Fragment dalam Android
- Sebuah Fragment merupakan kombinasi sebuah layout XML dan kelas java yang mirip dengan sebuah Activity.
- Dengan menggunakan support library, fragment dapat mendukung hampir semua versi Android.
- Fragment dapat dipakai berulang kali didalam activity.
- Fragment merupakan komponen utuh yang memiliki view, event, dan logic (meskipun tetap membutuhkan sebuah fragment agar dapat bekerja).
Dalam arsitektur berorientasi fragment, activity menjadi navigational container yang bertugas untuk melakukan navigasi ke activity lain, menampilkan fragment dan mengirim data.
- Penggunaan Komponen View dan Logic Berulang Kali – Fragment dapat dipakai untuk menampilkan data atau melakukan event tertentu dibeberapa activity berbeda.
- Dukungan Untuk Tablet – Dibeberapa aplikasi, versi tablet dari sebuah activity memberikan layout yang berbeda dari versi handphone yang juga berbeda dari versi TV. Fragment memungkinkan activity untuk menggunakan fragment dalam membuat antarmuka sesuai dengan perangkat yang membukanya.
- Orientasi Layar – Seringkali dalam aplikasi, versi portrait dan landscape sebuah aplikasi memiliki layout yang berbeda. Fragment memungkinkan kedua orientasi tersebut untuk menggunakan tampilan yang berbeda menggunakan elemen yang sama.
Kelebihan yang didapatkan bila menggunakan fragment adalah sebagai berikut:
- Tidak perlu memasukkan nama file fragment ke dalam “AndroidManifest” yang diperlukan oleh activity.
- Fungsi yang berada pada activity dapat langsung digunakan dalam fragment tersebut tanpa harus membuat ulang. Contoh: pada saat back, fragment hanya perlu memanggil fungsi “getactivity
Fragmen harus selalu tersemat dalam aktivitas dan daur hidup fragmen secara langsung dipengaruhi oleh daur hidup aktivitas host-nya. Misalnya, saat aktivitas dihentikan sementara, semua fragmen di dalamnya juga dihentikan sementara, dan bila aktivitas dimusnahkan, semua fragmen juga demikian. Akan tetapi, saat aktivitas berjalan (dalam status daur hidup dilanjutkan), Anda bisa memanipulasi setiap fragmen secara terpisah, seperti menambah atau membuangnya. Saat melakukan transaksi fragmen, Anda juga bisa menambahkannya ke back-stack yang dikelola oleh aktivitas—setiap entri back-stack merupakan catatan transaksi fragmen yang terjadi. Dengan back-stack pengguna dapat membalikkan transaksi fragmen (mengarah mundur), dengan menekan tombol Kembali.
Source:
https://guides.codepath.com/android/creating-and-using-fragments
https://www.codepolitan.com/membuat-dan-menggunakan-fragment-59f80eff061a4
https://reinhardjsilalahi.medium.com/android-fragment-ee1041a32f65
https://teknorial.com/blog/mengenal-fragment-pada-aplikasi-android/