School of Information Systems

Digital Marketing Analytics

Biaya pemasangan iklan di social media atau marketplace cukup besar, namun hasil yang didapat tidak sesuai dengan target. Terasa seperti membuang-buang uang untuk iklan dan tentunya harus membuat konten video atau foto yang tidak murah. Benar sekali kejadian seperti ini banyak terjadi di lingkungan digital marketing. Pemilik bisnis (UMKM) banyak yang kecewa dengan hal ini bahkan merasakan dirugikan, ditipu oleh platform social media yang mereka gunakan. Karea unag untuk iklan terasa “terbang melayang”.

Tentunya hal yang terjadi di belakang layer marketplace atau social media tidak seperti itu. Kejadian salah melakukan posting yang mngakibatkan pada pemilik akun merugi atau tidak dapat hasil sudah merupakan cerita klasik di dunia digital marketing. Menaikan posisi dari sebuah web, akun di marketplace atau akun di social media dilakukan berbagai cara oleh para pemilik took. Untuk menaikkan posisi agar akun dan konten ada di paling atas mesin pencari atau paling tidak ada di halaman pertama selalu menjadi incaran semua pemilik merek atau produk. Secara alami menggunakan keyword yang sesuai dengan algoritma kunci sangat diidam-idamkan oleh para digital marketer. Hal ini dikenal dengan SEO (Search Engine Optimization).

SEO murah dan memberi hasil yang tidak maksimal, juga hasil bersifat makan waktu. Namun bukan berarti SEO adalah hal buruk dan tidak perlu dilakukan. Tetap lakukanlah SEO, gunakan tools (software berbayar) untuk mengetahui algoritma yang ada dan gunakan hasilnya agar SEO memberi dampak yang maksimal terhadap merek atau produk anda meskipun berbeda dengan SEM (Search Engine Marketing). SEM adalah kegiatan digital marketing dengan menggunakan iklan berbayar yang sudah banyak dilakukan. Kenapa SEM yang sudah bnyak dilakukan juga memebrikan kegagalan?

Seperti di dunia nyata, mengeluarkan uang untuk sesuatu kegiatan tidaklah menjadi jaminan semuanya berhasil atau paling bagus. Istilah ada barang ada harga benar sekali, namun kalau salah posting tetaplah meskipun membayar mahal, yang anda beli bukan ada barang ada harga, namun salah barang (salah pasang iklan) malah harus bayar and uang iklan pasti masuk kantong pemilik platform atau perusahaan iklan.

Penggunaan SEO harus memperhatikan siapa target pembaca iklan kita, usia, pekerjaan, pendidikan, hobby, jenis kelamin, tempat tinggal, penghasilan, topik yang disukai atau yang dikenal dengan demografi. Produk yang disukai, harga yang sanggup dibeli (affordable price), kapan waktu menonton social media, berapa lama pengguna menggunakan social media, lokasi tempat tinggal dengan toko (terkait ongkos kirim), produk kompetitor yang sering dibeli atau disukai dan banyak lagi variable yang harus diperhatikan. Jadi seorang pemasar (marketer) atau pemilik toko sebaiknya tidak asal memasang iklan. Pastikan untuk memilih social media yang sesuai. Ada social media yang lebih banyak fitur pilihan, ada yang lebih sedikit yang keduanya memiliki nilai plus atau minus.

Cara yang juga penting dalam menggunakan SEM atau memasang iklan adalah menggunakan software (tools) untuk mengetahui perilaku pelanggan kita. Penggunaan tool untuk menganalisa akun social media ataupun pemasaran digital di website dikenal dengan Digital Marketing Analytics. Semua fitur disebutkan di paragraph di atas akan terlihat dalam tools tersebut. Termasuk di dalamnya dapat menggunakan tools tersebut untuk perencanaan SEM (Planning and Strategy), mengetahui keinginan pelanggan (social listening), berkompetisi dengan pelanggan, marketing intelligence, meningkatkan pengalaman pelanggan termasuk analisa keuangan. Jadi tools dengan berbagai merek yang ada di pasaran ini akan membantu pemilik UMKM dalam menentukan pengambilan keputusan memasang iklan.

Erwin Halim