School of Information Systems

The Five Dimensions of Change

Figure 1 Perubahan Digitalisasi dan pekerjaan di masa mendatang – Bandung Side

Dalam lima dimensi perubahan ini terdapat berapa hal yang menjadi fondasi utama dalam perubahan. Yang pertama adalah Personal, yang mana dalam tahapan ini perjalanan individu, tantangan, suka duka dan pengalaman dalam situasi tinggi maupun rendah dialami oleh sang individu. Kemudian terdapat Principles berorientasi pada ide pengorganisasian dasar yang baru. Lalu, Process dimana struktur dalam proses menjadi salah satu alasan untuk terjadinya sebuah perubahan yang jelas dan dalam tahap ini terdapat rute perubahan yang jelas pula. Setelah itu, Practice, perubahan yang dilakukan melalui perilaku dan perubahan yang sistematis ketika praktek. Dan yang terakhir adalah The time dimension, kecepatan dalam perubahan menjadi kunci keberhasilan apakah perubahan tersebut berubah secara sempurna atau tidak.

Dalam dimensi yang pertama yaitu Personal disebutkan bahwa Transformasi digital pada saat ini memang sedang terjadi. Maka dari itu, dalam dimenasi personal ada masa dimana seseorang masuk fase naik dan turun. Dalam dimensi personal ini pula, terdapat beberapa hal penting yang merupakan bagian dari dimensi ini, yaitu adaptasi. Sebagai agen perubahan perlu dan penting bagi kita untuk mampu beradaptasi dengan lingkungan yang terjadi saat itu. Tentu saja, akan menguras tenaga, emosional, moral dan lain sebagainya. Namun, agar tetap maju lakukan apa yang anda anggap benar dan buktikan bahwa anda benar. Perubahan dari sisi personal terjadi juga akibat dari keresahan yang mereka alami, sehingga timbulah empati dan critical thinking untuk berubah dari arah yang tidak baik menjadi lebih baik dan agile.

Kemudian terdapat dimensi Principles yang mana dalam dimensi ini menceritakan tentang bagaimana prinsip dalam sebuah kelompok itu penting dan dimulai dari seseorang. Pada dasarnya, jika kita menginginkan perubahan terjadi, maka kita perlu untuk menetapkan prinsip apa yang ingin kita pakai dan terapkan dalam kelompok. Salah satunya dengan menetapkan visi dan misi kita dalam kelompok. Dengan menentukan visi dan misi, maka tujuan kita atau goals kita sudah jelas sehingga apapun yang tidak berkaitan dengan goals tidak termasuk dalam rancana atau struktur perubahan. Ide dan gagasan menjadi salah satu agen perubahan dalam dimensi ini. Ide yang kreatif dan inovatif akan memperlancar perubahan yang diinginkan oleh kelompok karena anggota kelompok sudah memiliki prinsip yang berkaitan dengan gagasan yang ada.

Kemudian pada dimensi yang ketiga yaitu Process. Dalam dimensi ini untuk mencapai perubahan yang diinginkan maka proses yang kita jalani harus sesuai dengan kondisi dan situasi pada saat itu. Tidak mungkin bila kita ingin merubah hate speech yang tersebar di internet sedangkan alat yang kita gunakan yaitu telepon seluler dalam versi jadul. Maka dari itu, dibutuhkan proses yang memiliki fleksibilitas tinggi sehingga dapat mengikuti segala perubahan yang terjadi pada saat itu. Selain itu, proses yang terstruktur dan dapat diukur merupakan bagain terpenting dalam proses. Bagaimana kita mampu mengetahui apakah proses yang dijalani baik atau tidak? Dari struktur dan ketika di ukur atau di uji memiliki hasil baik. Dalam proses ini juga dibutuhkan komunikasi yang baik dengan leadership yang baik pula. Process akan berhasil bila seorang leader mampu memberikan support kepada tim dan tuntunan kepada mereka untuk berjalan sesuai dengan arah proses yang telah disepakati. Jika tidak, sulit untuk perubahan itu terjadi.

Lalu terdapat dimensi Practice. Dalam dimensi ini praktik dan Latihan sangat berpengaruh untuk membuat harapan perubahan tersebut semakin nyata dan semakin terlihat. Hal pertama yang harus kita ketahui adalah pemahaman. Pemahan terhadap habit atau kebiasaan yang ada pada diri sendiri maupun pada kelompok. Kebiasaan yang ada ini harus kita telaah dan breakdown untuk mengetahui Langkah praktik apa yang perlu kita lakukan agar perubahan yang kita maksud dapat terjadi sesuai dengan rencana. Maka, perlu adanya public speaking atau penyampaian ketika anda telah mengetahui kebiasaan apa yang dimiliki oleh sebuah kelompok. Public speaking yang baik disertai dengan gagasan inovasi yang baik akan membantu anda membawa kelompok menuju perubahan. Di lain sisi juga kita tetap melakukan trial & error dan tetap melakukan Behaviour analysis kedepannya agar praktik perubahan yang kita kerjakan semakin hari semakin matang.

Kemudian yang terakhir adalah Pace. Pace atau kecepatan menjadi kunci untuk perubahan terjadi. Kecepatan yang saat ini kita dapatkan melalui teknologi yang mana semakin hari semakin maju dan semakin baik pula dapat kita manfaatkan sebagai alat atau sarana untuk merubah apa yang ingin kita ubah dari dimensi-dimensi sebelumnya. Perlu adanya regulasim tech savvy people dan layering agar semuanya dapat berjalan lancar dan sesuai rencana. Pace ini juga dapat menjadi serangan balik bagi kita bila tidak melakukan persiapan dengan seksama. Terkadang, apa yang kita sampaikan dengan kurang persiapan dalam era serba cepat dan digital ini mampu mempengaruhi public dalam waktu sepersekian detik dan menimbulkan respon yang berbeda-beda. Bila tidak ditangani dengan baik, bisa-bisa apa yang telah kita persiapkan akan hancur akibat salahnya persepsi yang timbul. Maka, perlu juga adanya comfortable atau kenayaman dan balance agar semuanya aman terkendali. Teknologi yang ada saat ini juga wajib menjadi perhatian bila anda ingin semuanya berjalan sebagai agile dan cepat. Teknologi akan berkembang dan terus berkembang untuk memenuhi kebutuhan manusia di masa mendatang. Maka, semakin berkembangnya zaman, semakin cepat perubahan yang akan terjadi. Perlu digaris bawahi bahwa jiak kita mengingini perubahan melalui lima dimensi ini, perlu kebijaksanaan, pemahaman lingkungan dan situasi, prinsip, trial & error dan kecepatan teknologi. Semua akan sulit dilakukan bila kita tidak masuk kedalamnya dan memahami apa yang sedang terjadi. Karena semua dimulai dari rasa empati.

Referensi:

Part Five, The Five Dimension of Change from Book Building the Agile Business Through Digital Transformation. Neil Perkin and Peter Abraham, 2021

Yakob Utama Chandra