Perbedaan Quantum Computing dengan Classical Computing
Quantum computing adalah jenis komputasi yang mengandalkan prinsip mekanika kuantum untuk memproses informasi. Dalam quantum computing, informasi direpresentasikan sebagai kuantum bit atau qubit yang dapat muncul secara simultan dibeberapa keadaan. Keadaan tersebutlah yang disebut dengan superposisi dan memungkinkan quantum computing untuk melakukan beberapa perhitungan dengan jauh lebih cepat daripada classical computing.
Classical computing adalah jenis komputasi yang menggunakan fisika klasik untuk memproses informasi. Dalam komputasi klasik, informasi direpresentasikan sebagai bit, yang dapat memiliki satu dari dua keadaan, yaitu 0 atau 1. Bit-bit ini diproses menggunakan gerbang logika klasik yang melakukan operasi logika pada bit untuk menghasilkan output. Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa perbedaan utama antara quantum computing dengan classical computing terletak pada cara mereka mempresentasikan dan memproses informasi. Selain perbedaan diatas, terdapat beberapa perbedaan lainnya antara quantum computing dengan classical computing, diantaranya sebagai berikut:
Komponen | Quantum Computing | Classical Computing |
Representasi Informasi | Menggunakan kuantum bit (qubit), yang dapat berada dalam beberapa keadaan secara bersamaan (keadaan yang disebut superposisi). | Menggunakan bit, yang dapat berada dalam satu dari dua keadaan (0 atau 1), untuk mewakili informasi. |
Daya Pemrosesan | Memiliki potensi untuk menyelesaikan beberapa masalah jauh lebih cepat karena dapat melakukan banyak perhitungan secara bersamaan menggunakan superposisi dan entanglement. | Hanya dapat melakukan satu perhitungan pada satu waktu. |
Algoritma | Memerlukan algoritma baru yang dirancang khusus untuk memanfaatkan sifat uniknya, seperti superposisi dan entanglement. | Menggunakan algoritma yang didasarkan pada logika Boolean dan dapat dengan mudah diterjemahkan ke dalam kode komputer |
Error Correction | Lebih rentan terhadap kesalahan karena sifat rapuhnya dan memerlukan teknik error correction khusus untuk menjaga integritas perhitungannya. | Lebih kuat dibandingkan quantum computing. |
Secara keseluruhan, quantum computing memiliki potensi untuk merevolusi banyak bidang, tetapi membangun quantum computing masih sulit dan cukup menantang karena sifat rapuh sistem kuantum dan kebutuhan akan perangkat keras dan perangkat lunak yang spesialis.
Source:
https://www.bbva.com/en/quantum-computing-how-it-differs-from-classical-computing/