School of Information Systems

Mengenal Microcopy pada UX Writer

Bekerja sebagai UX Designer, kita tidak hanya berfokus kepada interaksi maupun design, tetapi kita juga harus memperhatikan bagaimana agar aplikasi ini dapat menarik perhatian dari pengguna, mudah untuk digunakan, serta akan berguna bagi pengguna. Untuk meningkatkan hal tersebut, kita membutuhkan microcopy, salah satu aspek kecil yang sebenarnya penting dalam dunia UX. Ayo kita berkenalan terlebih dahulu dengan microcopy ini. 

Microcopy merupakan bagian tulisan tulis kecil, informatif, atau instruksional yang biasanya dapat ditemukan dalam aplikasi, website, ataupun produk. Microcopy ini dapat membantu untuk menjelaskan konsekuensi dari langkah yang akan diambil oleh pengguna. Salah satu contoh dari microcopy ini adalah ketika pengguna melakukan login dan password-nya salah, akan ditampilkan tulisan “wrong password”.  

Ternyata microcopy juga disebut dengan UX Writing yang merupakan kerja dari UX Writer. Hal ini sering disamakn orang-orang sebagai copywriting, padahal kedua hal ini berbeda, seperti yang pernah dibahas pada artikel-artikel sebelumnya.  

Lalu, apakah fungsi dari microcopy hanya sebatas memberikan konsekuensi? Tentu saja tidak. Microcopy dapat menjadi petujuk bagi pengguna untuk melakukan apa untuk produk yang mereka gunakan. Sebagai contoh fungsi microcopy yang ini adalah ketika kita sedang membuka platform e-commerce, pasti akan ada search bar dan ada tulisan “Cari laptop tipis dan ringan”. Dengan demikian pun pengguna akan tertarik untuk mengeksplorasi platform e-commerce tersebut.  

Apakah microcopy ini penting? Ya, tentu saja penting! Hal ini penting karena microcopy sendiri akan memberikan keterang yang jelas mengenai apa yang harus dilakukan kepada pengguna. Dengan demikian, pengguna tidak perlu repot untuk berpikir mengenai apa yang sebenarnya harus mereka lakukan. Hal tersebut tentu juga akan membangun kepercayaan pengguna kepada produk ataupun aplikasi yang kita tawarkan kepada mereka. 

Lantas, jika kita sudah tahu microcopy itu penting, bagaimana cara kita dapat membuat microcopy yang bagus? Berikut adalah beberapa cara untuk membuat microcopy yang bagus. 

1. Singkat, jelas, dan padat 

Ketika membuat suatu microcopy, kita ingin pengguna dapat mengerti apa maksud kita dengan mudah. Dengan demikian, kalimat yang singkat, jelas, dan padat akan menjadi sangat efektif untuk membuat microcopy. 

2. Menggunakan mindset pengguna 

Selanjutnya kita dapat membuat microcopy dengan mengerti bagaimana mindset dari pengguna, apa yang mereka inginkan dan butuhkan? Dengan mengerti mindset pengguna, maka mereka akan lebih mudah menangkap apa yang seharusnya dilakukan. 

3. Gunakan nada 

Dalam microcopy juga disarankan untuk menulis dengan menggunakan nada yang santai daripada menggunakan kata-kata yang terdengar terlalu kaku seperti robot.

4. Menentukan penempatan 

Selain memberikan informasi untuk dapat mengatasi permasalahan, microcopy juga dapat berperan seperti call to action button. Dengan tulisan yang menarik, pengguna akan terdorong untuk mengeksplorasi lebih lanjut. 

5. Membuat microcopy yang berguna 

Perlu diperhatikan bahwa microcopy bukanlah hiasan, sehingga perlu dibuat dengan tujuan agar menjadi berguna. Yang dimaksud berguna disini adalah microcopy dapat memberikan solusi ataupun mengarahkan pengguna untuk melakukan sesuatu. 

Sumber: 

https://www.toptal.com/designers/ui/microcopy-impact-ux  

https://glints.com/id/lowongan/microcopy-adalah/#.Y-2YMOxBxQJ  

Anastasya Anirudha