varians level pertama. Pada static budget variance, adalah menjadi sangat sulit bagi manajemen untuk mengetahui dan menganalisis lebih dalam mengenai penyebab terjadinya varians. Hal ini disebabkan karena adanya perbedaan dari dua variabel yang dipergunakan, yaitu perbedaan pada kuantitas dan harga jual(beban ).
Pada static budget, kuantitas dan harga yang dipergunakan adalah kuantitas dan harga yang dianggarkan, sedang pada kondisi aktual, baik harga maupun kuantitas adalah dalam kondisi aktual. Oleh karena itu, manajemen perlu untuk menyusunjlexible budget.
Flexible budget adalah anggaran yang disusun berdasar output(kuantitas) aktual. Secara umum, dapat dikatakan bahwa flexible budget berusaha untuk menunjukkan laba yang seharusnya dapat diperoleh perusahaan dengan output yang sesungguhnya dijual. Oleh karena itu, flexible budget dapat digunakan sebagai alat pengendalian yang cukup efektif. Dari flexible budget, manajemen dapat mengetahui berapa seharusnya Iaba yang akan diperoleb dan dengan demikian, manajemen dapat menganalisis lebih lanjut penyebab terjadinya perbedaan dan pada akhirnya mengambil tindakan korektif yang dibutuhkan.
Tabel 2. Static Budget, Flexible Budget dan Actual
Static Budget | Flexible Budget | Actual | |
(QB X PB) | (QA X PB) | (QA X PA) | |
Penjualan | 66.000.000 | 54.000.000 | 58.500.000 |
Beban Variabel: | |||
Bahan Baku Lansung | 18.150.000 | 14.850.000 | 14.490.000 |
Tenaga Kerja Langsung | 33.000.000 | 27.000.000 | 27.900.000 |
Overhead | 1.210.000 | 890.000 | 1.188.000 |
Total Beban Variabel | 52.360.000 | 42.840.000 | 43.578.000 |
Contribution Margin | 13.640.000 | 11.160.000 | 14.922.000 |
Total Beban Tetap | 3.700.000 | 3.700.000 | 4.000.000 |
Total Laba Operasional | 9.940.000 | 7.460.000 | 10.922.000 |
Variance Sales Volume Variance Flexible Budget
Dari tabel di atas, dapat terlihat bahwa dengan adanya perubahan unit yang dijual, dari 1.100unit yang dianggarkan menjadi 900unit yang benar-benar teijual, maka perusahan seharusnya memperoleh laba sebesar Rp. 7.460.000, namun karena teijadinya perbedaan harga jual, maka laba perusahaan berubah menjadi Rp I 0.922.000, Varians yang teijadi akibat adanya perbedaan antara unit yang dianggarkan dengan unit yang sesungguhnya terjual disebut sales volume variance. Sales volume variance adalah sebesar (7.460.000 – 9.940.000) = (2.480.000), dan karena unit yang dijual lebih kecil dari yang dianggarkan, maka varians yang terjadi bersifat unfavourable. Secara singkat sales volume variance dapat dinyatakan dalam rumusan:
Sedang varians yang terjadi akibat adanya perubahan harga barang yang dijual disebutjlexible budget variance. Flexible budget variance adalah sebesar (10.922.000 – 7.460.000) = 3.462.000, dan karena harga sesungguhnya lebih tinggi dari yang dianggarkan, maka varians yang terjadi bersifat favourable. Flexible budget variance dapat dinyatakan dalam rumusan sebagai berikut:
Setelah proses perhitungan selesai dilakukan, maka adalah menjadi lebih bijak untuk melengkapi perhitungan tersebut dengan analisis cause and effect yang dapat digunakan sebagai umpan batik bagi manajemen dalam pengambilan putusan. lnformasi yang diberikan dari sales volume variance dan flexible budget variance bersifat lebih detail dibanding dengan static budget variance. Karena itu sales volume variance dan flexible budget variance sering disebut analisis varians level dua.