School of Information Systems

Responsive Design dalam UI Design

Apakah kalian pernah mengakses suatu website di desktop dan ketika kalian mengaksesnya melalui smartphone anda, website tersebut tidak terlihat berantakan dan tetap mengikuti desain yang seharusnya. Hal tersebut dikarenakan adanya responsive design. Mari kita berkenalan lebih lanjut dengan responsive design ini.   

Secara definisi, responsive design merupakan suatu pendekatan pengembangan yang memastikan bahwa desain user interface menyesuaikan dengan preferensi dari pengguna serta perangkat yang mereka gunakan. Hal ini mendorong metodologi serbaguna untuk desain website dengan otomatis menyesuaikan tata letak dan struktur user interface untuk memastikan konsistensi konten di seluruh perangkat sehingga tidak akan menggangu pengalaman pengguna saat mengakses website tersebut. Melalui responsive design ini juga, pengembang serta desainer tidak perlu lali membuat desain website yang terpisah untuk setiap kelompok pengguna, akan tetapia mereka hanya perlu fokus untuk membut desain website yang meyesuaikan secara otomatid tergantung perangkat yang pengguna gunakan. 

Ternyata dengan menggunakna responsive design, kita juga dapat merasakan beberapa manfaatnya, antara lain adalah: 

  • Menjangkau lebih banyak pengguna 

Tentu saja akan dijangkau oleh lebih banyak pengguna karena di jaman sekarang ini lebih banyak orang yang mengakses website melalui smartphone mereka. 

  • Menghemat waktu pengembangan 

Dikatakan dapat menghemat waktu sebab desainer dan pengembang hanya berfokus kepada satu versi desain sehingga tidak akan memakan banyak waktu. 

  • Meningkatkan SEO 

Hal ini dikarenakan search engine menghargai website yang mobile-friendly dengan posisi penelusuran yang lebih baik 

  • Tetap konsisten 

Seperti yang sudah kita ketahui, responsive design ini memastikan bahwa tampilannya tetap serupa walau berbeda perangkat. Dengan demikian, pasti tampilan yang ditawarkan akan tetap konsisten. 

Lalu, bagaimana kita dapat membuat responsive design ini? Berikut ini terdapat beberapa hal yang harus kita lakukan untuk membuat responsive design. 

  • Mengasumsikan mentalitas “mobile-first 

Kita dapat menggunakan mentalitas “mobile-first” untuk membantu kita dalam mempraktikkan pendekatan yang mengutaman seluler, prinsip desain dengan kesederhanaan pada intinya. Mentalitas “mobile-first” berarti memprioritaskan konten, meninggalkan grafik dan gambar yang rumit untuk versi desktop, dan membuat target klik yang terjangkau oleh jari 

  • Menggunakan Scalable Vector Graphichs (SVG) 

Merupakan format file yang berbasis XML untuk grafik 2D yang akan mendukung interaktivitas dan animasi 

  • Tiga atau lebih breakpoint 

Kita juga dapat menyediakan kurang lebih 3 atau lebih dari 3 breakpoint. Dimana masing-masing breakpoint ini menandakan desain untuk satu perangkat 

  • Pola desain 

Dalam membuat responsive design, penting bagi kita untuk menerapkan pola desain untuk memaksimalkan kemudahan penggunaan bagi pengguna dalam konteks mereka dan mempercepat keakraban mereka 

  • Aksesibilitas dengan font 

Memiliki tujuan aksebilitas dengan font jugalah penting dalam membuat responsive design. Kita dapat menggunakan kontras serta latar belakangan secara efektif. Pertimbangan untuk belajar dengan skala tipografi untuk menyelaraskan body, copy, dan headline. Hal tersebut dikarenakan beberapa penguna mengandalkan pembaca layer, menjadikan semua teks yang ada menjadi nyata. 

 

Sumber: 

Anastasya Anirudha