UX Design: The skills of the UX designer & PACT
User Experience (UX) adalah proses mendesain suatu produk melalui pendekatan pengguna. Dengan pendekatan ini, desainer bisa menciptakan produk yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pengguna. Produk dengan desain UX yang baik akan menciptakan pengalaman yang menyenangkan bagi pengguna saat menggunakan produk. Pengguna jadi mudah dan nyaman saat menggunakan produk tersebut. Adapun, komponen UX ini meliputi bagaimana fitur-fitur yang disediakan pada produk, struktur desain, navigasi penggunaan produk, aspek visual design, dan seluruh aspek interaksi dengan pengguna. UX juga meliputi bagaimana menentukan branding, konten, dan copywriting yang sesuai dengan target pengguna.
UX (User Experience) seringkali disamakan dengan UI (User Interface). Namun, kedua hal ini berbeda. UI adalah bagian dari UX. UI adalah bentuk yang lebih mengarah kepada fungsional produk sedangkan UX adalah proses yang dilakukan agar UI menjadi lebih nyaman digunakan oleh pengguna. Perbedaan UI dan UX dapat dijabarkan sebagai berikut:
- Tujuan Desain
UI mengarah kepada tampilan dan fungsional produk secara umum saja. Tampilan UI menjadi daya tarik untuk pengguna menggunakan produk. Sedangkan UX, dirancang untuk memberikan kepuasaan bagi pengguna dalam menggunakan produk.
- Proses Desain
UI dalam pembuatannya memerlukan riset desain untuk merancang produk agar dapat digunakan oleh pengguna. Sedangkan UX, membutuhkan riset pengguna untuk mengahasilkan produk yang nyaman digunakan oleh pengguna.
- Komponen Desain
UI berfokus pada komponen fungsional untuk produk. Seperti: Tata letak, warna, tipografi, grafik. Sedangkan UX, komponen seperti fitur-fitur, termasuk memperhatikan tampilan interface. Jadi pada dasarnya UI adalah bagian dari UX.
Pada artikel ini saya akan membahas fokus yang lebih rinci terkait dengan skill atau keahlian yang harus dimiliki untuk melakukan perancangan UX dan juga komponen PACT yang harus diperhatikan oleh designer. Skill yang dibutuhkan untuk UI dan UX berhubungan dengan desain produk. Namun, untuk UX dibutuhkan skill untuk berpikir kreatif untuk produk dapat digunakan dengan nyaman oleh pengguna. Dalam proses UI, skill yang dibutuhkan oleh desainer adalah kemampuan untuk mendesain produk dengan creative thinking sehingga produk dapat digunakan. Kembali lagi dinyatakan bahwa UI merupakan bagian dari UX sehingga berpikir kreatif dan memahami konsep desain dibutuhkan oleh keduanya dengan tujuan yang berbeda. Skill dalam mendesain UX diantaranya dapat dijabarkan sebagai berikut:
- Riset Pengguna
Seorang desainer UX harus memiliki keterampilan riset pengguna karena desain dibuat berdasarkan penelitian yang dilakukan. Penelitian ini menyediakan data tentang pengguna, kebutuhan, harapan, motivasi, dll. Data ini membantu desainer UX untuk membuat desain yang memberikan pengalaman menyenangkan bagi pengguna.
- Keterampilan Kolaboratif
Desainer UX perlu berkolaborasi dengan berbagai tim untuk mengimplementasikan desain mereka. Desainer yang baik menambahkan ide dari pengembang, anggota tim, dan klien. Sesainer UX akan berkolaborasi dengan tim lain secara rutin. Bergantung pada proyek dan fase pengembangan, Biasanya desainer UX berkemunngkinan menjadi pemimpin dalam menentukan tujuan bisnis, desainer antarmuka pengguna (UI) untuk menambahkan elemen visual ke prototipe mockup atau fidelitas tinggi, atau pengembang untuk menerjemahkan desain ke dalam kode. Bekerja sebagai bagian dari tim juga berarti mengetahui cara memberi dan menerima umpan balik dan menggabungkan ide-ide baru tentang cara membuat produk sebaik mungkin.
- Wireframing dan prototipe UI
Untuk meyakinkan orang bahwa UX dapat menambah nilai pada produk mereka, seorang desainer UX harus memiliki keterampilan wireframing dan prototipe UI. Gambar rangka adalah cetak biru antarmuka aplikasi yang diperlukan untuk interaksi. Pembuatan prototipe aplikasi membantu memahami fungsionalitas desain sebelum membangunnya. Singkatnya, wireframing dan prototyping UI membantu untuk memahami apakah desain dapat dikembangkan atau tidak.
- Komunikasi Visual
Komunikasi visual adalah inti dari UX, jadi setiap desainer UX harus memiliki keterampilan ini. Keterampilan komunikasi visual membantu membuat prototipe dan maket interaktif yang memiliki dampak besar bagi pengguna. Komunikasi visual melibatkan pemahaman tentang tata letak, warna, tipografi, ikon, gambar, dan teori desain.
- Desain Interaksi
Desainer yang baik harus memiliki keterampilan untuk menciptakan desain yang menyenangkan secara estetika serta interaktif. Untuk mendapatkan keterampilan ini, Desainer harus dapat memahami bagaimana pengguna berinteraksi dengan produk atau layanan.
- Information architecture (IA)
Information architecture (IA) melibatkan pengorganisasian dan penataan konten secara efektif. Jika dirancang dengan baik, IA membantu pengguna menemukan informasi yang mereka cari atau menyelesaikan tugas mereka. Desainer UX dapat memfasilitasi ini dengan memudahkan pengguna untuk memahami di mana mereka berada, ke mana mereka harus pergi, dan apa selanjutnya. Singkatnya Information architecture (IA) ini melibatkan pelabelan, navigasi dan fungsi pencarian.
- Keterampilan Analitis
Keterampilan analitis sangat penting saat berurusan dengan data. Keterampilan ini membantu desainer memahami desain dan seberapa baik pengguna akan berinteraksi dengannya. Ini juga membantu desainer memahami hubungan antara produk dan pengguna, yang membantu mengulangi desain yang lebih baik.
- Empati Pengguna
Seorang desainer UX harus dapat menempatkan dirinya pada posisi pengguna untuk memahami poin rasa sakit mereka. Ini membantu mereka untuk menemukan solusi yang memuaskan untuk masalah pengguna. Oleh karena itu, berempati dengan pengguna adalah keterampilan penting yang harus dimiliki seorang desainer UX. Empati pengguna membantu desainer merancang untuk kebutuhan mereka, yang dapat menciptakan pengalaman pengguna yang luar biasa.
Reference:
Must-Have Skills for a UX Designer. (24 September 2019). YUJ Design. https://yujdesigns.medium.com/8-must-have-skills-for-a-ux-designer-6adf224b4b6e
Essential Skills for UX Designers in 2021. (29 Juli 2021). Coursera. https://www.coursera.org/articles/essential-skills-for-ux-designers
Aprilia, P. (3 Mei 2020). Perbedaan UI dan UX Beserta Contohnya. Niagahoster. https://www.niagahoster.co.id/blog/perbedaan-ui-dan-ux/
Batagoda, M. (27 Januari 2018). Usability for designer, P-A-C-T Framework. UX Planet. https://uxplanet.org/usability-for-designers-p-a-c-t-framework-20509afcff57
Benyon, David. (2019). Designing User Experience: A guide to HCI, UX and interaction design (4th Edition). United Kingdom: Pearson.